KKB Disebut Bakal Gagalkan PON di Papua, Mahfud: Jalan Terus
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD saat memberikan keterangan pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (5/3/2020). (Antara Foto/Syaiful Hakim)
MerahPutih.com - Menkopolhukam Mahfud MD memastikan Pekan Olahraga Nasional tetap akan digelar di Papua meski sempat terjadi kontak tembak antara aparat keamanan dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di sejumlah wilayah itu.
Kegiatan empat tahunan yang berlangsung pada 20 Oktober sampai 2 November 2020 itu tetap akan berjalan sebagaimana mestinya.
Baca Juga:
Pekerja PT Wika Ditembaki saat Pemeliharaan Jalan Trans Papua
"Pemerintah sudah mengantisipasi semuanya," kata Mahfud di Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (5/3).
Mahfud menyebut Polri telah memberikan jawaban terkait kondisi di Papua. Gangguan tersebut telah diatasi berdasarkan standar operasional prosedur (SOP).
Dalam beberapa hari terakhir, terjadi penembakan di sejumlah wilayah Papua. Salah satunya di Distrik Tembagapura. Sejumlah pasukan KKB disebut mulai berusaha masuk ke wilayah PT Freeport Indonesia.
Aparat keamanan pun mulai memperketat pengamanan di wilayah tersebut. Personel TNI dan Polri dikerahkan ke lokasi itu dengan meningkatkan status siaga satu di kawasan tersebut.
"Memang ada gangguan seperti itu dan sudah diatasi berdasar SOP yang ada di Polri," ujar Mahfud.
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpaw mengatakan, ada lima ribu personel kepolisian akan turun untuk mengamankan agenda nasional tersebut.
"Kami juga akan melibatkan teman-teman TNI yang cukup besar kekuatannya, kemudian kami akan meminta bantuan dari Brimob pusat," kata Paulus.
Baca Juga:
Paulus menerangkan, pihaknya juga sudah melakukan operasi cipta kondisi untuk menekan angka kejahatan di Papua. Seperti razia senjata tajam, minuman keras, dan sosialisasi di sejumlah wilayah prioritas.
"Termasuk kendaraan-kendaraan yang tidak membayar di daerah itu harus segera ditertibkan karena nanti itu memenuhi badan jalan. Sementara kami prioritaskan untuk kepentingan PON. Kami mengawal lalu mengamankan jalannya para atlet, official dan sebagainya," kata dia.
Diketahui, KKB kembali gencar melakukan penembakan di sejumlah daerah di Papua. Terakhir sebelum kunjungan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo ke Papua, kemarin. (Knu)
Baca Juga:
Mulai Langka, Makanan Khas Papua Ini Punya Banyak Manfaat untuk Tubuh
Bagikan
Berita Terkait
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual