KKB Kembali Berulah di Ilaga, Kapolda Papua Minta Warga Batasi Mobilitas
Aktivitas di bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, usai penembakan helikopter, normal. (ANTARA/HO/dok UPBU Ilaga)
MerahPutih.com - Setelah penembakan yang menewaskan tukang ojek bernama Udin (41), Satgas Nemangkawi di-backup Brimob dan Satuan Raider TNI AD memburu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan, pelaku penembakan merupakan KKB pimpinan Legakak Telenggen.
Ia akan menindak tegas kelompok ini agar tidak terjadi lagi kasus-kasus penembakan yang menimpa warga.
Baca Juga:
Mabes Polri Ungkap KKB Ingin Ganggu Transportasi Penerbangan Papua
Saat ini, personel gabungan TNI/Polri masih melakukan pengejaran terhadap kelompok tersebut.
"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kota Ilaga agar membatasi aktivitas dan tidak keluar dari Kota Ilaga guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," kata Mathius kepada wartawan, Rabu (14/4).
Mendapat laporan penembakan tersebut, satgas TNI/Polri yang bersiaga di Ilaga langsung mendatangi TKP sekitar pukul 14.19 WIT.
Tim melakukan parimeter sambil tim medis mengevakuasi korban ke dalam mobil ambulans.
Tim kembali ke Puskesmas Ilaga guna korban melaksanakan visum et repertum dan pengidentifikasian korban. Saat ini jenazah masih disemayamkan di Puskesmas Ilaga.
Baca Juga:
Kebrutalan KKB Terus Terjadi, Kali Ini Tukang Ojek Tewas Ditembak di Puncak Papua
Seperti diketuhui, KKB kembali melakukan aksi teror kepada masyarakat Papua. Rabu (14/4) siang, KKB menembak mati seorang tukang ojek di Kampung Eromaga, Kabupaten Puncak, Papua.
Tukang ojek bernama Udin (41) ini ditembak usai mengantar seorang penumpang.
Satgas Nemangkawi sudah berhasil mengidentifikasi KKB pelaku penembak tukang ojek ini. Pelakunya merupakan KKB kelompok Legakak Telenggen. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Desak Negara Hadir Selamatkan Pendidikan 700 Ribu Anak Papua
Kejar Swasembada Energi, Prabowo Minta Papua Tanam Sawit hingga Singkong
Anggaran Makan Begizi Gratis di Papua Rp 25 Triliun, Lebih Mahal Dibandingkan Jawa
Presiden Larang Dana Otsus Papua Digunakan Buat Perjalanan Luar Negeri
Prabowo Ingatkan Kepala Daerah Papua tak Gunakan Dana Otsus untuk Jalan-Jalan
Belajar dari Bencana, Prabowo Dorong Pembangunan Lumbung Pangan di Papua
Prabowo Targetkan 2.500 SPPG di Papua Beroperasi Penuh pada 17 Agustus 2026
Insiden Penembakan di Pantai Bondi, KJRI Sydney Rilis Nomor Darurat untuk WNI
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri