Kisah si Kue Pembawa Pesan Keberuntungan

BENTUKNYA segitiga, renyah, dan saat berisi secarik kertas di dalamnya. Biskuit ini, meskipun kecil, tetap menarik perhatianmu saat muncul dalam adegan film Barat maupun Asia. Dalam beberapa film, biskuit muncul sebagai wadah pesan penuh harapan yang dibacakan aktor. Fortune cookies ialah sebutan untuk biskuit unik ini.

Biskuit keberuntungan ini dibuat dari tepung, minyak, gula, dan vanila. Kue ini punya rasa manis dan tekstur renyah. Di dalamnya, terselip selembar kertas kecil berisi ramalan atau pesan. Tak ada yang tahu dari mana asal biskuit ini. Diyakini, biskuit tersebut dibuat imigran Jepang di Amerika Serikat. Periode waktu itu mengacu antara abad ke-19 dan ke-20.

BACA JUGA:

Ram Kand Mool, Camilan Misterius dari India

Kue pertama yang sangat mirip dengan biskuit keberuntungan terlihat di Jepang yang lebih besar dan lebih gelap daripada biskuit keberuntungan biasa. Kue-kue itu dikenal sebagai 'Tsujiura senbei' dengan secarik kertas kecil di dalamnya. Biskuit keberuntungan juga dikenal sebagai 'kue teh keberuntungan' sampai periode Perang Dunia II.

Biskuit ini dibuat dengan cara mengocok putih telur, minyak, vanila, dan gula terlebih dahulu hingga berbusa. Kemudian tepung ditambahkan dan dicampur dengan baik. Lingkaran-lingkaran kecil adonan diletakkan di atas loyang dan dipanggang sampai berwarna keemasan muda dari tepinya. Saat masih panas, kue-kue ini diberi secuil pesan, lalu kue bulat itu dilipat menjadi dua. Ujung-ujung setengah lingkaran itu lalu dilengkungkan, disatukan satu sama lain menggunakan sumpit atau tongkat yang panjang dan tipis. Biskuit dibiarkan dingin dan bentuknya akan bertahan.

Di masa sekarang, fortune cookies sering disajikan sebagai makanan penutup di restoran Tiongkok serta restoran di Amerika Serikat. Di Tiongkok, biskuit ini dikenal dengan banyak nama, seperti kue keberuntungan, kue dengan kata-kata keberuntungan, dan biskuit keberuntungan. Tak semata sebagai makanan manis yang memuaskan, kue keberuntungan juga memiliki signifikansi. Mereka sering melambangkan keberuntungan, nasib, dan kebijaksanaan.

BACA JUGA:

Casu Marzu, Keju Paling Berbahaya di Dunia

Dulunya, biskuit keberuntungan berisi pesan kecil di secarik kertas yang sebagian besar merupakan frasa dalam bahasa Tiongkok. Akan tetapi, kini pesan di dalamnya dapat berupa nasihat dan kata-kata positif. Terkadang, ada juga yang berisikan angka-angka yang mungkin saja bisa membuat orang beruntung dalam undian lotere.
Di sinilah letak keuinkan kue ini. Beberapa orang menanggapi pesan dalam kue itu dengan serius dan percaya bahwa itu merupakan tanda dari alam semesta untuk mereka. Banyak orang juga mencoba mengumpulkan pesan-pesan kecil ini jika ternyata berhubungan dengannya.

Padahal nih, pesan yang dikira pertanda alam semesta itu mungkin hanya pesan biasa yang dicetak pabrik-pabrik dalam jumlah besar. Saat ini, pesan itu bahkan dicetak dalam jumlah ratusan untuk jutaan orang. Pesan-pesan di atas kertas dimasukkan ke biskuit saat dipanggang tetapi masih hangat. Setelah pesan dimasukkan, cookie ditutup dan dibentuk.

Seperti dilansir Indiatimes, hingga abad ke-20, biskuit keberuntungan dibuat langsung dengan tangan dan bentuknya yang unik juga dibentuk menggunakan tangan. Namun, industri melihat perubahan dramatis setelah Shuck Yee dari California menemukan mesin untuk membuat biskuit keberuntungan. Kue keberuntungan sering dikaitkan dengan Tiongkok karena kehadirannya sebagai makanan penutup di negara tersebut serta restoran mereka di seluruh dunia. Namun, ternyata hal itu tidak benar.

Produsen terbesar kue keberuntungan saat ini malah ada di tanah Amerika. Wonton Food, Inc. yang berkantor pusat di New York memproduksi sekitar 3 miliar kue keberuntungan setiap tahun. Sebagian besar dari jumlah itu dikonsumsi di Amerika Serikat.(Tel)

BACA JUGA:

Rahasia di Balik Antimeleleh Es Krim Turki