Aksi Brutal KKB Papua, Tembak Mati Lagi Seorang Guru
Aparat TNI-Polri melakukan pengejaran KKB yang melakukan aksi penembakan guru di Beoga Kabupaten Puncak, Jumat.(ANTARA News Papua/Satgas Humas Ops Nemangkawi)
MerahPutih.com - Aksi kejahatan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua tak ada hentinya.
Kali ini, mereka menembak mati seorang guru SMPN 1 Julukoma di rumahnya sendiri. Ini adalah aksi kedua mereka membunuh tenaga pengajar di wilayah itu.
Yonatan meninggal setelah menjalani perawatan di Puskesmas Distrik Beoga, Kabupaten Puncak karena luka tembak.
Baca Juga:
KKB Tembak Guru hingga Tewas, Tentara dan Polisi Kejar Nau Waker Cs
Kepala Humas Satgas Nemangkawi Kombes Iqbal Alqudussy menyampaikan, warga Papua agar tidak perlu takut atas teror-teror yang diciptakan oleh KKB ini.
"Karena TNI Polri telah mengantongi nama-nama kelompok kriminal bersenjata tersebut yang kini kabur ke wilayah Beoga," kata Iqbal dalam keterangannya, Sabtu (10/4).
Menurut Iqbal, penembakan kepada warga sipil tersebut merupakan bukti terdesaknya KKB.
"Sehingga mereka melakukan penembakan dengan sangat tidak bertanggung jawab dan merampas HAM orang lain dengan dibunuh," jelas Iqbal.
"TNI/Polri telah mengantongi identitas dan nama-nama kelompok kriminal bersenjata (KKB) tersebut, yang kini kabur ke wilayah Beoga," katanya.
Baca Juga:
KKB Pimpinan Sabinus Waker Berulah, Tembak Guru Hingga Tewas
Penembakan tersebut merupakan yang kedua kalinya dalam dua hari berturut-turut. Setelah sebelumnya, seorang guru bernama Oktavianus Rayo (42) juga ditembak mati di kiosnya oleh KKB pada Kamis (8/4) pagi.
Sementara itu, beredar juga kabar penculikan terhadap kepala sekolah SMPN 1 Julukoma atas nama Junedi Arung Salele.
Namun, Junedi telah berhasil diamankan di Koramil Beoga Kabupaten Puncak. (Knu)
Baca Juga:
Labeli KKB Sebagai Teroris Dinilai Bakal Berdampak Psiko Sosial Bagi Papua
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Prabowo Ingatkan Kepala Daerah Papua tak Gunakan Dana Otsus untuk Jalan-Jalan
Belajar dari Bencana, Prabowo Dorong Pembangunan Lumbung Pangan di Papua
Prabowo Targetkan 2.500 SPPG di Papua Beroperasi Penuh pada 17 Agustus 2026
Insiden Penembakan di Pantai Bondi, KJRI Sydney Rilis Nomor Darurat untuk WNI
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih