Korupsi PLTU Riau-1, KPK Pertajam Bukti Keterlibatan Dirut PLN


Wakil Ketua KPK Saut Situmorang. (Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus mendalami peran Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basir dalam kasus dugaan suap pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Riau-I. Bukti-bukti terus dikumpulkan penyidik untuk mempertajam dugaan keterlibatan Sofyan dalam kasus suap proyek senilai USD900 juta tersebut.
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang meminta semua pihak bersabar dan memberikan waktu kepada penyidik untuk mengungkap kasus suap PLTU Riau-I agar lebih terang.
"Sabar, tunggu saja," kata Saut saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (6/9).
Hari ini, penyidik KPK ternyata diam-diam memeriksa pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited Johannes B Kotjo Pemeriksaan Kotjo sendiri tidak tercatat dalam jadwal pemeriksaan Humas KPK.
Usai diperiksa, Kotjo dari dalam mobil tahanan tak membantah soal adanya aliran suap PLTU Riau-I ke Sofyan. Menurut dia, semua hal yang berkaitan dengan proses kerjasama hingga penunjukkan langsung Blackgold sebagai konsorsium telah dibeberkan ke penyidik.

"(Aliran suap ke Sofyan Basir) Sudah saya jelaskan semua ke penyidik, intinya sudah saya sampaikan di pemeriksaan," ungkap Kotjo.
Nama Sofyan Basir mencuat setelah mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR, Eni Maulani Saragih dan Kotjo ditangkap tim penindakan KPK pada 13 Juli 2018. Penyidik KPK bahkan langsung menggeledah rumah pribadi Sofyan sehari setelah Eni Saragih dan Kotjo ditetapkan sebagai tersangka suap.
Penyidik KPK juga menggeledah ruang kerja Sofyan di Kantor Pusat PLN. Sofyan sendiri telah dua kali diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Eni Saragih dan Kotjo. Penyidik lembaga antirasuah pun telah menyita telepon genggam Sofyan.
Dalam kasus dugaan suap proyek PLTU Riau-1 ini, KPK telah menjerat tiga orang sebagai tersangka. Mereka di antaranya Eni Saragih, Kotjo, dan terbaru Idrus Marham. (Pon)
Baca Berita Aktual Lainnya: Kata Ketua KPK Soal Tersangka Baru di Kasus Suap PLTU Riau-I
Bagikan
Berita Terkait
KPK Menggali Keterangan Khalid Basalamah Terkait Perolehan Kuota Haji Khusus

Lisa Mariana di Mabes Polri Bilang Terima Duit Banyak dari RK, KPK Janji Dalami Libatkan PPATK

PN Jaksel Gelar Sidang Praperadilan Tersangka Rudy Tanoe 15 September, KPK Pastikan Hadir

Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Rudy Tanoe Ajukan Praperadilan Lawan KPK

KPK Telusuri Aliran Dana Kasus Korupsi Kuota Haji, Termasuk ke PBNU

KPK Duga Putri Mendiang Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Kerap Minta Suap

KPK Tahan Putri Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Terkait Suap Tambang Rp 3,5 M

KPK Menduga Ridwan Kamil Terima Uang Dugaan Korupsi Bank BJB saat Jabat Gubernur Jawa Barat

Ungkap Modus Jual Beli Kuota Haji, KPK: Tidak Secara Langsung

KPK Tahan 3 Orang dari 4 Tersangka Korupsi Proyek Katalis Pertamina Rp 176,4 M
