Kunjungi Pabrik Kue Bulan, Rahayu Saraswati Promosikan Ekonomi Tangsel


Calon Wakil Wali Kota Tangsel Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengunjungi Pengrajin Kue Putri Ny Lauw di Ciater Tangsel. Foto: Istimewa
MerahPutih.com - Tidak semua sektor ekonomi turun saat Pandemi, contohnya produksi kue bulan di Pengrajin Putri Ny Lauw, Tangerang Selatan, justru mengalami peningkatan. Pemesanan kue-kue dari pusat pembuatan kue yang terkenal di Tangsel ini mengalami meningkatkan dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
Calon Wakil Wali Kota Tangsel Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengunjungi Pengrajin Kue Putri Ny Lauw di Ciater Tangsel.
"Kita bersyukur, ternyata tidak semua terdampak negatif Pandemi, contohnya pengrajin kue ini, Ibu Netty pemilik Pengrajin Kue Bulan Putri Ny Lauw yang mengaku pesanan kue-kuenya meningkat dua kali lipat dibanding tahun lalu," kata keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ini.
Baca Juga
Pengrajin Kue Putri Ny Lauw di Tangsel berdiri dari tahun 2004 merupakan pelanjut Ny Lauw yang terkenal di Kota Tangerang di Jalan Pintu Air 10. Putri Ny Lauw di Tangsel memproduksi bermacam kue: kue bulan, kue keranjang, dodol asli, dodol wijen, dodol duren dan lain-lain yang dipasarkan melalui pasar-pasar tradisional, modern dan supermarket.

Menurut Ibu Netty dalam tradisi masyarakat Tionghoa, seluruh keluarga besar akan berkumpul untuk menyantap kue bulan dan merayakan festival kue bulan yang jatuh pada setiap bulan penuh atau bulan purnama.
"Biasanya anggota keluarga yang terpisah jauh dengan keluarga, akan kembali berkumpul dengan keluarga besarnya. Oleh karena itu, Perayaan Kue Bulan ini menjadi hari raya masyarakat Tionghoa kedua yang terbesar selain dari Hari Raya Imlek," kata Ibu Netty.
Calon Wakil Wali Kota Tangsel yang berpasangan dengan H Muhamad diajak melihat langsung pembuatan kue dan mencoba membuatnya. Jari-jari lincah Rahayu Saraswati terlihat tidak kesulitan membentuk bulatan-bulatan adonan kue.
Baca Juga
Maju Pilkada Tangsel, Segini Harta Kekayaan Rahayu Saraswati
"Bentuk bulat dari kue ini melambangkan keutuhan serta kesatuan. Namun seiring perkembangan zaman, bentuk-bentuk lainnya pun bermunculan yang akhirnya menambah variasi dalam komersialisasi kue bulan. Jadi filosofinya persatuan dan kebersamaan serta kekeluargaan dari kue bulan ini." Pungkas Rahayu Saraswati. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Berhentikan Rahayu dari Jabatan Anggota DPR, Gerindra Harus Minta ‘Persetujuan’ Puluhan Ribu Warga Jakarta

Fraksi Gerindra Bantah Rahayu Saraswati Mundur dari DPR untuk Jadi Menpora

Fraksi Partai Gerindra DPR RI Nonaktifkan Rahayu Saraswati Buntut Ucapan Sakiti Banyak Pihak

Profil Rahayu Saraswati, Cucu Pendiri BNI dan Keponakan Prabowo yang Lepas Kursi DPR Usai Ucapan Kontroversial

Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Fraksi Gerindra Langsung Proses Mekanismenya

Rahasia Batik Indonesia Tak Hanya Warisan Budaya, Tapi Senjata Ampuh di Kancah Global

Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, MK: Agar Fokus dan Tak Tambah Beban Kerja

Cabup Pilkada Boven Digul Nomor Urut 3 Diganti, Coblos Ulang 6 Agustus Anggaran Rp 21,2 M

Rahayu Saraswati Kembali Calonkan Diri Jadi Ketua Umum Sayap Partai Gerindra

KPU Tindaklanjuti Putusan MK Soal PSU di 24 Pilkada, Segera Koordinasi dengan Kemendagri
