Kolaborasi SOS Children's Village dan BBPMP Jateng Upayakan Lingkungan Sekolah Aman

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 21 Oktober 2023
Kolaborasi SOS Children's Village dan BBPMP Jateng Upayakan Lingkungan Sekolah Aman

Lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman bagi anak-anak (Foto: Pexels/Naomi Shi)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

VIDEO dan foto kekerasan anak di sekolah belakangan kian ramai berkeliaran di media sosial. Kebanyakan aksi perundungan ini datang dari teman sekelas. Merespons kekerasan di sekolah, pihak sekolah malah lepas tangan dan bilang bahwa aksi ini hanya candaan semata.

Isu soal kekerasan akhirnya menjadi perhatian bagi pemerintah dan organisasi berkepentingan. Belum lama ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengeluarkan peraturan no. 46 tahun 2023 mengenai pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan.

Nah, sebagai respons atas hal tersebut, SOS Children's Village pun mengadakan sebuah pertemuan dan event untuk membentuk lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi anak-anak.

Kegiatan ini berkolaborasi bersama pihak Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Tengah. Demikian disampaikan SOS Children's Village lewat keterangan resminya yang diterima oleh Merahputih.com, Jumat (20/10).

"Kami berharap safeguarding anak yang kami jalani juga bisa menjadi acuan bagi perlindungan anak dalam instansi pendidikan," ungkap Dewi Saraswati, Safeguarding and Advocacy Coordinator dan Programme Development SOS Children’s Villages.

Baca juga:

Mainan AFTONSPARV Rangsang Anak Keluarkan Imajinasinya

sos children village

Materi pelatihan serta skema pelaporan dan respons dibuat dalam rangka menangani berbagai jenis kekerasan anak di sekolah pada masa depan. (Foto: SOS Children's Village)

Acara ini meliputi workshop, pendampingan untuk penyusunan materi pelatihan, serta pendampingan untuk penyusunan skema pelaporan dan respons.

Awal kolaborasi ini dibuka dengan workshop bertajuk “Perencanaan Program Perlindungan dan Kenyamanan Anak di Satuan Pendidikan" selama 3 hari pada awal Oktober 2023 di kantor BBPMP. Kegiatan ini dinilai menjadi fondasi untuk program Safe Our School (SOS) yang kini tengah dikembangkan oleh kedua pihak tersebut.

Tak sendirian, SOS Children's Village dan BBPMP Jateng juga menggandeng sejumlah pihak lain dalam acara ini. Ada tim pengembang program dan bahan, guru bimbingan konseling, dinas pendidikan, dan beberapa siswa SMK di Jawa Tengah.

Pelibatan mereka bertujuan agar ada kesamaan paham serta persepsi yang beragam tentang perlindungan dan kenyamanan anak di lingkungan sekolah.

Para peserta workshop dilibatkan dalam penyusunan berbagai desain teknis dan instrumen terkait kekerasan. Ini akan membantu semua pihak dalam mencegah dan menangani kasus kekerasan anak-anak seandainya terjadi di sekolah.

Baca juga:

5 Langkah Membahagiakan Anak

soso children
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak untuk menciptakan pemahaman yang sama soal peraturan kekerasan di sekolah. (Foto: SOS Children's Village)

"Dengan berfokus pada perlindungan anak, program ini juga berpotensi untuk mengubah paradigma pendidikan dan membawa dampak positif bagi masa depan anak," ujar Heri Martono, Kapokja 1, Komunikasi, Kemitraan dan Pemberdayaan BBPMP Jawa Tengah.

Menurut data milik Biro Data dan Informasi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), kasus kekerasan terhadap anak dan remaja mencapai angka ratusan. Per Januari-April 2023, ada 251 anak usia 6 hingga 12 tahun dan 208 remaja usia 13 hingga 17 tahun yang jadi korban kekerasan.

Oleh sebab itu, workshop dan penyusunan skema ini pun menjadi langkah bagi SOS Children's Village dan BBPMP Jateng dalam melindungi anak dari kekerasan pada masa mendatang.

Ini juga sejalan dengan tujuan kehadiran SOS Children's Village. Organisasi nirlaba yang berdiri sejak 1972 ini memang berfokus untuk menghadirkan 'rumah' bagi anak-anak. Harapannya, anak-anak dapat terus berkembang dan tumbuh dengan nyaman serta mendapatkan kasih sayang dan hak yang cukup. (mcl)

Baca juga:

Gerakan Literasi Masyarakat (GELIAT) Tanamkan Budaya Literasi pada Anak-Anak

#Anak-anak #Kekerasan Anak
Bagikan
Ditulis Oleh

Marcella

K-Pop enthusiast and books enjoyer.

Berita Terkait

Dunia
Korban Kekerasan Seksual Anak Minta Elon Musk Hapus Tautan ke Gambarnya, Pihak Penjual Terdeteksi Berlokasi di Jakarta
X mengatakan pihaknya tak menoleransi materi pelecehan seksual anak dan menegaskan bahwa pemberantasan pelaku eksploitasi anak tetap menjadi prioritas utama.
Dwi Astarini - Selasa, 26 Agustus 2025
Korban Kekerasan Seksual Anak Minta Elon Musk Hapus Tautan ke Gambarnya, Pihak Penjual Terdeteksi Berlokasi di Jakarta
Indonesia
Tega! Kepala Sekolah di Maluku Cabuli Siswa SD di Kebun Warga Hingga Hamil
Motif IS tega menyetubuhi korban berinisial FL karena tidak bisa mengendalikan hawa nafsunya. IS diketahui telah melakukan perbuatan persetubuhan terhadap FL sebanyak empat kali hingga menyebabkan korban hamil.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 24 Agustus 2025
Tega! Kepala Sekolah di Maluku Cabuli Siswa SD di Kebun Warga Hingga Hamil
Indonesia
Politikus DPR Desak Pemerintah Segera Blokir Roblox, Jerumuskan Masa Depan Anak ke Tindak Kekerasan
Pengawasan yang lebih ketat dari Komdigi harus mencakup seluruh platform digital. Komdigi diminta tegas melakukan pemblokiran serta memberikan sanksi kepada pengembang maupun distributor game yang terbukti melanggar
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 06 Agustus 2025
Politikus DPR Desak Pemerintah Segera Blokir Roblox, Jerumuskan Masa Depan Anak ke Tindak Kekerasan
Indonesia
4 Anak Diduga Alami Kekerasan di Boyolali, Dikurung dan Dirantai
Hal ini diketahui, bermula dari warga mengamankan seorang anak berinisial MAF diduga mengambil kotak amal masjid Desa Mojo, Andong
Frengky Aruan - Selasa, 15 Juli 2025
4 Anak Diduga Alami Kekerasan di Boyolali, Dikurung dan Dirantai
Indonesia
Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron
Aparat penegak hukum untuk bergerak cepat, tegas, dan transparan dalam mengusut tuntas kasus tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 14 Juli 2025
Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron
Indonesia
Anak Diterlantarkan di Jakarta Dalam Kondisi Memprihatinkan, Pemerintah Desak Polisi Segera Tangkap Orang Tua Korban
Berdasarkan pemeriksaan medis, M mengalami berbagai luka berat. Terdapat luka atau lubang di bagian dagu dan patah tulang yang menonjol keluar dari bahu sebelah kanan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 18 Juni 2025
Anak Diterlantarkan di Jakarta Dalam Kondisi Memprihatinkan, Pemerintah Desak Polisi Segera Tangkap Orang Tua Korban
Indonesia
Pemprov DKI Desak Korban Kekerasan Perempuan dan Anak Berani Bersuara, Jangan Takut Melapor
Masyarakat harus peduli terhadap warga, keluarga, tetangga, dan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Pemprov DKI Desak Korban Kekerasan Perempuan dan Anak Berani Bersuara, Jangan Takut Melapor
Dunia
Penembakan di Sekolah Austria, 10 Orang Tewas dan Mengejutkan Warga
Ini merupakan kasus kekerasan bersenjata paling mematikan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan mengejutkan negara Alpen tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 11 Juni 2025
Penembakan di Sekolah Austria, 10 Orang Tewas dan Mengejutkan Warga
Fun
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Studi dari American Psychological Association temukan bahwa screen time berlebihan berkaitan dengan kecemasan, depresi, dan agresi pada anak-anak. Konten dan dukungan emosional juga berperan penting.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Juni 2025
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Lifestyle
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Nimaz lebih mengutamakan kebiasaan makan bersama di meja makan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Bagikan