Klakson Kendaraan Jadi Penyebab Polusi Suara Terbesar Penyumbang Stres

Febrian AdiFebrian Adi - Rabu, 13 September 2023
Klakson Kendaraan Jadi Penyebab Polusi Suara Terbesar Penyumbang Stres

Paparan berulang kali akibat kebisingan lalu lintas bisa dianggap sebagai pemicu stres. (Foto: Unsplash/Aleksndr)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

POLUSI udara sedang parah-parahnya, ditambah dengan suara klakson yang tak ada hentinya terdengar di jalan-jalan ibu kota. Ternyata, bukan hanya polusi udara saja yang bisa membuat stres.

Polusi suara dari knalpot ataupun klakson di jalan pun dapat meningkatkan stres yang bisa berakhibat pada gangguan kesehatan. Dikutip dari lama resmi World Health Organization (WHO) mengungkapkan bila tingkat kebisingan di atas 65 dB (desibel) sudah termasuk dalam polusi suara.

Baca juga:

Penyaring Udara Ciptakan Hunian Bebas Polusi

Klakson bisa menjadi polusi suara yang cukup menganggu. (Foto: Unsplash/Nabeel)

Adapun dampak buruk bisa terjadi saat suara yang dihasilkan lebih dari 75 dB dan bisa menimbulkan masalah kesehatan saat di atas 120 dB. Oleh karena itu, WHO menyarankan untuk menjaga tingkat kebisingan di lingkungannya di bawah 65 dB pada siang hari. Kemudian pada malam hari untuk mendapatkan tidur nyenyak, tingkat kebisingan jangan melebihi dari 30 dB.

Lalu, bagaimana dengan suara klakson yang berada di jalan-jalan ibu kota? Paparan berulang kali akibat kebisingan lalu lintas bisa dianggap sebagai pemicu stres yang berurutan. Kebisingan yang dihasilkan oleh suara klakson bisa menimbulkan kondisi stres kronis. Klakson mobil sendiri bisa menghasilkan suara sekitar 90 dB dan pada tingkat bus sekitar 100 dB.

Sementara itu, dikutip dari National Geographic pada Selasa (12/9). Peningkatan hormon stres meningkat akibat hal tersebut, sehingga memicu jalur stres inflamasi dan oksidatif dengan akvtivasi nicotinamide adenine dinucleotide phosphate oxidase. Selain itu, sistem saraf otonom dan pensinyalan endokrin akibat kondisi tersebut juga berhubungan dengan stres oksidatif.

Baca juga:

Sumber Polusi Udara di Rumah dan Cara Mengatasinya

Tingkat stres bisa memacu pada gangguan kecemasan. (Foto: Unsplash/Elyas)

Tak hanya itu, kondisi tubuh yang kelelahan juga memperparah masalah ini ditambah dengan banyaknya beban pikiran terkait pekerjaan. Alhasil, hormon kortisol terus naik yang berbanding lurus penumpukan emosi dan perasaan marah.

Meski begitu, belum ada tindakan yang signifikan bisa dilakukan untuk mencegah hal tersebut selain tidak menggunakan kendaraan pribadi untuk keseharian. Mungkin saja penurunan tingkat stres bisa terjadi saat memilih menggunakan angkutan umum untuk pergi ke kantor.

Ingat, tingkat stres yang tinggi tersebut dapat berkembang menjadi gangguan kecemasan. Bukan hanya mental, masalah fisik juga bisa terjadi, seperti terserang penyakit yang berhubungan dengan stres, tekanan darah tinggi, gangguan pendengaran, hingga penurunan produktivitas. (far)

Baca juga:

Teh dapat Atasi Pengaruh Buruk Polusi Udara, Buktikan

#Polusi Udara #Stres
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Indonesia
Ajaib! Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Sabet Kategori Baik WHO, Warga Boleh Buka Jendela Tanpa Takut Batuk
Dengan kondisi udara yang baik ini, warga bahkan disarankan untuk membuka jendela agar dapat menikmati udara bersih yang masuk dari luar
Angga Yudha Pratama - Selasa, 11 November 2025
Ajaib! Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Sabet Kategori Baik WHO, Warga Boleh Buka Jendela Tanpa Takut Batuk
Indonesia
Udara Jakarta Lebih Berbahaya 10 Kali Lipat dari Batas WHO pada Jumat (31/10), Ini Tips Bertahan Hidup dari Dinkes
Masyarakat kini dapat memantau kondisi lingkungan secara real-time melalui portal udara.jakarta.go.id dan aplikasi JAKI
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Oktober 2025
Udara Jakarta Lebih Berbahaya 10 Kali Lipat dari Batas WHO pada Jumat (31/10), Ini Tips Bertahan Hidup dari Dinkes
Indonesia
Cemari Udara dan Air Hujan, Pemprov DKI Cari Landasan Berikan Sanksi Sosial Bagi Warga Pembakar Sampah
Berbeda dengan sanksi hukum yang bersifat mengikat, sanksi sosial lebih menekankan pembinaan moral dan tanggung jawab kolektif.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Cemari Udara dan Air Hujan, Pemprov DKI Cari Landasan Berikan Sanksi Sosial Bagi Warga Pembakar Sampah
Indonesia
Picu Hujan Mikroplastik, Wajah Pelaku Bakar Sampah Bakal Dipajang di Medsos DLH Jakarta
Praktik pembakaran sampah itu membuat mikroplastik serta zat berbahaya seperti dioksin terlepas ke udara dan kembali jatuh ke tanah saat terjadinya hujan.
Wisnu Cipto - Senin, 27 Oktober 2025
Picu Hujan Mikroplastik, Wajah Pelaku Bakar Sampah Bakal Dipajang di Medsos DLH Jakarta
Indonesia
Jangan Malas Bersih-Bersih! Debu di Rumah Penuh Mikroplastik Jahat yang Siap Mengundang Virus dan Penyakit
Mikroplastik ini terbentuk dari degradasi limbah plastik yang melayang di udara
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
Jangan Malas Bersih-Bersih! Debu di Rumah Penuh Mikroplastik Jahat yang Siap Mengundang Virus dan Penyakit
Indonesia
Udara Jakarta Tidak Sehat Pada Selasa (21/10) Pagi, Terburuk ke-6 Dunia
Masyarakat Jakarta disarankan untuk mengambil tindakan pencegahan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Udara Jakarta Tidak Sehat Pada Selasa (21/10) Pagi, Terburuk ke-6 Dunia
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Terus Meroket, Kenali Gejala dan Penyebabnya
ISPA dapat dicegah dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Terus Meroket, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Indonesia
Hari Ini Kualitas Udara Serpong Terburuk di Indonesia, Jakarta Nomor 3
Laman IQAir menempatkan Kota Serpong di peringkat pertama kualitas udara terburuk di Indonesia hari ini, dengan indeks kualitas udara sebesar 186.
Wisnu Cipto - Selasa, 07 Oktober 2025
Hari Ini Kualitas Udara Serpong Terburuk di Indonesia, Jakarta Nomor 3
Indonesia
Hari Ini Udara Jakarta Peringkat Terburuk Dunia Versi IQAir, Data Pemprov Cuma Catat 2 Titik
Masyarakat dianjurkan untuk mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Wisnu Cipto - Senin, 06 Oktober 2025
Hari Ini Udara Jakarta Peringkat Terburuk Dunia Versi IQAir, Data Pemprov Cuma Catat 2 Titik
Indonesia
Jakarta di Posisi 3 sebagai Kota dengan Udara Terburuk di Dunia Hari Ini
Ini berdasarkan situs pemantau kualitas udara IQAir.
Frengky Aruan - Kamis, 02 Oktober 2025
Jakarta di Posisi 3 sebagai Kota dengan Udara Terburuk di Dunia Hari Ini
Bagikan