Komitmen AMDK Terbesar Indonesia dalam Mengurangi Sampah Plastik


Botol plastik penyumbang sampah terbesar. (Foto: Pexels/Mali Maeder)
DANONE Aqua mengadakan acara konfrensi virtual dengan tema utama 'Sampah Bahan Baku Ekonomi di Masa Pandemi' Selasa (2/3). Acara ini juga bertepatan dengan hari peduli sampah nasional 2021 yang dihadiri oleh beberapa beberapa pemangku kepentingan.
Baca juga:
Permasalahan sampah plastik di Indonesia menjadi perhatian penting bagi salah satu produsen penyedia air minum dalam kemasan terbesar, Aqua, yang secara aktif bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengurangi sampah plastik.
Perwakilan Danone Aqua, Vera Galuh, mengatakan bahwa Aqua berkomitmen dengan pemerintah untuk mengurangi sampah plastik di Indonesia.

“Kerja sama Aqua dengan bank sampah induk yang dikelola dinas lingkungan hidup Dki Jakarta merupakan wujud sinergi nyata pemerintah dengan pelaku industri, agar pengelolaan sampah plastik dapat tertintegrasi. Kemitraan ini menjadi penting sebagai sebeuah inisiatif untuk terus memperkuat implementasi konsep ekonomi sirkular yang sudah dijalani sejak 1983," jelas Vera dalam konfrensi virtual di hari peduli sampah nasional 2021.
Kebiasaan masyarakat Indonesia yang gemar memakai botol plastik membuat sampah plastik terus menumpuk setiap harinya. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Syaripudin menjelaskan, pemerintah terus berupaya dalam memanfaatkan sampah plastik agar dapat dikelola dengan benar.
Baca juga:
Coca-Cola, Pepsi dan Nestlé Tetap 3 Besar Penyumbang Sampah Plastik Dunia

“Masyarakat di Jakarta menghasilkan sampah plastik dalam kemasan produk sebanyak 7.200 ton tiap hari. Pemrov dki jakarta melakukan berbagai upaya cara untuk mengurangi sampah kemasan plastik melalui pendekatan ekonomi sirkular yang mampu mengurangi jumlah sampah dengan menggunakan kembali atau mendaur ulang plastik paca konsumsi menjadi bahan baku untuk dibuat produk baru. Bank sampah adalah solusi sebagai tempat pengumpulan sampah yang ekonomis. Sampah akan ditimbang dan disortir sesuai jenisnya. Proses pemilahan, pendataan, dan pengukuran ada di bank sampah,” ujar Syaripudin.
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia di 2020, Indonesia menghasilkan 6,8 juta ton sampah plastik dari berbagai produk dan 620 ribu ton yang telah masuk ke sungai, danau, dan lautan.
Pemerintah terus menciptakan ekonomi sirkular untuk kemasan botol plastik dengan menggunakan kembali atau mendaur ulang sampah plastik melalui konsep pengepulan, edukasi, dan inovasi pada bank sampah di tiap unit.
Srategi Aqua sebagai air minum dalam kemasan (AMDK) terbesar di Indonesia bekerja sama dengan pemerintah, dapat mewujudkan pembangunan sampah berkelanjutan yang dikelola secara proffesional serta tepat. (ard)
Baca juga:
Ilmuwan Ciptakan Enzim Super yang Memecah Plastik Enam Kali Lebih Cepat
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Pagi ini, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kedua di Dunia

Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen

3 Truk Tinja Ketahuan Buang Limbah di Selokan Jaktim, Perusahaan Sudah 3 Kali Langgar Aturan

4 Hotel di Puncak Cemari Ciliwung Disegel, 18 Lainnya Masih Diperiksa KLH

Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim

Menilik Koperasi Pemulung Berdaya Daur Ulang 120 Ton Sampah Botol Plastik Jadi Bernilai Ekonomis

Komisi IV DPR Desak Investigasi Pemberi Izin Tambang Nikel di Raja Ampat

Rekam Jejak PT ASP Pengelola Nikel Raja Ampat, Terafiliasi dengan Raksasa Tambang Asal China yang Punya Proyek Besar di Indonesia

Komisi XII DPR Singgung Pemulihan Kawasan setelah Izin 4 Perusahaan Tambang di Raja Ampat Dicabut

Langgar Aturan dan Merusak Alam, Prabowo Akhirnya Hentikan Langsung Izin Tambang Nikel di Raja Ampat
