KRI Diponegoro-365 Gelar Latihan Tempur di Laut Mediterania

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 27 Februari 2024
KRI Diponegoro-365 Gelar Latihan Tempur di Laut Mediterania

KRI Diponegoro-365 TNI Angkatan Laut memimpin latihan Miscellenous Exercise (Miscex) 831 Advance Manuevering Exercise MTF 448 UNIFIL di Laut Mediterania. (Foto: Antara)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Satgas MTF TNI Konga XXVIII-O/UNIFIL yang berangkat akhir 2023 dari Dermaga Kolinlamil, Jakarta ke Lebanon membawa KRI Diponegoro-365 dan satu unit Helikopter AS 565 MBe Panther HS-1305.

Kali ini, KRI Diponegoro-365 TNI Angkatan Laut memimpin latihan manuver dan pertahanan udara (miscellaneous exercise/miscex) pasukan perdamaian PBB di Lebanon (MTF 448 UNIFIL) di daerah operasi Laut Mediterania, Lebanon.

Baca Juga:

Prabowo Ungkap Belum Ada Rencana Tarik Pasukan Perdamaian RI di Lebanon

Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Dispenal) latihan itu diikuti kapal-kapal perang dari beberapa negara yang tergabung dalam satuan tugas maritim (MTF) UNIFIL di Lebanon, di antaranya kapal berjenis korvet BNS Sangram-F113 dari Angkatan Laut Bangladesh dan fregat HS Limnos F-451 dari Angkatan Laut.

Latihan itu yang berlangsung minggu lalu (24/2) bertujuan untuk memperkuat kewaspadaan MTF 448 UNIFIL untuk mengantisipasi ancaman udara di Laut Mediterania mengingat dalam beberapa minggu terakhir aktivitas militer di perairan itu meningkat.

Dalam latihan itu, kapal-kapal yang tergabung dalam MTF 448 UNIFIL membentuk beberapa formasi pertahanan udara dengan melibatkan persenjataan dan kemampuan sensor masing-masing kapal.

Komandan KRI Diponegoro-365 yang juga Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) MTF TNI Kontingen Garuda XXVIII-O/UNIFIL Letkol Laut (P) Wirastyo Haprabu menyampaikan terpilihnya kapal perang Indonesia untuk memimpin latihan merupakan wujud kepercayaan komandan MTF UNIFIL, mengingat KRI Diponegoro memiliki kemampuan senjata, sensor, dan pengawak yang mumpuni dalam menghadapi ancaman yang semakin kompleks.

KRI Diponegoro yang tergabung dalam Satgas MTF TNI Konga XXVIII-O/UNIFIL juga telah lolos uji kelengkapan alat (COE) dan keamanan (safety inspection) dari PBB.

Pemeriksaan COE kepada KRI Diponegoro yang berlangsung pada 14 Februari 2024, bertujuan untuk memastikan seluruh peralatan, pesawat, dan perlengkapan yang ada di atas kapal berfungsi baik dan memenuhi persyaratan untuk menjalankan misi perdamaian di bawah naungan UNIFIL.

"Pemeriksaan itu mencakup pengecekan kondisi teknis, kelengkapan administrasi dan kualifikasi kompetensi tiap pengawak," Wirastyo Haprabu.

Baca Juga:

Politisi Senayan Minta Jokowi Desak PBB Kirim Pasukan Perdamaian ke Palestina

#Pasukan Perdamaian #TNI AL
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik
Sekarang situasi politiknya juga sudah beda, terus juga keterbukaan informasi juga sudah sangat luas
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik
Indonesia
DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan
Selain itu, ia menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi modern dalam sistem pertahanan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan
Indonesia
TNI AL Kerahkan Kapal Perang ke Teluk Thailand, Latih Pertempuran Jarak Dekat
Cross Deck Helicopter yaitu pendaratan heli di atas deck kapal perang. Dalam latihan ini, TNI AL mengerahkan helikopter AS565 Panther untuk mendarat di kapal HTMS Bhumibol Adulyadej.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
TNI AL Kerahkan Kapal Perang ke Teluk Thailand, Latih Pertempuran Jarak Dekat
Indonesia
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Pihaknya tidak punya tanggung jawab apa pun atas semua konsekuensi yang akan dihadapi Satria di Indonesia.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Indonesia
Tolak Pengelolaan Bersama Blok Ambalat, Legislator: Kedaulatan Harga Mati
Menurutnya, mempertahankan setiap jengkal wilayah adalah hal yang krusial
Angga Yudha Pratama - Rabu, 13 Agustus 2025
Tolak Pengelolaan Bersama Blok Ambalat, Legislator: Kedaulatan Harga Mati
Indonesia
Enam Kodam Baru TNI AD Siap Beroperasi dengan Kekuatan Penuh, Markasnya Hampir Rampung Akhir 2025
Wahyu juga memastikan bahwa setiap Kodam baru telah dilengkapi dengan personel dan alat utama sistem senjata (alutsista) yang memadai
Angga Yudha Pratama - Selasa, 12 Agustus 2025
Enam Kodam Baru TNI AD Siap Beroperasi dengan Kekuatan Penuh, Markasnya Hampir Rampung Akhir 2025
Indonesia
Apresiasi Kinerja TNI AL, Komisi I DPR: Modernisasi Alutsista Harus Ditingkatkan
Anggota Komisi I DPR RI mendorong pemerintah untuk terus memperkuat sarana dan prasarana atau alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI AL.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 11 Agustus 2025
Apresiasi Kinerja TNI AL, Komisi I DPR: Modernisasi Alutsista Harus Ditingkatkan
Indonesia
Prabowo Lantik 3 Panglima Elite TNI, Legislator Sebut Jadi Garda Terdepan Indonesia Hadapi Ancaman Paling Mengerikan
Menurut Sukamta, pengangkatan ini sangat relevan karena pasukan elite TNI merupakan garda terdepan dalam menghadapi berbagai ancaman yang semakin kompleks.
Angga Yudha Pratama - Senin, 11 Agustus 2025
Prabowo Lantik 3 Panglima Elite TNI, Legislator Sebut Jadi Garda Terdepan Indonesia Hadapi Ancaman Paling Mengerikan
Indonesia
Legislator Sebut Kematian Prada Lucky Namo Akibat 'Doktrin Kekerasan' di TNI, Minta Pengawasan Eksternal Segera Dibentuk
Andina juga meminta evaluasi segera terhadap rantai komando di batalion tersebut
Angga Yudha Pratama - Senin, 11 Agustus 2025
Legislator Sebut Kematian Prada Lucky Namo Akibat 'Doktrin Kekerasan' di TNI, Minta Pengawasan Eksternal Segera Dibentuk
Indonesia
Tradisi 'Kotor' Satuan Jadi Penyebab Kematian Prada Lucky, Purnawirawan Jenderal TNI Minta Komandan Tanggung Jawab
Hubungan senior-junior perlu dibenahi
Angga Yudha Pratama - Senin, 11 Agustus 2025
Tradisi 'Kotor' Satuan Jadi Penyebab Kematian Prada Lucky, Purnawirawan Jenderal TNI Minta Komandan Tanggung Jawab
Bagikan