Prabowo Subianto Tak Menyangka Ucapannya di Sidang MPR Jadi Nyata, Ada Kader Partai Gerindra Ditangkap KPK
Presiden Prabowo Subianto menjawab pertanyaan wartawan selepas acara peresmian Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Prof. Dr. dr. Mahar Mard
Merahputih.com - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan rasa terkejutnya karena komitmen penegakan hukum yang ia sampaikan pada Sidang Tahunan MPR 15 Agustus lalu benar-benar terwujud.
Saat itu, ia menegaskan tidak akan melindungi kader Partai Gerindra yang terlibat masalah hukum. Ironisnya, beberapa hari setelah pidatonya, seorang anggota Gerindra ditangkap oleh aparat penegak hukum.
"Saya juga kadang-kadang ngeri juga sama ucapan-ucapan saya di MPR tanggal 15 Agustus. Kalau pun ada anggota Gerindra yang melanggar, saya tidak akan lindungi, eh beberapa hari kemudian ada anggota Gerindra. Dia anggota, belum kader," ujar Prabowo, Kamis (28/8).
Baca juga:
Reshuffle Sebentar Lagi, Prabowo Sudah Kantongi Nama Wamenaker Baru Pengganti Noel
Sosok yang terlibat kasus tersebut sebenarnya cukup menarik, tetapi ia menduga orang tersebut khilaf. Prabowo sendiri menyayangkan kejadian itu, terutama saat membayangkan anggota tersebut harus diborgol dan mengenakan rompi tahanan, seolah melupakan istri dan anak-anaknya.
Penangkapan itu merujuk pada Immanuel Ebenezer, mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan dan anggota Partai Gerindra, yang ditangkap KPK pada Rabu (20/8) karena tuduhan pemerasan terkait sertifikat K3.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo juga mengingatkan para kepala daerah untuk selalu menjunjung tinggi integritas dalam kepemimpinan. Ia menyatakan bahwa sejarah telah membuktikan suatu negara tidak akan pernah makmur jika dipimpin oleh pemerintahan yang korup.
"Kita sudah lama jadi orang Indonesia, entah partai mana ya, kita harus berani ngoreksi diri kita," katanya.
Baca juga:
KPK Kejar Pihak yang Bawa Kabur 3 Mobil dari Rumah Eks Wamenaker Noel Ebenezer
Prabowo menegaskan bahwa penegakan hukum adalah keharusan. Setiap pejabat, dari tingkat tertinggi hingga lurah, memiliki kewajiban untuk menjaga amanah rakyat dengan memimpin secara bersih dan adil.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Presiden Prabowo Pastikan Pasokan Listrik dan BBM di Sumatra Utara Segera Pulih
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Kasih Bantuan Sembako Selain Uang untuk Membeli Perlengkapan Sekolah
Prabowo Minta Percepatan Pembangunan Jembatan Penyeberangan untuk Pelajar di Daerah
Momen Akrab Presiden Prabowo Subianto Menerima Kunjungan Ratu Maxima di Istana Merdeka
Prabowo Subianto Yakin Ekonomi Indonesia Tetap Tenang dan Mampu Bertahan dari Gempuran Perang Dagang
KPK Yakin Hakim Praperadilan Buronan Korupsi E-KTP Paulus Tannos Akan Tolak Gugatan Berdasarkan SEMA
Ketika Video Anak Sekolah Menyeberangi Sungai Bikin Presiden Prabowo Batalkan Janji Libur Akhir Pekan
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Kasih Duit Rp 50 Juta untuk Masyarakat yang Butuh Bantuan Jelang Akhir Tahun
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Resmi Tetapkan Pulau Galang Riau untuk Dijadikan ‘Rumah Sementara’ Rakyat Gaza Palestina yang Jadi Korban Perang