Mudik, Jangan Lupa bawa 5 Obat ini


Ilustrasi obat mudik. (Foto: Unsplash/Christine Sandu)
Merahputih.com - Menjaga kondisi kesehatan tetap prima sangat penting saat mudik. Kamu perlu membawa obat-obatan tertentu agar dapat mengantisipasi berbagai macam penyakit yang dapat menyerang di perjalanan.
Menurut Alodokter, ada beberapa jenis obat yang perlu kamu persiapkan agar perjalanan mudik bisa tetap lancar. Obat-obatan ini penting untuk dibawa demi menjaga kesehatan kamu, antara lain:
Baca juga:
Diskon Tol Cuma Sampai Besok Pagi, Menko PMK Minta Pemudik Berangkat Hari Ini
1. Obat demam
Demam menjadi penyakit yang cukup sering menyerang pemudik. Demam disebabkan oleh bakteri dan virus yang dapat mengganggu pemudik karena jam istirahatnya berkurang.
Demam dapat diatasi dengan memberikan obat sebagai pertolongan pertama. Obat demam paling umum yang efektif untuk mengatasi penyakit ini ialah paracetamol dan ibuprofen.
2. Obat antinyeri
Lelahnya perjalanan dapat membuat pemudik rentan terkena penyakit pegal-pegal, nyeri punggung, hingga nyeri pinggang. Obat antinyeri seperti paracetamol, ibuprofen dapat mengatasi masalah ini.
Selain obat minum, keluhan-keluhan fisik tersebut dapat diatasi dengan obat oles mengandung menthol atau koyo.
3. Obat diare
Wisata kuliner menjadi agenda paling seru saat mudik. Namun, karena terlalu banyak jajan dan mengonsumsi makanan sembarangan, pemudik juga berisiko terkena diare. Maka dari itu, bawa selalu obat diare beserta oralit saat mudik.
Baca juga:
Sejumlah Posko Kesehatan Hadir di Jalur Mudik Cilegon, Puluhan Nakes Berjaga
4. Obat antimual
Suka mabuk di perjalanan? Atasi dengan obat antimual. Obat ini mudah didapatkan. Obat antimual biasanya mengandung dimenhydrinate atau promethazine.
5. Obat luka
Mengantisipasi peristiwa tak diinginkan yang menyebabkan tubuh luka perlu dilakukan. Persiapkan sejumlah obat luka untuk dibawa saat mudik.
Kamu juga bisa membawa kotak P3K yang berisi kain kasa steril, plester luka, perban, serta cairan atau gel antiseptik. (ikh)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
