KPK Tegaskan Acara PAKU Integritas dengan Capres Bukan Pansos
PAKU Integritas adalah program kerja Kedeputian Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK. (Foto: Merahputih.com/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah anggapan bahwa mereka menumpang tren atau panjat sosial (pansos) dengan menggelar acara penguatan antikorupsi untuk penyelenggara negara berintegritas (PAKU Integritas).
Ketua Sementara KPK, Nawawi Pomolango, menyebut kegiatan ini digelar bukan karena lembaga antirasuah itu sedang terpuruk.
"Dengan ini, kami menyampaikan bahwa kegiatan pada malam hari ini bukanlah giat dadakan atau kegiatan ikut-ikutan, atau istilah trennya barang kali numpang tenar atau pansos. KPK pansos pada situasi lembaga yang sedang dalam musim tidak baik-baik saja, saat terpuruk, tergerus dari rasa kepercayaan masyarakat," kata Nawawi dalam sambutan acara PAKU Integritas di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (17/1).
Baca juga:
Nawawi menjelaskan, PAKU Integritas adalah program kerja Kedeputian Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK. Divisi ini juga punya program Politik Cerdas Berintegritas.
PAKU Integritas telah dilaksanakan terhadap sejumlah penyelenggara negara.
"Mulai dari para menteri kabinet dengan pasangannya masing, para pejabat gubernur, wali kota, bupati termasuk pejabat-pejabat eselon 1 dari berbagai kementerian/ lembaga telah diikutsertakan di dalam giat PAKU Integritas ini," ujarnya.
PAKU Integritas malam ini (17/1) dihadiri oleh seluruh pasangan capres-cawapres Pemilu 2024.
Baca juga:
KPK Sudah Kantongi Dokumen Dugaan Suap SAP Jerman ke Pejabat Indonesia
Nawawi menekankan, PAKU Integritas merupakan salah satu program kerja KPK untuk mencegah korupsi, terutama di kalangan penyelenggara negara.
Ia pun berharap pemimpin negara masa depan dapat menguatkan KPK. Salah satunya dengan memilih lima orang Pimpinan KPK dan Dewan Pengawas yang berintegritas.
"Kami minta agar presiden berkomitmen memilih dan menyerahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat hanya kandidat yang cakap, yang secara teknis memiliki kompetensi yang tinggi dan terbukti integritasnya, rekam jejak calon termasuk informasi yang disampaikan oleh kelompok masyarakat," pungkasnya. (Pon)
Baca juga:
Tiga Pasang Capres-Cawapres Bakal Hadiri Acara Penguatan Anti Korupsi KPK
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Bongkar Korupsi Digitalisasi SPBU Milik Pertamina, KPK Uji Sampling di 15.000 Titik
Sekjen DPR Mangkir dari Pemeriksaan Korupsi Rumah Jabatan, KPK Jadwalkan Ulang
Presiden Lula Ingin Perdagangan Indonesia dan Brazil Tanpa Dolar AS
KPK Periksa Eks Pebalap Faryd Sungkar dalam Kasus Pencucian Uang Hasbi Hasan
Momen Hangat Presiden Prabowo Terima Kunjungan Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva
Prabowo Menilai Indonesia dan Brazil Miliki Kesamaan Posisi Sebagai Kekuatan Ekonomi Baru
KPK Lamban Usut Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, MAKI Siap Ajukan Gugatan Praperadilan
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja Dilaporkan ke KPK, Diduga Korupsi Proyek Command Center
Nusron Wahid Ungkap Dua Masalah Utama di Kementerian ATR/BPN
Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva Tiba di Indonesia, Bakal Lihat Program Makan Bergizi Gratis