KPK Lirik Teater Musikal untuk Kampanye Antikorupsi

Luhung SaptoLuhung Sapto - Senin, 05 Desember 2016
KPK Lirik Teater Musikal untuk Kampanye Antikorupsi

Perwakilan KPK, sutradara, dan produser Teater Musikal 'Raksasa' berfoto bersama para karakter raksasa usai media briefing di Jakarta, Senin (5/12). (Foto Ist)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Budaya - Maraknya kasus-kasus korupsi yang melibatkan anggota keluarga mengindikaskan rendahnya nilai-nilai integritas di dalam keluarga. Terinspirasi dari hal tersebut, Jendela Ide dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mementaskan Teater Musikal 'Raksasa' di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat pada 22-23 Desember 2016.

Seperti diketahui, baru-baru ini KPK mencokok pasangan suami istri Wali Kota Cimahi nonaktif, Atty Suharti Tochija (AST), dan M Itoc Tochija (MIT) dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan pasar. Di Bangkalan, Madura Ketua DPRD Bangkalan Fuad Amin mengendalikan Bupati Bangkalan Makmun Ibnu Fuad, yang tak lain adalah anaknya kandungnya. Fuad Amin mendekam di tahanan KPK dalam kasus dugaan suap dalam jual-beli gas alam dan pencucian uang

Konsultan Konten Teater Musikal 'Raksasa' Sely Martini kasus-kasus korupsi yang melibatkan keluarga, suami dan istri atau orang tua dan anak, menunjukkan ada yang salah dalam memahami nilai-nilai kejujuran dalam sebuah keluarga. Para pelaku tanpa malu-malu melakukan korupsi.

"Kondisi ini memunculkan pertanyaan mengapa nilai-nilai kejujuran sulit disosialisasikan? Ternyata selama ini tidak ada 'alat' untuk mengajarkan nilai-nilai 'jujur' dan 'berani' dalam keluarga. Dengan latar belakang ini, Jendela Ide ingin memberikan pemahaman tentang nilai-nilai kejujuran dengan visualisasi melalui pementasan teater musikal," ungkap Selly kepada wartawan di Artotel, Jalan Sunda No. 3, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (5/12).

Lebih lanjut, Selly mengatakan pementasan Teater Musikal 'Raksasa' merupakan refleksi dari kondisi yang terjadi di masyarakat tersebut menampilkan imajinasi remaja dan anak-anak secara visual. Harapannya KPK memiliki bank story tentang nilai-nilai kejujuran. Teater musikal 'Raksasa' merupakan rangkaian kampanye antikorupsi. Sebelumnya, Jendela Ide menggelar workshop 'Bunyi' dan 'Pohon Harapan'.

Sutradara 'Raksasa' Marintan Sirait menuturkan Jendela Ide memfasilitasi gagasan anak-anak menjadi sebuah kegiatan. "Kali ini, Jendela Ide dan KPK bekerjasama menanamkan nilai-nilai kejujuran kepada anak-anak dan keluarga," ujarnya.

Para karakter dalam Teater Musikal 'Raksasa' yang akan dipentaskan di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat pada 22-23 Desember 2016. (Foto: Ist)

Sementara itu Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat (Dikyanmas) KPK Sujanarko mengatakan pihaknya bekerjasama dengan Jendela Ide untuk menyebarkan pemahaman nilai-nilai kejujuran, yang selama ini lebih menekankan pada 'knowledge' mengubahnya menjadi 'skill'.

"Pada tahun ini KPK bekerjasama dengan Jendela Ide yang secara cerdik dan tepat mensosialisasikan nilai-nilai kejujuran dari 'knowledge' mengubahnya menjadi 'skill'," jelasnya.

Menurutnya, kampanye antikorupsi dilakukan di panggung KPK selama ini tidak efektif. Dua tahun terakhir, KPK menggulirkan kampanye antikorupsi ke masyarakat melalui komunitas seni.

Produser pementasan Teater Musikal 'Raksasa' Andar Manik menyebutkan pentas seni Teater Musikal 'Raksasa' akan digelar pada 22-23 Desember 2016 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat.

"Acara ini terbuka untuk umum dan bagi warga masyarakat yang berminat menyaksikan pementasan Teater Musikal 'Raksasa' dapat memperoleh tiket secara gratis dengan mengunduhnya di laman jendelaraksasa.com. Tersedia 4.500 lembar tiket untuk empat kali pertunjukan," ungkap Andar Manik.

Teater musikal 'Raksasa' bercerita tentang perjuangan sekelompok murid yang ingin menghidupkan pohon harapan yang hancur akibat kekejaman, kejahatan, dan keserakahan seorang pemimpin. Seniman muda Gilang Anom dan Sally Anom menulis skenario dengan judul Bisikan Akar Putih dan Pohon Tak Bertepi untukTeater Musikal 'Raksasa' terinspirasi dari syair lagu Suara Anak pada Festival Anti Korupsi 2015. Teater musikal ini melibatkan 50 pemain teater dan 60 musisi muda, tim artistik (Sembilan Matahari dan Kultse), fasilitator dan orangtua, serta tim produksi yang totalnya mencapai 250 orang.

BACA JUGA:

  1. Sejarah Tari Kretek, Representasi Buruh Rokok di Kabupaten Kudus
  2. Tari Kretek Semarakkan Panggung Parade Nusantara
  3. Cintai Budaya Lokal Lewat Karya Tari Kreasi
  4. Tari Kreasi Lenggang Puspa Simbol Pluralisme Kota Tangsel
  5. Puspo Budoyo Hadiahkan Tari Lenggang Puspo untuk Sewindu Tangsel

#Teater Musikal Raksasa #Jendela Ide #Komisi Pemberantasan Korupsi
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
KPK Dalami Peran Gubernur Kalbar Ria Norsan di Kasus Proyek Jalan Mempawah
Diketahui, kader Gerindra itu menjadi Bupati Mempawah selama dua periode 2009-2014 dan 2014-2018
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 23 Agustus 2025
KPK Dalami Peran Gubernur Kalbar Ria Norsan di Kasus Proyek Jalan Mempawah
Indonesia
Kolaborasi Bareng KPK Kampanyekan Antikorupsi, Rhoma Irama Doakan Pejabat tak Pakai Rompi Oranye
Kerja sama ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya mereka yang berpotensi terjerumus dalam tindak korupsi.
Dwi Astarini - Selasa, 29 April 2025
Kolaborasi Bareng KPK Kampanyekan Antikorupsi, Rhoma Irama Doakan Pejabat tak Pakai Rompi Oranye
Indonesia
KPK Usut Dugaan Korupsi di Kalbar, Penyidik Mulai Lakukan Penggeledahan
Tessa belum bisa menyampaikan informasi lengkap mengenai kasus tersebut
Angga Yudha Pratama - Minggu, 27 April 2025
KPK Usut Dugaan Korupsi di Kalbar, Penyidik Mulai Lakukan Penggeledahan
Indonesia
Unsur Masyarakat Harus Dominasi Pansel KPK
Komposisi panel yang terdiri atas lima orang dari unsur pemerintah dan empat orang dari unsur masyarakat menimbulkan pertanyaan terkait isu independensi KPK.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 12 Mei 2024
Unsur Masyarakat Harus Dominasi Pansel KPK
Indonesia
Otak Pungli di Rutan KPK Masih Bekerja Sebagai Staf di Setwan DKI
Hengki ini bertugas di Kemenkumham yang ditempatkan di rutan KPK
Angga Yudha Pratama - Senin, 26 Februari 2024
Otak Pungli di Rutan KPK Masih Bekerja Sebagai Staf di Setwan DKI
Indonesia
KPK Tahan Politikus PKB Terkait Kasus Korupsi di Kemenakertrans Era Cak Imin
Reyna ditahan terkait kasus dugaan korupsi sistem proteksi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Kemenakertrans tahun 2012.
Frengky Aruan - Kamis, 25 Januari 2024
KPK Tahan Politikus PKB Terkait Kasus Korupsi di Kemenakertrans Era Cak Imin
Indonesia
KPK Periksa Eks Mensos Juliari Batubara Terkait Kasus Bansos Beras
Pemeriksaan Eks Bendahara Umum PDI Perjuangan (PDIP) itu akan dilakukan di Lapas Kelas 1 Tangerang.
Andika Pratama - Senin, 18 Desember 2023
KPK Periksa Eks Mensos Juliari Batubara Terkait Kasus Bansos Beras
Indonesia
KPK-BPIP Bersinergi Cegah Korupsi
Nurul Ghufron, menyampaikan pemikiran ini dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2023 yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila
Andika Pratama - Kamis, 14 Desember 2023
KPK-BPIP Bersinergi Cegah Korupsi
Indonesia
Tutup Hakordia 2023, KPK: Sinergi Pemberantasan Korupsi Harus Terus Berlanjut
Andika Pratama - Rabu, 13 Desember 2023
Tutup Hakordia 2023, KPK: Sinergi Pemberantasan Korupsi Harus Terus Berlanjut
Indonesia
KPK Ungkap 3 Peran Perempuan dalam Pemberantasan Korupsi
Untuk mencegah korupsi, tiga peran domestik perempuan yang bisa dijalankan dalam pemberantasan korupsi
Andika Pratama - Selasa, 12 Desember 2023
KPK Ungkap 3 Peran Perempuan dalam Pemberantasan Korupsi
Bagikan