Suka Minum Obat dengan Pisang? Ternyata Ada Risikonya


minum obat dengan pisang dapat memberikan dampak pada tubuh (Foto: Pexels/Pixabay)
MUNGKIN kamu pernah mendengar orang minum obat dengan pisang. Buah berwarna kuning ini biasa dijadikan alternatif untuk menelan obat tablet atau kapsul. Sebab beberapa orang merasa sulit untuk menelan obat tersebut menggunakan air. Dengan buah pisang lebih mudah bagi mereka. Karena seperti menelan makanan seperti biasanya.
Pisang juga mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Misalnya kalium, vitamin B6, Vitamin C, dan serat. Intinya pisang dapat menyehatkan tubuh kamu dan memiliki kandungan yang dibutuhkan tubuh. Nah, tapi menurut laman Go Dok minum obat dengan buah pisang dapat memberikan dampak tidak baik bagi tubuh kamu. Dalam hal ini jika kamu meminum obat tekanan darah menggunakan pisang.
Pisang merupakan sumber mineral potasium atau disebut juga dengan kalium. Fungsi kalium ini untuk membantu otot kamu berkontraksi dan memperkuat detak jantung. Selain itu terdapat juga kandungan natrium dan kalium yang bekerja sama untuk memindahkan cairan masuk dan keluar dari sel kamu. Ditambah, sebuah penelitian menunjukkan bahwa kalium adalah kunci untuk menyeimbangkan tekanan darah kamu.

Bahkan, sebuah penelitian yang diterbitkan pada April 2017 di American Journal of Physiology menyimpulkan bahwa meningkatkan jumlah kalium yang dimakan dalam konteks bergizi, sumber alami dapat menurunkan tekanan darah. karenanya berdampak pada penurunan risiko penyakit jantung dan ginjal.
Namun, terlalu banyak kalium pada pisang dapat menyebabkan detak jantung dan palpitasi tidak teratur saat disertakan dengan obat. Sebaiknya jangan makan pisang menggunakan ACE inhibitor (Angiotensin Converting Enzyme Inhibitors). ACE Inhibitor menurunkan tekanan darah dan dapat mengobati gagal jantung dengan cara membuka pembuluh darah. Aliran darah pun akan lebih efisien.

Hindari pula pencampuran dengan beberapa diuretik semisal triamterene (Dyrenium) yang digunakan untuk mengurangi retensi cairan dan mengobati tekanan darah tinggi. Jadi, pada intinya kamu harus berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter apakah obat yang kamu minum dapat menimbulkan reaksi antara obat dengan kalium. Menurut Dr. Ross Walker, makanan tertentu memiliki bahan kimia tertentu yang dapat memperngaruhi metabolisme tubuh.
Kesimpulannya, meskipun pisang bersifat alami, bukan berarti tidak memiliki pengaruh terhadap tubuh. Bahan kimia yang terkandung pada makanan dapat memberikan metabolisme dalam tubuh. “Makan makanan tertentu saat mengonsumsi obat tertentu dapat mengubah keefektifan obat, sehingga Anda mungkin mendapatkan lebih banyak atau lebih sedikit dari yang ditentukan,” kata Barbara Mendez, R.Ph., M.S., seorang ahli farmasi dan konsultan nutrisi yang berbasis di New York.
Yang terpenting untuk diingat kata Barbara, makanan dapat memperbesar efek samping obat atau efek samping baru. Sahabat Merah Putih, usahakan minum obat kapsuk dan tablet menggunakan segelas air ya. Jika memang sulit, kamu bisa menghancurkan obat tablet atau mengeluarkan bubuk isi kapsul. (ikh)
Baca juga artikel menarik lainnya di sini Manfaat Buah Blewah untuk Kesehatan Anda
Bagikan
Berita Terkait
Tekor! Indonesia Impor Obat Rp 176 Triliun Tapi Ekspor Cuma Rp 6,7 Triliun

TNI Masuk Bisnis Obat, Komisi I Anggap Bukan Pelanggaran Dwifungsi ABRI

BPOM Minta Bantuan Polri Melawan Mafia Obat dan Skincare Ilegal

Efek Samping Umum dan Jangka Panjang Penggunaan Omeprazole

31 Tahun Beroperasi, 'Niu An Cong' Kini Hadir di Indonesia

Infeksi Jamur Merebak, Pisang Cavendish Terancam Punah

Apa itu Doping? ini Jenis dan Efek Sampingnya

Mudik, Jangan Lupa bawa 5 Obat ini

Obat Herbal Semakin Banyak Digunakan Pada Hewan

Stok Menipis, Kemenkes Tambah Obat-obatan untuk Jemaah Haji Jelang Wukuf
