KKB Tembak Guru hingga Tewas, Tentara dan Polisi Kejar Nau Waker Cs

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 09 April 2021
KKB Tembak Guru hingga Tewas, Tentara dan Polisi Kejar Nau Waker Cs

ILUSTRASI: TNI-Polri jamin keamanan warga. ANTARA/Ardika/am.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Aparat gabungan TNI dan Polri terus memburu keberadaan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Nau Waker.

Mereka memastikan keamanan masyarakat di Kabupaten Puncak, Papua, tetap terjaga selama pengejaran berlangsung.

"Kami akan berupaya semaksimal mungkin memastikan keamanan masyarakat," kata Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes M Iqbal Alqudussy dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (9/4).

Baca Juga:

KKB Pimpinan Sabinus Waker Berulah, Tembak Guru Hingga Tewas

Iqbal mengatakan, dalam pengejaran tersebut, aparat TNI-Polri yang tergabung dalam Operasi Nemangkawi telah berhasil menguasai wilayah yang jadi kekuasaan Nau Waker di Tembagapura.

"Karena terdesak, Nau Waker menuju ke Boega, dan melakukan pembakaran rumah sekolah, mengancam dan memeras masyarakat," ujarnya.

Menurut Iqbal, tindakan pelanggaran hukum oleh KKB mengancam keselamatan jiwa masyarakat dan juga fasilitas publik di Kabupaten Puncak, Papua.

Hari Kamis (8/4), KKB pimpinan Nau Waker dan anggotanya membakar rumah sekolah SD, SMP, SMA di wilayah Kampung Julukoma, Distrik Boega, Kabupaten Puncak, Papua.

"Mereka juga mengancam dan melakukan pemerasan terhadap warga Beoga," terang Iqbal.

Ilustrasi - Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata bersama komandan satuan TNI merelease penangkapan anggota KKB.(ANTARA News Papua/HO-Satgas Nemangkawi)
Ilustrasi - Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata bersama komandan satuan TNI merelease penangkapan anggota KKB.(ANTARA News Papua/HO-Satgas Nemangkawi)

Nau Waker diketahui bawahan dari Guspi Waker, pimpinan KKB.

Nau Waker telah lama masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Mimika yakni sejak 2018 karena sederet kasus kejahatan yang dia lakukan.

Pada tahun 2018, Nau Waker juga terlibat melakukan penembakan di Mile 69, PT Freeport Indonesia di Tembagapura, yang mengakibatkan kerugian satu buah kendaraan WLP.

Sementara itu, berdasarkan hasil uji laboratorium balistik Polri menyimpulkan, senjata yang digunakan oleh Nau Waker berjenis steyr.

"Saat ini, aparat TNI-Polri yang tergabung dalam Operasi Nemangkawi terus bergerak memburu Nau Waker yang lari menuju Ilaga," kata Iqbal.

KKB pimpinan Sabinus Waker, Kamis (8/4), menembak Oktovianus Rayo (42 th), guru yang tinggal di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Intan Jaya, Papua, hingga tewas.

"Penembakan terjadi sekitar pukul 09.30 WIT saat korban berada di rumahnya," kata Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri di Jayapura, Kamis (8/4).

Ia mengatakan, dari laporan yang diterima, KKB masuk ke dalam kios korban yang berada di dalam rumah dan menembak korban dua kali.

"KKB menggunakan senjata api laras pendek dan mengenai rusuk kanan korban," kata Fakhiri.

Baca Juga:

Labeli KKB Sebagai Teroris Dinilai Bakal Berdampak Psiko Sosial Bagi Papua

Ia menambahkan, saat insiden itu terjadi, tiga orang tetangga korban mendengar bunyi tembakan hingga melarikan diri.

"Ketiga orang itu kini sudah ditemukan dalam keadaan selamat, kata Fakhiri.

Kapolda Papua mengatakan, KKB pimpinan Sabinus Waker tengah dalam perjalanan dari Intan Jaya menuju Kabupaten Puncak guna memenuhi undangan Lekagak Telenggen.

"Sangat disayangkan kekerasan yang dilakukan KKB hingga mengakibatkan seorang guru menjadi korban, apalagi cukup sulit mencari guru yang mau bertugas di pedalaman, " ungkap Fakhiri.

Ia menambahkan, seharusnya guru yang mengajari anak-anak Papua dan tenaga medis dilindungi oleh semua pihak termasuk oleh KKB dan bukan sebaliknya malah menjadi korban penembakan. (Knu)

Baca Juga:

BIN Sebut KKB di Papua Layak Disebut Teroris

#Papua #Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Kejar Swasembada Energi, Prabowo Minta Papua Tanam Sawit hingga Singkong
Presiden RI, Prabowo Subianto, mendorong pengembangan tanaman berbasis komoditas di Papua.
Soffi Amira - Rabu, 17 Desember 2025
Kejar Swasembada Energi, Prabowo Minta Papua Tanam Sawit hingga Singkong
Indonesia
Anggaran Makan Begizi Gratis di Papua Rp 25 Triliun, Lebih Mahal Dibandingkan Jawa
Kebutuhan anggaran yang dialokasikan BGN untuk menambah hingga 2.500 SPPG yang menyasar 750 ribu penerima manfaat, diperkirakan mencapai Rp 25 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 Desember 2025
Anggaran Makan Begizi Gratis di Papua Rp 25 Triliun, Lebih Mahal Dibandingkan Jawa
Indonesia
Presiden Larang Dana Otsus Papua Digunakan Buat Perjalanan Luar Negeri
Dana otsus, harus dipergunakan untuk program-program pembangunan prioritas di daerah, yang ditujukan langsung untuk kepentingan rakyat.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 Desember 2025
Presiden Larang Dana Otsus Papua Digunakan Buat Perjalanan Luar Negeri
Indonesia
Prabowo Ingatkan Kepala Daerah Papua tak Gunakan Dana Otsus untuk Jalan-Jalan
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengingatkan kepala daerah di Papua tidak menggunakan dana otsus untuk jalan-jalan.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Prabowo Ingatkan Kepala Daerah Papua tak Gunakan Dana Otsus untuk Jalan-Jalan
Indonesia
Belajar dari Bencana, Prabowo Dorong Pembangunan Lumbung Pangan di Papua
Presiden RI, Prabowo Subianto, mendorong pembangunan lumbung pangan di Papua. Hal itu menjadi pelajaran dari berbagai bencana alam yang melanda Indonesia.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Belajar dari Bencana, Prabowo Dorong Pembangunan Lumbung Pangan di Papua
Indonesia
Prabowo Targetkan 2.500 SPPG di Papua Beroperasi Penuh pada 17 Agustus 2026
Presiden RI, Prabowo Subianto, menargetkan 2.500 SPPG di Papua bisa beroperasi penuh pada 17 Agustus 2026.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Prabowo Targetkan 2.500 SPPG di Papua Beroperasi Penuh pada 17 Agustus 2026
Indonesia
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Apabila ditemukan indikasi pelanggaran, akan dikenakan sanksi tegas bagi rumah sakit yang diduga menolak pasien.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 25 November 2025
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Indonesia
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Banyak mahasiswa asal Papua yang belajar di luar negeri belum menerima beasiswa dari pemerintah daerah. Pemerintah pusat akan mengambil alih pembiayaan melalui LPDP.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 November 2025
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Indonesia
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penyerangan Polres Mamberamo Raya, Papua, bermula dari laporan keributan warga yang diduga terpengaruh minuman keras di sekitar perempatan SD Adven Burmeso.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Indonesia
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Dugi Telenggen alias Dugwi Kogoya, anggota KKB pelaku penembakan Brigadir Joan H. Sibarani dan warga sipil di Distrik Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, akhirnya berhasil diringkus.
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Bagikan