KPU Langsung Perkuat Keamanan Siber Pasca-Mencuatnya Isu Peretasan Bjorka
 Zulfikar Sy - Senin, 12 September 2022
Zulfikar Sy - Senin, 12 September 2022 
                KPU. (Foto: MP/Dicke Prasetia)
MerahPutih.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) angkat suara soal adanya dugaan hacker Bjorka yang menjual data pengguna warga Indonesia
KPU pun segera bereaksi akibat adanya isu itu.
"Kami akan meningkatkan keamanan siber pada aplikasi-aplikasi dan tentunya sebagai penyelenggara Pemilu serentak 2024 ke depan kami akan prioritaskan tentang keamanan data," ujar Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik kepada wartawan di kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (12/9).
Baca Juga:
Gantikan Suharso dari Kursi Ketum PPP, Mardiono Datangi KPU Hari Ini
Guna mengantisipasi serangan Bjorka, KPU khusus meningkatkan keamanan siber pada aplikasi-aplikasi seperti Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) dan Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih).
Idham meyakini aparat penegak hukum dapat segera mengungkap siapa sosok Bjorka tersebut.
"Kami kan juga sudah membentuk Gugus Tugas Keamanan Siber. Nah nanti kami akan koordinasikan dengan Gugus Keamanan Siber," sambungnya.
KPU menyatakan data digital milik KPU tidak diretas.
Oleh sebab itu, KPU pun berupaya memastikan data milik penyenggara pemilu tersebut tetap aman kendati banyak serangan peretas.
"Di dunia digital, bicara tentang aksi peretasan itu biasa terjadi bukan hal yang baru," jelas Idham.
Baca Juga:
105 Juta Data Diduga Bocor, KPU Minta Bantuan Siber Polri
Diketahui, beberapa waktu lalu ada dugaan kebocoran 105 juta data pemilih dari KPU yang diunggah oleh anggota forum situs breached.to dengan nama identitas "Bjorka".
Data kependudukan yang diduga bocor itu dijual oleh anggota forum dengan username "Bjorka" dalam sebuah unggahan di situs Breached Forums berjudul "INDONESIA CITIZENSHIP DATABASE FROM KPU 105M" (database kependudukan Indonesia dari KPU 105 juta).
Dugaan kebocoran data ini menjadi kasus kebocoran data beruntun dalam kurun waktu sebulan terakhir. (Knu)
Baca Juga:
KPU Solo Temukan 19 Nama Diduga Dicatut sebagai Anggota Parpol
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ketua Komisi II DPR Kritik KPU: Kalau Bisa Pakai Pesawat Biasa, Kenapa Harus Private Jet?
 
                      KPK Pelajari Putusan DKPP Usut Pengadaan Pesawat Jet Pribadi KPU RI
 
                      KPU Sewa Jet Pribadi Rp 90 M Saat Pemilu 2024, Komisi II DPR RI Naik Pitam dan Ancam Bongkar Semua Rincian Penggunaan APBN
 
                      KPU DKI Sebut Kursi DPRD Bisa Berkurang Jadi 100, Imbas UU DKJ Baru
 
                      Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan
 
                      Ogah Buka Dokumen Capres-Cawapres, KPU Jadi Tidak Transparan
 
                      KPU Minta Maaf Bikin Gaduh soal Dokumen Capres-Cawapres, Apresiasi Masukan Masyarakat
 
                      KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah
 
                      Ijazah Capres/Cawapres tak Ditampilkan ke Publik, Roy Suryo: ini Seperti Beli Kucing dalam Karung
 
                      KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung
 
                      




