Kisah Satu Keluarga Tinggal di Becak, Tak Mampu Bayar Indekos dan Kena PHK

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 08 Mei 2020
 Kisah Satu Keluarga Tinggal di Becak, Tak Mampu Bayar Indekos dan Kena PHK

Dul Rohmat (30) bersama keluarganya hidup menggelandang di dalam becak setelah terkena PHK akibat virus corona, Kamis (7/5). (MP/Ismail)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Wajah dan rambut Dul Rohmat (30) terlihat sangat kotor. Tatapan wajahnya kosong. Di samping Rohmat terdapat istrinya, Fatimah (33) dan anaknya pertamanya Dafa (13) yang sedang terlelap tidur di dalam becak.

Ketiganya tercatat sebagai warga Desa Asemrudung, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Satu keluarga ini hidup dengan cara menggelandang dan selalu berpindah tempat. Makan keseharian, keluarga ini menanti belas kasihan dari warga yang kebetulan lewat di pinggir jalan.

Baca Juga:

Ini Kelompok yang Bakal Untung Besar Ketika Proyek Kartu Prakerja Berjalan

Tempat mereka menggelandang adalah sepanjang Jalan Adi Sucipto Karangasem, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah. Sesekali keluarga ini menghentikan laju becaknya di depan kantor DPRD Solo untuk sekedar mampir salat.

Satu keluarga di Solo tinggal di Becak dan tidak punya tempat tinggal
Potret keluarga Dul Rohmat yang sehari-hari tinggal di becak akibat terkena PHK Corona (MP/Ismail)

Bahkan, jika turun hujan harus mencari tempat berteduh agar buah hatinya yang masih kecil di dalam becak tidak kehujanan. Untuk tidur, di dalam becak hanya bisa memuat dua orang, yakni untuk ibu dan bayinya. Sedangkan Rohmat dan adik kandungnya, Listiyowati (22) tidur di luar hanya beralaskan kardus bekas.

"Kami sekeluarga merantau di Solo karena di kampung hanya bekerja sebagai buruh di sawah saat panen padi. Usai panen tidak ada kerjaan lagi, akhirnya ke Solo berharap bisa merubah nasib," kata Fatimah kepada merahputih.com di Solo, Kamis (7/5).

Fatimah mengatakan suaminya juga mengajak adiknya berna Listiyowati (22) hidup menggelandang di dalam becak. Ia mengaku di Solo awalnya tinggal di indekos di kawasan Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres, Solo. Adapun biaya sewa setiap bulannya sebesar Rp 600.000.

"Biaya sewa indekos sangat mahal. Kemudian dapat indekos lebih murah Rp400.000 per bulan. Namun, baru beberapa bulan ditempati, suami (Rohmat) terkena PHK (pemutusan hubungan kerja) sebagai buruh bangunan di sebuah proyek akibat wabah corona," kata dia.

Mengingat tidak punya penghasilan lagi, kata dia, sudah tidak tinggal di indekos. Ia pun bersama suami terpaksa menyewa becak Rp 5.000 per hari untuk tidur di jalan. Untuk mencukupi kebutuhan hidup setiap hari, mereka hanya mengandalkan bantuan. Sejak di PHK, sang suami sampai saat ini belum mendapatkan pekerjaan.

"Kalau saya dapat sembako bantuan dari warga dijual untuk mencukupi biaya hidup diantaranya membeli makan, popok, dan lainnya. Kalau dapat beras dan minyak goreng tidak bisa memasak karena ada alat masak karena tinggal di becak," terangnya.

Baca Juga:

196 Masjid Masih Adakan Salat Tarawih, Kemenag Solo: Sebaiknya Beribadah di Rumah Saja

Ia berharap bisa pulang kampung. Namun, karena ada larangan mudik di tengah pandemi COVID-19 dari pemerintah akhirnya mengurungkan niat mudik.

"Kami berharap wabah corona bisa segera berakhir supaya bisa hidup nornal seperti sebelumnya, dimana suami bekerja dan tinggal di indekos," pungkasnya.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.

Baca Juga:

Sebelum Meninggal Didi Kempot Berpesan Hasil Donasi Konser Amal Dibagi Secara Adil

#Virus Corona #Rakyat Miskin #COVID-19 #Tukang Becak
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Jumlah Penduduk Miskin di Jakarta Tembus 464 Ribu Jiwa, Begini Respons Pramono Anung
Jumlah penduduk miskin di Jakarta tembus 464 ribu orang. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, akan mencari penyebabnya.
Soffi Amira - Sabtu, 26 Juli 2025
Jumlah Penduduk Miskin di Jakarta Tembus 464 Ribu Jiwa, Begini Respons Pramono Anung
Indonesia
Angka Kemiskinan Jakarta Mendadak Meroket, Gubernur Pramono Anung Ungkap Fakta Mengejutkan
Menurut Pramono, kenaikan signifikan jumlah pencari kerja di Jakarta saat ini berpotensi memengaruhi data kemiskinan BPS
Angga Yudha Pratama - Jumat, 25 Juli 2025
Angka Kemiskinan Jakarta Mendadak Meroket, Gubernur Pramono Anung Ungkap Fakta Mengejutkan
Indonesia
Tingkat Konsumsi Antara Kaya dan Miskin di Indonesia Timpang, Kelas Menengah Ke Bawah di Perkotaan Makin ‘Ngirit’
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata pengeluaran penduduk miskin di perkotaan semakin kecil.
Frengky Aruan - Jumat, 25 Juli 2025
Tingkat Konsumsi Antara Kaya dan Miskin di Indonesia Timpang, Kelas Menengah Ke Bawah di Perkotaan Makin ‘Ngirit’
Indonesia
Jumlah Orang Miskin di Indonesia Sampai 23,85 Juta Orang, Turun Dibanding September 2024
Dari sisi persentasenya, jumlah penduduk miskin terhadap total populasi atau total penduduk pada Maret 2025 mencapai 8,47 persen.
Frengky Aruan - Jumat, 25 Juli 2025
Jumlah Orang Miskin di Indonesia Sampai 23,85 Juta Orang, Turun Dibanding September 2024
Indonesia
Dukung Pariwisata, Becak Solo Genjot Pembayaran QRIS
Pembayaran QRIS di Solo menyasar jasa becak untuk mendukung pariwisata di Solo.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 28 Juni 2025
Dukung Pariwisata, Becak Solo Genjot Pembayaran QRIS
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Bagikan