Kisah Kerudung Malala Yousafzai di Sampul Majalah Fesyen

Muchammad YaniMuchammad Yani - Rabu, 02 Juni 2021
Kisah Kerudung Malala Yousafzai di Sampul Majalah Fesyen

"Saya tahu kekuatan yang dibawa oleh seorang gadis muda di dalam hatinya," kata Malala. (Foto: cnn.com)

Ukuran:
14
Audio:

MALALA Yousafzai, aktivis Pakistan yang ditembak oleh Taliban setelah berkampanye untuk pendidikan anak perempuan tampil sebagai model sampul majalah fesyen terkemuka di Inggris dengan mengenakan kerudung merah menyala.

Dalam profil yang menyertai sampul tersebut, perempuan 23 tahun yang baru lulus dari Universitas Oxford ini menggambarkan kerudungnya sebagai "simbol budaya bagi kami orang Pashtun," mengacu pada kelompok etnis mayoritas Muslim Sunni tempat ia berasal.

Baca juga:

Merokok di Usia Muda Cenderung Sulit Berhenti Nantinya

"Gadis Muslim atau gadis Pashtun atau gadis Pakistan, ketika mengenakan pakaian tradisional kami, dianggap tertindas, atau tidak bersuara, atau hidup di bawah patriarki," katanya, "Saya ingin memberi tahu semua orang bahwa kamu dapat memiliki suara sendiri dalam budayamu, dan kamu dapat memiliki kesetaraan dalam budayamu."

Malala di Sampul Vogue Inggris edisi Juli 2021. (Foto: cnn.com)
Malala di Sampul Vogue Inggris edisi Juli 2021. (Foto: cnn.com)

Malala yang pada usia 17 tahun menjadi pemenang Hadiah Nobel Perdamaian termuda itu juga berbicara tentang persahabatannya dengan aktivis perempuan muda lainnya, seperti Greta Thunberg dan juru kampanye pengendalian senjata Emma Gonzalez. "Saya tahu kekuatan yang dibawa oleh seorang gadis muda di dalam hatinya," katanya seperti dikutip dari vogue.co.uk, Kamis (3/6).

Profil Malala yang akan muncul di majalah Vogue edisi Juli itu juga menampilkan komentar-komentar dari beberapa pengagum terkenal, termasuk mantan Ibu Negara AS Michelle Obama, yang menyebutnya "sangat luar biasa," dan CEO Apple Tim Cook, yang mengatakan, "Tidak terpikiran oleh saya akan ada orang yang seperti dia."

Baca juga:

Sinetron 'Suara Hati Istri' Zahra Made In Negeri Aing

Produser TV pemula yang memiliki kemitraan dengan AppleTV+ untuk membuat beberapa tayangan edukasi ini mengatakan dalam Instagram kalau ia "senang dan tersanjung" menjadi bintang sampul majalah itu. "Saya harap setiap gadis yang melihat sampul ini akan tahu bahwa dia dapat mengubah dunia," Malala menambahkan.

Kerudung yang dikenakan Malala merupakan simbol budaya bagi perempuan Pashtun. (Foto: vogue.co.uk)
Kerudung yang dikenakan Malala merupakan simbol budaya bagi perempuan Pashtun. (Foto: vogue.co.uk)

Setelah lama memperjuangkan hak asasi manusia dan hak anak perempuan atas pendidikan, aktivis Pakistan itu menjadi subjek perhatian global ketika pada usia 15 tahun ditembak di kepala oleh Taliban. Ia selamat setelah diterbangkan ke Rumah Sakit Queen Elizabeth di Birmingham, Inggris, dan kemudian mendirikan organisasi nirlaba sendiri, Malala Fund.

Tahun lalu, Malala lulus dari Universitas Oxford dengan gelar di bidang politik, filsafat dan ekonomi, dan dia baru-baru ini meluncurkan rumah produksinya sendiri bernama Extracurricular. Berkat kesepakatan multi-tahun dengan AppleTV+, perusahaan itu akan merilis film dokumenter tentang pendidikan anak perempuan dan hak-hak perempuan dalam bentuk tayangan komedi, animasi, dan serial anak-anak. (aru)

Baca juga:

Apresiasi Sandiaga Uno untuk Film Animasi Anak Negeri

#Aktivis #Selebriti
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Dunia
Profil Charlie Kirk, Politisi AS yang Ditembak hingga Tewas saat Berpidato di Utah
Charlie Kirk meninggal dunia usai tewas ditembak saat berpidato di Utah, Amerika Serikat. Ia merupakan politisi AS yang mendukung Israel.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Profil Charlie Kirk, Politisi AS yang Ditembak hingga Tewas saat Berpidato di Utah
Indonesia
Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta
Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD) mengkritisi proses hukum Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen. Ia disebut tak punya kuasa untuk memicu kerusuhan di Jakarta.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta
Indonesia
Ajukan Penangguhan Penahanan, Tim Advokasi Sebut Delpedro tak Pantas Ditangkap
Tim advokasi Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen, mengajukan permohonan penangguhan penahanan ke Polda Metro Jaya.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Ajukan Penangguhan Penahanan, Tim Advokasi Sebut Delpedro tak Pantas Ditangkap
Indonesia
Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat
Amnesty International Indonesia mengecam penangkapan Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen. Usman Hamid mengatakan, negara seharusnya mendengarkan tuntutan rakyat.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat
Indonesia
Polda Metro Jaya Duga Direktur Lokataru Jadi Dalang di Balik Aksi Anarkis Pelajar dan Anak-anak
DMR juga diduga telah menyebarkan berita bohong
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polda Metro Jaya Duga Direktur Lokataru Jadi Dalang di Balik Aksi Anarkis Pelajar dan Anak-anak
Indonesia
Profil Delpedro Marhaen, Aktivis dan Direktur Lokataru Foundation yang Dijemput Paksa Polisi
Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen, dijemput paksa polisi pada Senin (1/9) malam. Ia tercatat sebagai mahasiswa magister Ilmu Politik di UPN Veteran Jakarta (UPNVJ) dan magister hukum di Universitas Tarumanagara.
Soffi Amira - Selasa, 02 September 2025
Profil Delpedro Marhaen, Aktivis dan Direktur Lokataru Foundation yang Dijemput Paksa Polisi
Indonesia
Profil Lengkap Ade Armando, Aktivis Media Sosial yang Jadi Komisaris PLN Nusantara Power
Profil lengkap Ade Armando yang ditunjuk menjadi Komisaris PLN Nusantara Power. Ia masuk dalam daftar susunan komisaris baru.
Soffi Amira - Jumat, 04 Juli 2025
Profil Lengkap Ade Armando, Aktivis Media Sosial yang Jadi Komisaris PLN Nusantara Power
Indonesia
Polisi Olah TKP Penginapan Tempat Gustiwi Meninggal, Tidak Temukan Indikasi Kekerasan
Gustiwi ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri usai jatuh di kamar mandi penginapan yang berlokasi di Jalan Maribaya, Lembang.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Polisi Olah TKP Penginapan Tempat Gustiwi Meninggal, Tidak Temukan Indikasi Kekerasan
ShowBiz
Duel ‘King Of the Ring’: Jefri Nichol Rela Berhenti Merokok, El Rumi Yakin Menang Mudah
Jefri Nichol kalah angka saat pertemuan pertama melawan El Rumi
Wisnu Cipto - Kamis, 12 Juni 2025
Duel ‘King Of the Ring’: Jefri Nichol Rela Berhenti Merokok, El Rumi Yakin Menang Mudah
Indonesia
Rumahnya Didatangi Massa TPUA, Jokowi: Tidak Ada Kewajiban Saya untuk Tunjukkan Ijazah Asli
Rumah Jokowi didatangi massa TPUA. Mereka menuntut Jokowi untuk menunjukkan ijazah asli UGM, Rabu (16/4).
Soffi Amira - Rabu, 16 April 2025
Rumahnya Didatangi Massa TPUA, Jokowi: Tidak Ada Kewajiban Saya untuk Tunjukkan Ijazah Asli
Bagikan