Kulit Pisang Punya Banyak Manfaat

Muchammad YaniMuchammad Yani - Selasa, 26 Oktober 2021
Kulit Pisang Punya Banyak Manfaat

Kegunaan kulit pisang untuk perawatan kulit. (Foto: unsplash/Anastasia Eremina)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PISANG adalah makanan lezat dan sehat yang mengandung serat, serta nutrisi penting seperti potassium, antioksidan, dan mengandung vitamin C. Umumnya, saat makan pisang kebanyakan orang membuang kulitnya.

Namun, kali ini kami perlu mempertimbangkan kembali tindakan tersebut. Karena tanpa kamu sadari kulitnya memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan. Mulai dari perawatan kulit, kesehatan rambut, pemutih gigi, pertolongan pertama, pembersih rumah tangga, hingga berkebun, dikutip dari laman Healthline.

Baca juga:

5 Manfaat Buah Pisang untuk Kesehatan

1. Perawatan Kulit

Kulit pisang bisa digunakan untuk mencerahkan kulit. (Foto: unsplash/Deon Black)
Kulit pisang bisa digunakan untuk mencerahkan kulit. (Foto: unsplash/Deon Black)

Cara yang dapat dilakukan untuk merawat kulit dengan kulit pisang, yaitu menggosok kulit pisang di wajah untuk mencerahkan kulit dan mengurangi kerutan. Selain itu, menggunakan kulit pisang untuk mengurangi bengkak pada mata, sebagai pelembab kulit, dan mengurangi bekas jerawat. Kamu bisa melakukannya dengan menaruh kulit pisang tersebut di lemari pendingin, sebelum digunakan.

2. Kesehatan Rambut

Dijadikan sebagai masker rambut. (Foto: unsplash/Towfiqu Barbhuiya)
Dijadikan sebagai masker rambut. (Foto: unsplash/Towfiqu Barbhuiya)

Pendukung produk alami untuk kesehatan dan kosmetik, menyarankan penggunaan kulit pisang sebagai bahan masker rambut. Mereka mengatakan itu akan membuat rambut kamu menjadi lebih lembut dan bersinar. Ini dikarenakan kandungan antioksidan dalam kulit pisang mampu melawan radikal bebas. Zat kimia inilah salah satu penyebab rambut patah, usai diwarnai.

Baca juga:

Suka Minum Obat dengan Pisang? Pahami Risikonya

3. Memutihkan Gigi

Dapat digunakan untuk membersihkan gigi. (Foto: unsplash/Diana Polekhina)
Dapat digunakan untuk membersihkan gigi. (Foto: unsplash/Diana Polekhina)

Menurut studi di 2015, kulit pisang telah menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap A. actinomycetemcomitans dan P. gingivalis. Bakteri ini berkontribusi terhadap penyakit periodontal, seperti gingivitis dan periodontitis. Meskipun, penelitian ini tidak berfokus pada aplikasi langsung kulit pisang ke gigi, tapi praktisi mengklaim menggosok kulit pisang pada gigi baik untuk gigi dan gusi.

4. Pertolongan Pertama

Bisa mengurangi rasa sakit kepala. (Foto: unsplash/Usman Yousaf)
Bisa mengurangi rasa sakit kepala. (Foto: unsplash/Usman Yousaf)

Faktanya, kulit pisang memiliki sifat antimikroba, antioksidan, dan anti-inflamasi yang mampu mengurangi masalah kulit. Misalnya, untuk mengatasi kulit yang terbakar akibat sinar matahari, menyembuhkan bekas gigitan serangga, meredakan gatal, mengurangi sakit kepala, dan uniknya bisa mengangkat serpihan yang masuk ke dalam kulit.

5. Pembersih Rumah Tangga

Kulit pisang dapat dipakai untuk mengoles sepatu kulit. (Foto: unsplash/Mark Rabe)
Kulit pisang dapat dipakai untuk mengoles sepatu kulit. (Foto: unsplash/Mark Rabe)

Alih-alih membuangnya langsung ke tempat sampah atau kompos, banyak orang yang menemukan kegunaan kulit pisang di rumah. Misalnya, digunakan untuk memoles dan mencerahkan daun tanaman di rumah, memoles sepatu kulit, dan perangkat makan dari perak. Dengan upaya ini, kita juga bisa lebih menjaga kebersihan dan mengurangi bahan kimia di lingkungan sekitar. (Cil)

Baca juga:

Pisang, Buah yang Perlu Dihindari Saat Berjerawat

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Bagikan