Gantikan Suharso dari Kursi Ketum PPP, Mardiono Datangi KPU Hari Ini
Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardion (kedua kanan). (Foto: MP/Kanugrahan)
MerahPutih.com - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono bersama sejumlah pengurus DPP PPP bakal menyambangi kantor Komisi Pemilihan Umum, Senin (12/9).
Waketum PPP Arsul Sani mengatakan, kedatangan Mardiono untuk silaturahmi pukul 14.00 siang nanti.
"Kami memperkenalkan Pak Mardiono sebagai Plt Ketum PPP yang baru," ujar Waketum PPP Arsul Sani kepada wartawan, Senin (12/9).
Baca Juga:
Mardiono Ditargetkan Mampu Angkat Suara Pemilih PPP di Pemilu 2024
Arsul mengatakan, kunjungan Mardiono nantinya akan menyampaikan secara formal terkait pergantian jabatan Ketum PPP yang sebelumnya dijabat oleh Suharso Manoarfa.
Dalam kesempatan ini, PPP juga akan melakukan proses perbaikan Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) agar bisa mengikuti tahapan pendaftaran Pemilu 2024.
Perbaikan Sipol tersebut dilakukan menyangkut perbaikan data sejumlah anggota partai.
Mengingat saat pendaftaran lalu, Suharso masih tertulis sebagai Ketua Umum.
"Setelah perkenalan Pak Mardiono ya kami melakukan proses perbaikan Sipol PPP," ucapnya.
Baca Juga:
Mardiono Yakin Suharso Berjiwa Besar dan Tetap Bersama PPP hingga Pemilu 2024
Untuk diketahui, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) resmi mengesahkan Muhammad Mardiono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum DPP PPP Periode 2020-2025.
Pengesahan tersebut diketahui dalam Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM bernomor M.HH-26.AH.11.02 Tahun 2022 yang ditandatangani oleh Menkumham Yasonna H. Laoly tertanggal 9 September 2022. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
KPU Sewa Jet Pribadi Rp 90 M Saat Pemilu 2024, Komisi II DPR RI Naik Pitam dan Ancam Bongkar Semua Rincian Penggunaan APBN
KPU DKI Sebut Kursi DPRD Bisa Berkurang Jadi 100, Imbas UU DKJ Baru
Dualisme PPP Selesai, Mardiono Jadi Ketua Umum, Agus Waketum dan Taj Yasin Duduki Kursi Sekjen
Ogah Buka Dokumen Capres-Cawapres, KPU Jadi Tidak Transparan
KPU Minta Maaf Bikin Gaduh soal Dokumen Capres-Cawapres, Apresiasi Masukan Masyarakat
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah
Ijazah Capres/Cawapres tak Ditampilkan ke Publik, Roy Suryo: ini Seperti Beli Kucing dalam Karung
KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung
KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres
Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik