Larangan Ekspor Bahan Mentah Bikin Neraca Perdagangan Indonesia Surplus

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 03 Januari 2022
Larangan Ekspor Bahan Mentah Bikin Neraca Perdagangan Indonesia Surplus

Batu Bara. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Indonesia diklaim mengalami perkembangan ekonomi yang sangat baik walaupun dihantam lonjakan kasus COVID-19, pada pertengahan tahun 2021 lalu.

"Kalau kita lihat yang berkaitan dengan ekonomi negara, pemulihan ekonomi kita ini cukup kuat neraca dagang surplus USD 34,4 miliar dalam 19 bulan. Surplus terus, belum pernah alami seperti ini," ujar Presiden Joko Widodo saat menghadiri pembukaan Perdagangan BEI Tahun 2022 melalui Youtube, Senin (3/1).

Baca Juga:

Masih Tambal Sulam, Revisi UU Minerba Diminta Lebih Transparan

Jokowi memaparkan, ekspor Indonesia naik dari tahun ke tahun dengan nilai 49,7 persen, impor juga naik dengan bahan baku penolong 52,6 persen.

"Ekspor Indonesia naik setinggi itu, karena adanya aturan menghentikan ekspor material, ekspor bahan mentah. Dari minerba yaitu nikel yang saya lihat biasanya USD 1 sampai 2 miliar kemarin akhir tahun sudah hampir mencapai USD 20,8 miliar," papar dia.

Jokowi menegaskan, keberanian untuk menyetop ekspor minerba hasilnya sangat kelihatan. Oleh sebab itu Indonesia akan melanjutlan dengan stop toksik, stop tembaga, stop timah dan lain lainnya.

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, kebijakan hilirisasi menjadi kunci kebaikan ekspor Indonesia. Selain itu, daya saing naik tiga peringkat dalam posisi yang sangat berat seperti 2021 lalu dari serangan COVID-19.

Jokowi menegaskan, tahun 2021 merupakan tahun paling berat bagi Indonesia seiring hantaman kasus COVID-19 varian Delta.

"Tahun 2021 merupakan tahun yang kalau kita ingat atau tahun yang betul betul sangat sulit, tahun yang tidak mudah, tahun yang tidak gampang," kata Jokowi.

Di pertengahan bulan Juli 2021 lalu dengan masuknya varian Delta, kasus harian masyarakat yang tepapar COVID-19 di Indonesia mencapai 56 ribu per hari.

"Itulah saat yang betul betul saya ingat kengerian yang ada ke ngerian. Karena di lorong-lorong rumah sakit di halaman rumah sakit semuanya penuh dengan pasien COVID-19," ucap Jokowi.

Namun, berkat kerja keras pemerintah dan masyarakat dalam menanggulangi COVID-19, pada 2 Januari 2022, dari 56.000 di pertengahan Juli, kasus COVID-19 turun tajam berada di angka 174 kasus per hari.

"Angka ini harus dijaga dan masyarakat perlu tetap melaksanakan protokol kesehatan (prokes). Inilah yang harus kita syukuri dan kita jaga, agar tidak terjadi kasus seperti tahun 2021 di pertengahan Juli," paparnya.

Mantan Walikota Solo ini menuturkan, patut bersyukur juga bahwa negara Indonesia dihitung dari jumlah total populasi, berada di angka 1,6 persen, dengan jumlah 4,26 juta.

"Amerika itu 16,8 (juta) Brasil 10,5 (juta), Rusia 7,2 (juta), India 2,5 (juta). Peringkat kita di 147 dari 220 negara, ini patut kita syukuri," katanya. (Asp)

Baca Juga:

Revisi UU Minerba Harus Dorong Investasi dan Cegah Relaksasi

#Pemulihan Ekonomi #Ekspor #ESDM #Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Temui Jokowi di Solo, Dato Tahir Bocorkan Tanggal Peresmian Museum Sains dan Teknologi
Founder dan Chairman Mayapada Group, Dato Sri Tahir, menemui Jokowi di Solo. Ia mengatakan, Museum Sains dan Teknologi diresmikan Maret 2026.
Soffi Amira - Jumat, 12 Desember 2025
Temui Jokowi di Solo, Dato Tahir Bocorkan Tanggal Peresmian Museum Sains dan Teknologi
Indonesia
Semikonduktor Jadi Penguat Ekonomi Kawasan, Proyeksi Pertumbuhan Indonesia Naik Jadi 5 Persen
Sementara inflasi diperkirakan tetap terkendali pada level 1,7 persen tahun ini dan naik menjadi 2,5 persen pada 2026.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Desember 2025
Semikonduktor Jadi Penguat Ekonomi Kawasan, Proyeksi Pertumbuhan Indonesia Naik Jadi 5 Persen
Indonesia
Indonesia Perdana Kirim Produk Tetes Tebu ke Australia, Buka Diversifikasi Ekspor
Nilai ekspor produk tetes tebu Indonesia ke dunia pada Januari–September 2025 adalah USD 3,48 juta. Negara tujuan utama ekspor Indonesia adalah Guinea, Somalia, Siera Leone, Pantai Gading, dan Malaysia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
Indonesia Perdana Kirim Produk Tetes Tebu ke Australia, Buka Diversifikasi Ekspor
Indonesia
Cadangan Devisa Indonesia Cukup Buat 6 Bulan Ekspor
Bank Indonesia terus meningkatkan sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 Desember 2025
Cadangan Devisa Indonesia Cukup Buat 6 Bulan Ekspor
Indonesia
Percepat Distribusi BBM, Pertamina Diperintahkan Pakai Motor Pasok ke Daerah Terisolir
Pertamina mengklaim mengerahkan berbagai sumber daya, yaitu BBM untuk alat berat pembuka akses jalan, LPG untuk dapur umum, serta avtur
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 Desember 2025
Percepat Distribusi BBM, Pertamina Diperintahkan Pakai Motor Pasok ke Daerah Terisolir
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
Beredar video yang menampilkan Presiden ke-7 RI Joko Widodo tengah mengunjungi lokasi bencana alam Sumatra. Cek fakta lengkapnya.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 05 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
Indonesia
Menteri Bahlil Janji Akhir Pekan Ini Kelistrikan Di Daerah Sudah Normal
Seluruh material untuk memperbaiki gardu listrik, menara saluran udara tegangan ekstra tinggi (Sutet), dan kebutuhan lainnya sudah tersedia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 Desember 2025
Menteri Bahlil Janji Akhir Pekan Ini Kelistrikan Di Daerah Sudah Normal
Indonesia
Aktivitas Tambang Dituduh Jatam Penyebab Banjir Bandang, Wakil Menteri ESDM Membantah
“Katanya wilayah kerjanya jauh,” ujar Yuliot.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 Desember 2025
Aktivitas Tambang Dituduh Jatam Penyebab Banjir Bandang, Wakil Menteri ESDM Membantah
Indonesia
Mayoritas Listrik di Aceh dan Sumut Masih Terputus, Menteri Bahlil Berencana Terjun ke Lapangan
Bencana tersebut mengakibatkan terganggunya Sistem Jaringan Tegangan Menengah (TM) 20 kV di berbagai wilayah.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 Desember 2025
Mayoritas Listrik di Aceh dan Sumut Masih Terputus, Menteri Bahlil Berencana Terjun ke Lapangan
Indonesia
Perdagangan Luar Negeri Indonesia Masih Untung
Tercatat, ekspor Indonesia Januari–Oktober 2025 mencapai USD 234,04 miliar atau naik 6,96 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 Desember 2025
Perdagangan Luar Negeri Indonesia Masih Untung
Bagikan