Teknologi

Ilmuwan Ciptakan Enzim Super yang Memecah Plastik Enam Kali Lebih Cepat

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 01 Oktober 2020
Ilmuwan Ciptakan Enzim Super yang Memecah Plastik Enam Kali Lebih Cepat

Solusi yang paling efektif untuk mengurangi polusi plastik adalah mengurangi penggunaan plastik secara drastis. (Foto: Unsplash/lunarts)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Plastik yang dipakai orang nantinya terbuang dan menumpuk di tempat pembuangan akhir, bahkan ada yang lari ke laut. Kita semua tahu bahwa plastik membutuhkan ratusan atau jutaan tahun untuk terurai, ttu pun, tidak terurai sepenuhnya.

Plastik yang tidak sepenuhnya terurai akhirnya menjadi mikroplastik, yang saat ini sudah ditemukan di semua tempat, termasuk dalam tubuh kita. Masalah ini membuat polusi plastik menjadi isu global yang sampai sekarang menjadi urgensi.

Baca Juga:

Masker Daur Ulang dari Sampah Plastik Lautan ala PADI

enzim
Ilmuwan tak sengaja menemukan enzim pengurai plastik. (Foto: Twitter@portsmouthuni

Sebuah harapan baru untuk masalah polusi plastik, ilmuwan, malah tidak sengaja menciptakan 'enzim super.'

Melansir The Guardian, penelitian tahun 2018 menemukan bahwa struktur satu enzim, yang disebut ‘PETase’, dapat memecah permukaan kristal botol plastik yang keras. Mereka tidak sengaja menemukan bahwa satu versi mutan sekarang disebut ‘enzim super’ bekerja 20% lebih cepat.

Dipublikasi di scientific journal Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS), VICE menulis bahwa peneliti menggabung dua enzim pemakan plastik bernama 'PETase' dan enzim terbaru bernama 'MHETase,' berasal dari bakteri yang ditemukan di Jepang pada tahun 2016.

CNN menulis bahwa teknik penggabungan DNA enzim ini biasa digunakan dalam industri biofuel, yang menggunakan enzim untuk memecah selulase. Tetapi ini adalah yang pertama dia menyadari enzim yang digabungkan untuk memecah plastik.

Prof John McGeehan, dari University of Portsmouth, Inggris mengatakan kepada The Guardian bahwa enzim super ini bisa memecah plastik enam kali lebih cepat dari metode yang ada saat ini. Selain itu, enzim super ini lebih terjangkau, dapat bekerja dalam skala yang lebih besar, dan memungkinkan bahan campuran untuk didaur ulang sepenuhnya.

Mengutip The Guardian, enzim super memiliki manfaat besar untuk mendaur ulang polietilen tereftalat (PET), termoplastik paling umum yang digunakan dalam botol dan pakaian minuman sekali pakai. PET umumnya membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai di lingkungan, dengan ini, hanya membutuhkan beberapa hari.

"Ketika kami menghubungkan enzim, secara tidak terduga, kami mendapat peningkatan dramatis dalam aktivitas," kata Prof John McGeehan, dari University of Portsmouth, Inggris kepada The Guardian.

Baca Juga:

Sulit Didaur Ulang, Hindari Penggunaan Kemasan Plastik Jenis Ini!

enzim
Enzim super ini bisa memecah plastik enam kali lebih cepat daripada metode sebelumnya yang sudah ada. (Foto: Unsplash/brian_yuri)

Solusi alternatif yang lain juga tengah diuji oleh ilmuwan. Mengutip CNN, cacing lilin kecil ditemukan dapat mengunyah plastik berkat bakteri ususnya, bahkan plastik polietilen, plastik umum dan tidak dapat terurai yang saat ini menyumbat tempat pembuangan sampah dan laut.

Mealworms, tahap larva kumbang ulat juga bisa berkontribusi. Sekitar 3.000-4.000 ulat bambu dapat memecah satu cangkir kopi styrofoam dalam waktu sekitar seminggu berkat bakteri yang hidup di ususnya.

Melihat potensi yang besar, tim peneliti sedang mencoba untuk membuat super enzim ini lebih super. Pusat pengujian senilai satu juta pound (sekitar 19 miliar rupiah) sekarang sedang dibangun di Portsmouth dan Carbios saat ini sedang membangun pabrik di Lyon.

Apakah inovasi seperti ini bisa menjadi salah satu solusi? tentu saja. Tetapi, aktivis tetap menekankan pentingnya mengurangi pemakaian plastik.

Solusi seperti enzim super atau menggunakan serangga dapat bantu mengurangi tumpukan sampah plastik yang sudah ada dan tidak dapat terurai cepat secara alami, tetapi dengan mengurangi penggunaan plastik akan lebih efektif dalam pengurangan jumlah sampah plastik secara global.

Menggabungkan semua jenis solusi yang disarankan oleh aktivis dan ilmuwan, kita semua dapat secara efektif mengurangi polusi plastik secara global. (lev)

Baca Juga:

Robot Otonom Ini Siap Pungut Sampah Plastik di Dasar Laut

#Sampah #Sampah Plastik #Teknologi #Limbah Plastik
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Fun
POCO F8 Ultra Sudah Raih Sertifikasi NBTC, Kemungkinan Debut Global dalam Waktu Dekat
POCO F8 Ultra kini sudah meraih sertifikasi NBTC Thailand. Kabarnya, HP itu siap meluncur akhir 2025 atau awal 2026.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
POCO F8 Ultra Sudah Raih Sertifikasi NBTC, Kemungkinan Debut Global dalam Waktu Dekat
Fun
Bocoran OPPO Reno 15 Pro Max Terungkap, Berikut Spesifikasi Lengkapnya!
OPPO Reno 15 Pro Max akan segera meluncur di Tiongkok. Spesifikasi HP tersebut telah diungkapkan Digital Chat Station.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
Bocoran OPPO Reno 15 Pro Max Terungkap, Berikut Spesifikasi Lengkapnya!
Fun
DxOMark Sebut iPhone 17 Pro Punya Kamera Selfie Terbaik, Kalahkan Google dan Honor
iPhone 17 Pro disebut punya kamera selfie terbaik. Hal itu terungkap berdasarkan laporan DxOMark. HP Apple itu mengalahkan Google dan Honor.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
DxOMark Sebut iPhone 17 Pro Punya Kamera Selfie Terbaik, Kalahkan Google dan Honor
Indonesia
DPRD DKI Desak Solusi Mikroplastik Air Hujan, ITF Sunter-Bantargebang Jadi Kunci
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, telah menunjukkan perhatian besar terhadap isu pengelolaan sampah
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
DPRD DKI Desak Solusi Mikroplastik Air Hujan, ITF Sunter-Bantargebang Jadi Kunci
Lifestyle
Anomali Apple: iPhone Air Kurang Laris, Tapi Produksi iPhone 17 Malah Diborong Habis
Performa iPhone Air yang kurang memuaskan ini mencerminkan tren yang terlihat di seluruh pasar smartphone
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Anomali Apple: iPhone Air Kurang Laris, Tapi Produksi iPhone 17 Malah Diborong Habis
Indonesia
260 Kabupaten dan Kota Darurat Penanganan Sampah, Waste to Energy Pakai Duit Danantara
Status kedaruratan sampah itu sesuai dengan konteks Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2025 tentang Penanganan Sampah Perkotaan Menjadi Energi Terbarukan Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
260 Kabupaten dan Kota Darurat Penanganan Sampah, Waste to Energy Pakai Duit Danantara
Indonesia
Presiden Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Kertanegara, Bahas Pengembangan STEM dan Swasembada Energi-Pangan
Mensesneg hingga Mendkiti Saintek turuh hadir dalam rapat terbatas di Kertanegara.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 19 Oktober 2025
Presiden Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Kertanegara, Bahas Pengembangan STEM dan Swasembada Energi-Pangan
Fun
iPhone 18 Pro Bakal Dilengkapi Kamera Aperture Variabel, Kerja Sama dengan 2 Perusahaan Tiongkok
iPhone 18 Pro akan dilengkapi kamera aperture variabel. Apple bekerja sama dengan dua perusahaan Tiongkok untuk mengembangkan fitur ini.
Soffi Amira - Sabtu, 18 Oktober 2025
iPhone 18 Pro Bakal Dilengkapi Kamera Aperture Variabel, Kerja Sama dengan 2 Perusahaan Tiongkok
Lifestyle
ChatGPT bakal Izinkan Konten Erotis untuk Pengguna Dewasa
Sebagai upaya memperlakukan pengguna dewasa sebagai orang dewasa.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
ChatGPT bakal Izinkan Konten Erotis untuk Pengguna Dewasa
Lifestyle
Engsel iPhone Fold yang Bakal Meluncur Tahun Depan Cuma Rp 1 Juta, Harga HP-nya DIperkirakan Tembus Rp 30 Juta
Potensi masuknya Luxshare-ICT sebagai pemasok engsel mengindikasikan bahwa biaya masih memiliki ruang untuk terus menurun
Angga Yudha Pratama - Jumat, 17 Oktober 2025
Engsel iPhone Fold yang Bakal Meluncur Tahun Depan Cuma Rp 1 Juta, Harga HP-nya DIperkirakan Tembus Rp 30 Juta
Bagikan