Pilpres 2019

Kritik Ma'ruf Amin, Gerindra: Lebih Cocok Sandi Disebut Santri Ketimbang Jokowi

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 13 November 2018
Kritik Ma'ruf Amin, Gerindra: Lebih Cocok Sandi Disebut Santri Ketimbang Jokowi

Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid (Foto: Twitter @sodikmjhd)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid buka suara menanggapi pernyataan cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin yang mengaku mendapat cerita bahwa capres pendampingnya Joko Widodo dianggap sebagai santri Situbondo.

Anggota Komisi VIII DPR ini mengaku heran saat Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menyebut Sandiaga Uno sebagai santri banyak pihak yang memprotes.

"Dulu ketika Hidayat Nur Wahid mengatakan Sandi dengan perilaku-perilaku yang soleh dikatakan santri, itu diprotes. Sekarang cawapres, ulama besar, mantan Ketua Majelis Ulama, untuk sosok Jokowi saja itu dianggap santri," ujar Sodik di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (13/11).

Hidayat Nur Wahid
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (mpr.go.id)

Sodik berpendapat sebutan santri lebih cocok jika disematkan pada Sandi. Pasalnya, berdasarkan sejarah dan keluarga, dia menilai Sandi cenderung dekat dengan Islam ketimbang Jokowi.

"Padahal kalau jujur, melihat sejarahnya, melihat keluarganya, rasanya lebih cocok Sandi disebut santri. Karena lahir dari keluarga yang dekat dengan Islam dan aktivis Islam," ujar dia.

Sodik menyebut harus ada batasan yang jelas soal definisi santri.

"Tapi terlepas dari itu berarti kita harus sepakat sekarang, memberikan batasan baru terhadap definisi santri," jelas dia.

Menurut Sodik definisi seorang santri itu bukan hanya yang paham ilmu agama, fiqih, mondok di pesantren, dan bisa baca kitab kuning.

"Tapi mereka adalah lahir dari budaya Islam, mereka punya komitmen kepada Islam, mereka punya akhlak yang islami, mereka punya akhlak kepada bangsa," bebernya.

KH Ma'ruf Amin
KH Ma'ruf Amin pada sambutan penutupan Festival Tajug Hari Santri Nasional di Alun-alun Keraton Kasepuhan Cirebon, Senin (22/10). Foto: MP/Mauritz

Dengan batasan baru tersebut, lanjut dia, nantinya tidak sembarang orang bisa disebut sebagai santri. Termasuk Jokowi dan Sandi.

"Ya kalau bikin batasan baru, lahir batasan baru. Kalau batasan lama ya tentu tidak, dong. Karena Sandi kemarin pun di protes. Kalau batasan lama itu lebih cocok Sandi, kecuali jika ada batasan baru yang bisa mengakomodasi seorang sosok Jokowi masuk santri. Tapi batasan baru ini kemudian jangan mendegradasi bobot seorang santri, bobot seorang ulama," pungkas Sodik.

Sebelumnya, Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin menjelaskan alasan Jokowi memberi perhatian lebih kepada kiai, santri dan pondok pesantren. Menurut Ma'ruf, itu semua dilakukan karena Jokowi pernah belajar agama di pondok pesantren Situbondo, Jawa Timur.

"Jokowi itu ternyata santri dari Situbondo," kata Ma'ruf Amin di hadapan ulama, kiai, santri dan masyarakat Kabupaten Lebak, Senin (12/11).

Ma'ruf juga baru mengetahui bahwa Jokowi salah satu santri saat melakukan pertemuan bersama kiai di Sukorejo. Dalam pertemuan itu para kiai menyebut bahwa Jokowi adalah santri di Situbondo dan belajar agama di Ponpes KH As'ad Samsul Ali.(Pon)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Pengamat Sesalkan Kampanye Pilpres Lebih Fokus Saling Serang Ketimbang Adu Visi Misi

#Presiden Jokowi #Partai Gerindra #KH Ma'ruf Amin #Pilpres 2019
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Fraksi Partai Gerindra DPR RI Nonaktifkan Rahayu Saraswati Buntut Ucapan Sakiti Banyak Pihak
Fraksi Gerindra juga akan berkoordinasi dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Fraksi Partai Gerindra DPR RI Nonaktifkan Rahayu Saraswati Buntut Ucapan Sakiti Banyak Pihak
Indonesia
Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
Prabowo melakukan pertemuan dengan sejumlah anggota DPR Fraksi Gerindra di Kertanegara, Senin (8/9) malam.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
Indonesia
Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum
Selain anggota Fraksi Gerindra, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, yang juga kader Gerindra, terlihat hadir di lokasi
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum
Indonesia
Prabowo Subianto Tak Menyangka Ucapannya di Sidang MPR Jadi Nyata, Ada Kader Partai Gerindra Ditangkap KPK
Penangkapan itu merujuk pada Immanuel Ebenezer, mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan dan anggota Partai Gerindra
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Prabowo Subianto Tak Menyangka Ucapannya di Sidang MPR Jadi Nyata, Ada Kader Partai Gerindra Ditangkap KPK
Indonesia
Habiburokhman Usulkan Anggaran Snack Rapat Dihapus Demi Efisiensi, Cukup Air Putih Saja
Penghematan bisa dimulai dari pengeluaran untuk kudapan rapat
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 Agustus 2025
Habiburokhman Usulkan Anggaran Snack Rapat Dihapus Demi Efisiensi, Cukup Air Putih Saja
Indonesia
PDIP: Hubungan Megawati dan Prabowo Ibarat Kakak-Adik, Jangan Dimaknai Ajakan Koalisi
Sebelumnya, Presiden Prabowo menyinggung hubungan PDIP dengan Partai Gerindra dalam momen peluncuran Koperasi Desa Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah.
Frengky Aruan - Selasa, 22 Juli 2025
PDIP: Hubungan Megawati dan Prabowo Ibarat Kakak-Adik, Jangan Dimaknai Ajakan Koalisi
Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Indonesia
Alasan Kenapa Prabowo Ingin Rakyat Indonesia 'Dompetnya Tebal', Sekjen Gerindra Bocorkan Semuanya
Muzani mendesak seluruh kepala daerah dan anggota DPRD Gerindra di NTB untuk bekerja sungguh-sungguh dan mendukung kebijakan yang pro-rakyat
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 12 Juli 2025
Alasan Kenapa Prabowo Ingin Rakyat Indonesia 'Dompetnya Tebal', Sekjen Gerindra Bocorkan Semuanya
Indonesia
Gerindra Tegaskan Komunikasi Pemerintahan Prabowo akan Terus Dievaluasi, Masukan Masyarakat Diperhatikan untuk Perbaikan Sistem
Muzani menekankan bahwa masukan dan kritik dari masyarakat akan menjadi pertimbangan penting dalam proses perbaikan tersebut.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 April 2025
Gerindra Tegaskan Komunikasi Pemerintahan Prabowo akan Terus Dievaluasi, Masukan Masyarakat Diperhatikan untuk Perbaikan Sistem
Indonesia
Didit Datangi Megawati saat Idul Fitri, Pengamat: Mengarah ke Rujuk Politik
Pengamat politik Jerry Massie meyakini akan ada rekonsiliasi antara Megawati dan Prabowo.
Frengky Aruan - Selasa, 01 April 2025
Didit Datangi Megawati saat Idul Fitri, Pengamat: Mengarah ke Rujuk Politik
Bagikan