Aksi Brutal KKB Papua, Tembak Mati Lagi Seorang Guru

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 10 April 2021
Aksi Brutal KKB Papua, Tembak Mati Lagi Seorang Guru

Aparat TNI-Polri melakukan pengejaran KKB yang melakukan aksi penembakan guru di Beoga Kabupaten Puncak, Jumat.(ANTARA News Papua/Satgas Humas Ops Nemangkawi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Aksi kejahatan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua tak ada hentinya.

Kali ini, mereka menembak mati seorang guru SMPN 1 Julukoma di rumahnya sendiri. Ini adalah aksi kedua mereka membunuh tenaga pengajar di wilayah itu.

Yonatan meninggal setelah menjalani perawatan di Puskesmas Distrik Beoga, Kabupaten Puncak karena luka tembak.

Baca Juga:

KKB Tembak Guru hingga Tewas, Tentara dan Polisi Kejar Nau Waker Cs

Kepala Humas Satgas Nemangkawi Kombes Iqbal Alqudussy menyampaikan, warga Papua agar tidak perlu takut atas teror-teror yang diciptakan oleh KKB ini.

"Karena TNI Polri telah mengantongi nama-nama kelompok kriminal bersenjata tersebut yang kini kabur ke wilayah Beoga," kata Iqbal dalam keterangannya, Sabtu (10/4).

ILUSTRASI: TNI-Polri jamin keamanan warga. ANTARA/Ardika/am.
ILUSTRASI: TNI-Polri jamin keamanan warga. ANTARA/Ardika/am.

Menurut Iqbal, penembakan kepada warga sipil tersebut merupakan bukti terdesaknya KKB.

"Sehingga mereka melakukan penembakan dengan sangat tidak bertanggung jawab dan merampas HAM orang lain dengan dibunuh," jelas Iqbal.

"TNI/Polri telah mengantongi identitas dan nama-nama kelompok kriminal bersenjata (KKB) tersebut, yang kini kabur ke wilayah Beoga," katanya.

Baca Juga:

KKB Pimpinan Sabinus Waker Berulah, Tembak Guru Hingga Tewas

Penembakan tersebut merupakan yang kedua kalinya dalam dua hari berturut-turut. Setelah sebelumnya, seorang guru bernama Oktavianus Rayo (42) juga ditembak mati di kiosnya oleh KKB pada Kamis (8/4) pagi.

Sementara itu, beredar juga kabar penculikan terhadap kepala sekolah SMPN 1 Julukoma atas nama Junedi Arung Salele.

Namun, Junedi telah berhasil diamankan di Koramil Beoga Kabupaten Puncak. (Knu)

Baca Juga:

Labeli KKB Sebagai Teroris Dinilai Bakal Berdampak Psiko Sosial Bagi Papua

#Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) #Kasus Penembakan #Papua
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Ingatkan Kepala Daerah Papua tak Gunakan Dana Otsus untuk Jalan-Jalan
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengingatkan kepala daerah di Papua tidak menggunakan dana otsus untuk jalan-jalan.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Prabowo Ingatkan Kepala Daerah Papua tak Gunakan Dana Otsus untuk Jalan-Jalan
Indonesia
Belajar dari Bencana, Prabowo Dorong Pembangunan Lumbung Pangan di Papua
Presiden RI, Prabowo Subianto, mendorong pembangunan lumbung pangan di Papua. Hal itu menjadi pelajaran dari berbagai bencana alam yang melanda Indonesia.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Belajar dari Bencana, Prabowo Dorong Pembangunan Lumbung Pangan di Papua
Indonesia
Prabowo Targetkan 2.500 SPPG di Papua Beroperasi Penuh pada 17 Agustus 2026
Presiden RI, Prabowo Subianto, menargetkan 2.500 SPPG di Papua bisa beroperasi penuh pada 17 Agustus 2026.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Prabowo Targetkan 2.500 SPPG di Papua Beroperasi Penuh pada 17 Agustus 2026
Indonesia
Insiden Penembakan di Pantai Bondi, KJRI Sydney Rilis Nomor Darurat untuk WNI
KJRI Sydney merilis nomor darurat untuk WNI. Hal itu terkait insiden penembakan di Pantai Bondi, pada Minggu (14/12) lalu.
Soffi Amira - Senin, 15 Desember 2025
Insiden Penembakan di Pantai Bondi, KJRI Sydney Rilis Nomor Darurat untuk WNI
Indonesia
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Apabila ditemukan indikasi pelanggaran, akan dikenakan sanksi tegas bagi rumah sakit yang diduga menolak pasien.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 25 November 2025
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Indonesia
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Banyak mahasiswa asal Papua yang belajar di luar negeri belum menerima beasiswa dari pemerintah daerah. Pemerintah pusat akan mengambil alih pembiayaan melalui LPDP.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 November 2025
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Indonesia
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penyerangan Polres Mamberamo Raya, Papua, bermula dari laporan keributan warga yang diduga terpengaruh minuman keras di sekitar perempatan SD Adven Burmeso.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Indonesia
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Dugi Telenggen alias Dugwi Kogoya, anggota KKB pelaku penembakan Brigadir Joan H. Sibarani dan warga sipil di Distrik Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, akhirnya berhasil diringkus.
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Indonesia
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli telah mengutus eselon satunya turun langsung ke tanah Papua untuk berdialog dengan Majelis Rakyat Papua (MRP) dan mahasiswa.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Indonesia
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
“Atas nama Kementerian Kehutanan, saya mohon maaf agar apa yang terjadi ini menjadi catatan,” kata Raja Juli.
Wisnu Cipto - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
Bagikan