TNI Diperbantukan Kawal MBG, DPR Ungkap Pentingnya Kolaborasi Alat Negara dalam Mendeteksi Masalah dan Antisipasi Keracunan
Dapur SPPG Purwodiningratan, Jebres, satu-satunya yang telah mengantongi Sertifikat Laik Higienis dan Sanitasi (SLHS) di Solo. (Merahputih.com/Ismail)
Merahputih.com - TNI dinilai memiliki peran penting untuk membantu mengawal pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program strategis ini sedang menjadi sorotan publik akibat berbagai isu, mulai dari insiden keracunan yang dialami siswa penerima manfaat, keterlambatan pembayaran dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), hingga pertanyaan mengenai kehalalan bahan baku.
Anggota Komisi I DPR RI, Oleh Soleh, menyatakan bahwa negara telah memerintahkan TNI agar turut memastikan kesuksesan program MBG. Menurutnya, berbagai permasalahan yang muncul dapat diatasi melalui sinergi antar berbagai pemangku kepentingan.
Baca juga:
Menu MBG Pangsit Goreng di SD Depok Viral, BGN Sebut Ada Kandungan Ayam dan Telur
"Saya rasa TNI juga ikut diperbantukan dalam rangka suksesi BGN dalam program MBG. Tentu ini sangat baik sekali. Kolaborasi ini sangat penting karena deteksi masalah dari sebuah ketidakbagusan atau eror atau bahkan keracunan ini perlu kolaborasi dari seluruh stakeholders yang ada tidak terkecuali TNI," ujar Oleh, Rabu (8/10).
Anggota Komisi I DPR RI lainnya, Junico Siahaan, mengakui bahwa pengawalan MBG bukanlah tugas pokok dan fungsi (tupoksi) utama TNI. Meskipun demikian, ia meyakini bahwa institusi pertahanan negara ini akan memberikan dukungan maksimal demi kepentingan nasional. Dukungan TNI ini akan menghadirkan fungsi pengawasan.
"Itu memang bukan tupoksinya, tapi mereka akan maksimal. Mereka bisa memberikan nuansa bahwa 'kami ikut memantau loh, jadi jangan mengurangi kualitas' yang akan berakibat pada makanan yang tidak sehat dan tidak segar bahkan basi," jelasnya.
Baca juga:
Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, telah menegaskan komitmennya bahwa TNI akan terus mendukung, mengawal, dan membantu mempercepat implementasi program strategis ini hingga menjangkau seluruh pelosok Indonesia.
Untuk merealisasikan komitmen tersebut, hingga kini TNI telah mengoperasikan total 88 dapur SPPG. Selain itu, sebanyak 33.000 personel TNI telah menjalani pelatihan khusus untuk mengelola dapur SPPG dengan standar tinggi, khususnya dalam aspek higienitas dan keamanan pangan.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
TNI AL: Kapal Selam Otonomous Bukti Kemajuan Teknologi Dalam Negeri
Dapur Makan Gizi Gratis Dibatasi, Hanya Maksimal Buat 2.500 Porsi
BGN Ungkap Program Makan Bergizi Gratis Sudah Capai 41,2 Juta Penerima
Mentan Amran Sebut Harga Telur Mahal Adalah Berkah dari Program Makan Bergizi Gratis
Program Makan Bergizi Gratis Jangkau 42 Juta Penerima Manfaat, Tersebar di 38 Provinsi
Akui 48% Kasus Keracunan Makanan Dipicu MBG, BGN Bilang Anggaran Rp 71 T Kurang Butuh Rp 14,53 T Lagi
Fakta Mengejutkan Keracunan Pangan di RI, Hampir Setengahnya Gara-Gara MBG
Instagram Badan Gizi Nasional Diserbu Netizen, Keluhkan Gaji Pekerja Program Makan Bergizi Gratis Tak Kunjung Cair
Bukan Air Kotor Biang Keladi Kasus Keracunan MBG di Bandung, Nitrit di Melon dan Lotek Jadi Pemicu Ratusan Siswa Tumbang
Komisi IX DPR Dukung Perluasan Program MBG untuk Lansia dan Disabilitas, Ingatkan Pemerintah Benahi Tata Kelola