Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan


Ilustrasi Peretasan.(Foto Freepik)
MERAHPUTIH.COM — DETAIL pribadi dari jutaan pelanggan Balenciaga, Gucci, dan Alexander McQueen dikabarkan dicuri para peretas dalam sebuah serangan. Data yang dicuri mencakup nama, alamat e-mail, nomor telepon, alamat rumah, serta total jumlah belanja di toko-toko mewah tersebut di seluruh dunia.
Kering, perusahaan induk dari merek-merek mewah tersebut, telah mengonfirmasi terjadinya pelanggaran data dan menyatakan telah melaporkan insiden ini kepada otoritas perlindungan data terkait. Mereka menegaskan tidak ada informasi keuangan, seperti detail kartu pembayaran, yang dicuri.
Perusahaan juga mengatakan telah mengirimkan e-mail kepada pelanggan yang terdampak. Meski begitu, mereka tidak menyebutkan jumlah pasti maupun membuat pernyataan publik terkait dengan peretasan ini. Secara hukum, perusahaan memang tidak diwajibkan untuk membuat pernyataan publik selama semua individu yang terdampak sudah diberi tahu melalui cara lain.
Pelaku serangan siber menyebut diri mereka Shiny Hunters. Mereka mengklaim memiliki data terkait 7,4 juta alamat e-mail unik. Itu mengindikasikan jumlah korban bisa mencapai angka serupa.
Baca juga:
Salah satu detail dalam data yang dicuri yakni kolom ‘Total Sales’, yang menunjukkan seberapa besar uang yang dihabiskan seseorang di tiap merek. Beberapa pelanggan diketahui telah menghabiskan lebih dari USD 10.000, bahkan ada yang mencapai USD 30.000– USD 86.000. Informasi ini sangat mengkhawatirkan karena dapat membuat pelanggan dengan belanja besar menjadi target serangan sekunder atau penipuan, apabila data tersebut bocor lebih luas ke tangan pelaku kriminal lain.
Shiny Hunters tampaknya bergerak sendiri dan berhasil meretas merek-merek mewah tersebut pada April melalui sistem Kering. Peretas menghubungi perusahaan Prancis itu pada awal Juni dan mengklaim sempat melakukan negosiasi terkait uang tebusan dalam bentuk Bitcoin. Namun, Kering membantah tuduhan itu dan menyatakan tidak pernah terlibat dalam pembicaraan dengan pelaku kriminal.
Perusahaan mengatakan telah menolak membayar tebusan sesuai dengan rekomendasi lama aparat penegak hukum.
"Pada Juni, kami mengidentifikasi adanya pihak ketiga yang tidak berwenang memperoleh akses sementara ke sistem kami dan mengambil data pelanggan dalam jumlah terbatas dari beberapa House kami. Tidak ada informasi keuangan, seperti nomor rekening bank, detail kartu kredit, atau identitas resmi pemerintah, yang terlibat dalam insiden ini," ujar juru bicara Kering, dikutip BBC. Mereka menambahkan bahwa sistem IT mereka kini telah diamankan.
Pelanggaran data yang terjadi pada April itu bertepatan dengan gelombang serangan terhadap merek-merek mewah lainnya, termasuk Cartier dan Louis Vuitton, yang juga mengungkapkan pelanggaran data kepada pelanggan maupun publik. Belum diketahui apakah serangan-serangan itu terkait dengan Shiny Hunters.
Pada Juni, pakar keamanan siber Google juga mengeluarkan peringatan tren serangan yang dikaitkan dengan Shiny Hunters. Raksasa teknologi itu bahkan kemudian turut menjadi korban.
Peretas atau kelompok ini dikenal Google dengan nama UNC6040. Mereka mencuri data dengan cara menipu karyawan agar memberikan kredensial login mereka untuk mengakses perangkat lunak internal perusahaan yakni Salesforce.(dwi)
Baca juga:
Belajar dari Pengalaman, Pengamat Ingatkan Payment ID Rentan Dibobol Hacker
Bagikan
Berita Terkait
Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop

Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan

Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan

Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih

Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia

Ngeri Banget! OPPO Find X9 Pro Tembus Skor 4 Juta Poin di AnTuTu

iOS 26 Sudah Rilis, ini Daftar iPhone yang Kebagian Update beserta Fitur Barunya

iPhone 18 Isyaratkan Pakai Dynamic Island Lebih Kecil, Face ID Bawah Layar Belum Siap

Bocoran Terbaru OPPO Reno 15: Bawa Kamera 200MP dan Hadirnya Model Pro+

Samsung Galaxy S26 Pro dan Edge Dipastikan Meluncur dengan Chip 2nm Pertama
