KTT Perdamaian Ukraina Bakal Digelar Tanpa Kehadiran Rusia

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 14 Januari 2023
KTT Perdamaian Ukraina Bakal Digelar Tanpa Kehadiran Rusia

Prajurit Ukraina saat latihan di dekat perbatasan dengan Belarusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Volyn, Ukraina (12/1/2023). ANTARA FOTO/REUTERS/Gleb Garanich/aww.

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Konferensi tingkat tinggi (KTT) yang ditengahi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengakhiri perang di Ukraina akan diselenggarakan di New York, AS, pada 24 Februari 2022. KTT akan digelar tanpa kehadiran Rusia.

"Bagaimana Anda bisa mengundang negara yang tidak menginginkan perdamaian untuk (menghadiri) konferensi perdamaian?" kata Duta Besar Ukraina untuk Turki Vasyl Bodnar ketika ditanya mengenai laporan absennya Rusia dalam KTT yang akan dimediasi oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Menurut Bodnar, kehadiran Rusia justru merupakan tamparan keras terhadap keseluruhan gagasan KTT karena Rusia adalah negara yang merusak perdamaian dan ingin melanjutkan perang dengan pendudukan wilayah Ukraina.

Baca Juga:

Kompi Tank Polandia Bakal Dikirim ke Ukraina

Dia menyampaikan ada harapan untuk perdamaian di kawasan itu yang hanya bisa dicapai dengan mendorong Rusia keluar dari wilayah Ukraina, dan dunia harus menekan Rusia untuk menghentikan kegiatan militernya.

"Ini adalah perang untuk pembebasan dan kemerdekaan," kata Bodnar, yang menekankan pentingnya memulihkan integritas teritorial Ukraina, seperti dikutip Antara.

“Kami perlu membebaskan wilayah kami, memperbarui integritas wilayah kami, dan membangun hak berdaulat di wilayah kedaulatan kami. Itulah elemen kunci dari seluruh perang," tutur dia.

Baca Juga:

Rusia Sebut Kiriman Senjata NATO Perpanjang Penderitaan Rakyat Ukraina

Bodnar juga mengatakan bahwa Ukraina sedang memikirkan tentang penyelesaian masa depan dari seluruh situasi di wilayahnya.

"Kami membutuhkan perdamaian, dan kami mengusulkan formulanya," kata dia.

Formula perdamaian yang telah dipaparkan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam KTT G20 yang diikutinya secara virtual pada November tahun lalu, mencakup keamanan nuklir, keamanan pangan, keamanan energi, dan penarikan pasukan Rusia. (*)

Baca Juga:

Rusia Klaim Serangan Balasan Tewaskan 600 Tentara Ukraina

#Konflik Ukraina #Rusia
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Momen tak terjaga itu terekam dalam siaran langsung televisi China.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Mikrofon Bocor,  Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Dunia
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Korea Utara telah mengirim sekitar 15.000 tentara untuk membantu Rusia dalam invasinya.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Dunia
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Xi menyerukan pemusnahan akar-akar perang untuk mencegah sejarah terulang kembali.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Indonesia
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Pihaknya tidak punya tanggung jawab apa pun atas semua konsekuensi yang akan dihadapi Satria di Indonesia.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Indonesia
Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri
Kedutaan Besar Rusia di Jakarta dan di manapun tidak melakukan rekrutmen personel Angkatan Bersenjata Rusia
Wisnu Cipto - Rabu, 20 Agustus 2025
Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri
Dunia
Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar
Gempa susulan kuat masih mungkin terjadi selama beberapa minggu setelah gempa Rabu (30/7), yang merupakan salah satu yang terkuat yang pernah tercatat dan menyebabkan jutaan orang mengungsi.?
Dwi Astarini - Senin, 04 Agustus 2025
Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar
Dunia
Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami
Peringatan ancaman gelombang tsunami telah dicabut di wilayah Kamchatka, Rusia, setelah gempa magnitudo 8,8 melanda pada pagi hari.
Dwi Astarini - Kamis, 31 Juli 2025
Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami
Dunia
Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
Bagi banyak warga di Prefektur Fukushima, peringatan ini mungkin membangkitkan kembali kenangan kelam tentang salah satu bencana nuklir terburuk yang pernah terjadi di dunia.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
Dunia
Gempa Bumi Magnitude 7,9 Guncang Kamchatka di Rusia Timur Jauh, Jepang Keluarkan Peringatan Waspada Tsunami
Otoritas kegempaan Rusia mengumumkan peringatan tsunami di pesisir Teluk Avacha di Semenanjung Kamchatka.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Gempa Bumi Magnitude 7,9 Guncang Kamchatka di Rusia Timur Jauh, Jepang Keluarkan Peringatan Waspada Tsunami
Bagikan