Warga Minta Dievakuasi Buntut Penembakan Dua Guru oleh KKB

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 12 April 2021
Warga Minta Dievakuasi Buntut Penembakan Dua Guru oleh KKB

Aparat TNI-Polri melakukan pengejaran KKB yang melakukan aksi penembakan guru di Beoga Kabupaten Puncak, Jumat.(ANTARA News Papua/Satgas Humas Ops Nemangkawi)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Sebanyak 40 warga pendatang dari luar Papua meminta segera dievakuasi dari Beoga, Kabupaten Puncak ke wilayah Timika.

Mereka merasa khawatir lantaran merasa terancam kondisi keselamatannya setelah penembakan yang menewaskan dua orang guru pada pekan lalu.

Kapolda Papua Mathius Fakhiri mengatakan, saat ini puluhan warga pendatang dari luar Papua tersebut berkumpul atau mengungsi di kantor Koramil dan sebagian lagi di Polsek Beoga.

Baca Juga:

Aparat Diminta Pastikan Rasa Aman Masyarakat Pasca Penembakan Guru Oleh KKB

Warga yang meminta segera dievakuasi ke luar dari Beoga itu sebagian merupakan guru-guru yang bertugas di distrik tersebut. Keluarga mereka dan warga lainnya yang selama ini mencari nafkah di wilayah tersebut.

Mereka selama ini bekerja dengan membuka kios bahan kebutuhan pokok maupun tukang ojek.

"Mudah-mudahan mereka bisa dievakuasi keluar dari sana," kata Fakhiri kepada wartawan, Selasa (12/4).

Ia belum bisa memastikan kapan puluhan warga pendatang dari luar Papua itu bisa dievakuasi dari Beoga.

Hal itu, katanya, sangat bergantung pada kondisi keamanan di Bandara Beoga yang saat ini diketahui diganggu dengan keberadaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

"Apabila kami bisa mengamankan parameter di sekitar Bandara Beoga maka pasti kami akan bawa masyarakat yang ada di sana keluar dari wilayah itu," ujar dia.

ILUSTRASI: TNI-Polri jamin keamanan warga. ANTARA/Ardika/am.
ILUSTRASI: TNI-Polri jamin keamanan warga. ANTARA/Ardika/am.

Sekedar informasi, dua orang guru yang bertugas di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, pada pekan lalu tewas ditembak oleh KKB yang teridentifikasi merupakan kelompok Nau Waker.

Oktovianus Rayo (42), guru yang sudah bertugas 10 tahun di SD Kelmabet, Distrik Beoga, ditembak KKB saat sedang menjaga kiosnya di kompleks perumahan guru SMP Negeri 1 Beoga pada Kamis (8/4).

Istri almarhum Oktovianus diketahui merupakan guru yang bertugas di SMP Negeri 1 Beoga.

Oktovianus meninggal dunia terkena tembakan peluru dari jarak dekat mengenai rusuk hingga menembus perut.

Baca Juga:

KKB Tembak Guru hingga Tewas, Tentara dan Polisi Kejar Nau Waker Cs

Berselang sehari kemudian, Yonathan Renden, guru SMP Negeri 1 Beoga juga meregang nyawa setelah diberondong tembakan oleh KKB.

Saat itu, Yonathan bersama Kepsek SMP Negeri 1 Beoga baru keluar dari rumah yang berada di ujung Bandara Beoga untuk mengambil terpal, hendak membungkus jenazah almarhum Oktovianus.

Yonathan terkena tembakan peluru KKB di bagian dada kiri dan dada kanannya.

Jenazah kedua guru itu telah dibawa ke Toraja, Sulawesi Selatan pada Minggu (11/4) untuk dikebumikan di kampung halaman mereka masing-masing yaitu di Sa'dan Pebulian dan Toyasa Akung. (Knu)

Baca Juga:

Aksi Brutal KKB Papua, Tembak Mati Lagi Seorang Guru

#Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) #Papua
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Penggalian Lubang Suplai Makanan 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor Terhadang Lumpur
"Alat berat tidak bisa masuk ke dalam terowongan karena begitu diangkat lumpurnya maju-maju terus."
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Penggalian Lubang Suplai Makanan 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor Terhadang Lumpur
Indonesia
Semua Tewas, Ini Nama 4 Korban Helikopter Intan Angkasa Jatuh di Mimika Papua
Saat tim SAR tiba lokasi, kondisi helikopter nahas itu dalam keadaan sudah terbakar dan berada di sisi jurang pada ketinggian sekitar 11.000 feet.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Semua Tewas, Ini Nama 4 Korban Helikopter Intan Angkasa Jatuh di Mimika Papua
Indonesia
Tambang Freeport Longsor, 7 Pekerja Masih Terjebak
Peristiwa longsor terjadi di dalam area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) pada Senin (8/9) malam sekitar pukul 23.21 WIT.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Tambang Freeport Longsor, 7 Pekerja Masih Terjebak
Indonesia
Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih
Pelaku Pratu TB sempat melarikan diri dengan menggunakan kendaraan dengan nomor polisi PA 1709 AV.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 September 2025
Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih
Indonesia
Sorong Memanas: Mobil Dinas Gubernur Papua Barat Daya Ikut Hancur Dirusak Massa
Mobil dinas Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu turut menjadi korban pengerusakan massa dalam aksi penolakan pemindahan Tapol yang berujung ricuh di Kota Sorong
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
 Sorong Memanas: Mobil Dinas Gubernur Papua Barat Daya Ikut Hancur Dirusak Massa
Indonesia
Sorong Memanas Imbas Pemindahan Tapol: Massa Blokade Jalan hingga Rusak Rumah Kajari
Empat tapol yang dipindahkan merupakan anggota Negara Federal Republik Papua Barat (NFRPB) ke Makasar.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
Sorong Memanas Imbas Pemindahan Tapol: Massa Blokade Jalan hingga Rusak Rumah Kajari
Indonesia
2 Brimob Tewas di Nabire, Reka Ulang Peragakan 23 Adegan
Usai rekonstruksi, tersangka Suplianus Bagau kembali diamankan ke Rutan Polres Nabire.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
2 Brimob Tewas di Nabire, Reka Ulang Peragakan 23 Adegan
Indonesia
Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat
Pesawat Aviasi Puncak PK-PPI jenis Grand Caravan kehilangan kendali sesaat setelah mendarat, lalu menabrak Pos Pasgat TNI-AU di ujung landas pacu Bandara Aminggaru, Ilaga.
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat
Indonesia
Segerombolan Anggota KKB Pelaku Pembunuhan Polisi di Papua Akhirnya Ditangkap
Penangkapan ini berkaitan dengan kasus pembunuhan terhadap Brigpol Arif Maulana dan Bripda Nelson Runaki di Nabire.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Segerombolan Anggota KKB Pelaku Pembunuhan Polisi di Papua Akhirnya Ditangkap
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden
Tidak ditemukan informasi dari laman berita kredibel atau akun resmi pemerintahan yang membenarkan klaim tersebut.
Dwi Astarini - Senin, 18 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden
Bagikan