MPR Tuding Papua Terus Bergejolak Ada yang Bermain
Ilustrasi aparat keamanan bertugas di Papua. (Humas Polda Papua)
MerahPutih.com - MPR RI menuding ada kelompok atau pihak yang ingin agar Papua tetap dinyatakan tidak aman. Bahkan, mereka disinyalir dengan terus berusaha melakukan berbagai upaya agar keamanan di bumi Cendrawasih itu terus bergejolak.
"Memang ada pihak yang ingin agar image Papua tidak aman," kata Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat, kepada wartawan, di Tembagapura, Rabu (4/3).
Baca Juga:
Pekerja PT Wika Ditembaki saat Pemeliharaan Jalan Trans Papua
Namun, Lestari meyakini upaya-upaya mengganggu keamanan Papua ini bisa diatasi. Terutama, lanjut dia, dengan adanya sinergi antara aparat dengan masyarakat.
"Kami sangat percaya masalah itu dapat diatasi dengan bahu-membahu semua pihak. Aparat keamanan pasti bisa menyelesaikannya," tutur politikus NasDem itu.
Lestari lebih jauh enggan menyebutkan siapa pihak-pihak yang dituduhnya. Namun, dia memastikan kehadiran rombongan MPR di Tembagapura membuktikan daerah ini aman sekaligus sebagai bentuk dukungan kepada semua pihak.
"Papua merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Indonesia sehingga kami sebagai wakil rakyat akan selalu mendukung agar terciptanya situasi yang aman, " tutup pimpinan MPR itu.
Baca Juga:
Sejak Selasa (3/3) kemarin, rombongan MPR melakukan kunjungan kerja ke Wamena dan Sentani untuk melihat langsung perkembangan pembangunan rumah dan ruko bagi warga korban kerusuhan Wamena dan Stadion Papua Bangkit.
Sebelumnya dilaporkan Antara, kembali terjadi kasus penembakan misterius di Papua. Karyawan PT Wijaya Kusuma (WIKA) yang melaksanakan pemeliharaan jalan di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, ditembaki orang tak dikenal (OTK) saat melintas dengan truk.
Insiden penembakan pada hari Senin (2/3) tersebut. Peristiwa itu mengakibatkan tiga karyawan dirawat di RSUD Oksibil. Akibat insiden tersebut, kegiatan pemeliharaan jalan dihentikan sementara.
"Benar ada penembakan terhadap rombongan karyawan PT WIKA yang sedang melakukan pemeliharaan Jalan Transpapua sepanjang 79 km yang menghubungkan Oksibil-Dekai, Ibu Kota Kabupaten Yahukimo," kata Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah X Provinsi Papua Osman Marbun di Jayapura. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual