Rusia Klaim Serangan Balasan Tewaskan 600 Tentara Ukraina


Arsip - Gumpalan asap mengepul akibat serangan Rusia di Donbas, Ukraina, 7 Januari 2023. (ANTARA/REUTERS/Clodagh Kilcoyne/as)
MerahPutih.com - Pasukan Rusia melancarkan operasi balasan atas serangan rudal Ukraina terhadap posisi sementara pasukan Rusia di Kota Makeyevka, wilayah Donetsk, awal tahun ini.
Rusia pada Minggu (8/9) mengklaim, telah menewaskan 600 tentara Ukraina lewat "operasi balasan" tersebut.
Dituliskan pula bahwa selama 24 jam terakhir badan intelijen Rusia mendeteksi titik penempatan sementara Angkatan Bersenjata Ukraina di Kota Kramatorsk di wilayah Donetsk. Kabar ini dibenarkan oleh sejumlah saluran independen.
Baca Juga:
Rusia Ingin Segera Akhiri Perang dengan Ukraina
"Terdapat 700 lebih tentara Ukraina di asrama No28 dan 600 lebih tentara di asrama No47," tulis pernyataan tersebut, seperti dikutip Antara.
"Lebih dari 600 tentara Ukraina tewas akibat serangan rudal besar-besaran di lokasi penempatan sementara unit AFU (Angkatan Bersenjata Ukraina)," katanya.
Sementara itu, kepala militer wilayah Dontesk Ukraina mengatakan di Telegram bahwa militer Rusia menembakkan tujuh rudal ke kota Kramatorsk dan tidak ada korban jiwa dalam serangan tersebut.
"Setelah tengah malam, musuh meluncurkan tujuh serangan roket ke Kota Kramatorsk dan dua ke Kota Kostyantynivka. Satu lembaga pendidikan, satu pabrik industri dan satu bengkel di Kramatorsk serta kawasan industri di Kostyantynivka hancur. Untungnya, tidak ada korban jiwa," katanya.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Ukraina Paksa Warga Berusia 14 - 16 Tahun Ikut Berperang
Menurut Kirilenko, pasukan Rusia juga menggempur Kota Horlivka di kawasan tersebut dan seorang warga sipil tewas.
Donetsk, yang berbatasan dengan Rusia, merupakan wilayah Ukraina yang dilanda konflik dengan separatis dukungan Rusia sejak 2014. Pada September Moskow mengatakan pihaknya menguasai wilayah tersebut, sebuah langkah yang ditolak sebagian besar komunitas internasional. (*)
Baca Juga:
AS Tuduh Korut Jual Senjata ke Tentara Bayaran Rusia
Bagikan
Berita Terkait
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi

Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang

Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen

Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri

Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar

Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami

Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
