Kesehatan

Merokok di Usia Muda Cenderung Sulit Berhenti Nantinya

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Kamis, 03 Juni 2021
Merokok di Usia Muda Cenderung Sulit Berhenti Nantinya

Mulailah berhenti merokok. (Foto: Unsplash/Ravi Roshan)

Ukuran:
14
Audio:

ZAMAN sekarang, kita pasti sering melihat anak-anak di bawah umur dan remaja yang merokok tanpa sepengetahuan orang tuanya. Generasi penerus bangsa ini harus dilindungi dari rokok, sebab dampak kecanduan nikotin untuk mereka lebih kuat dibandingkan orang dewasa.

Mengutip ANTARA, menurut spesialis penyakit dalam dr. Pandang Tedi Adriyanto, M.Sc, Sp.SD, FINASIM dari Universitas Gadjah Mada mengatakan, salah satu kandungan kimia yang ada pada rokok adalah nikotin yang bisa menimbulkan kecanduan.

“Semakin dini mulai merokok, maka akan semakin sulit untuk berhenti. Selain itu, kecanduan rokok bisa menjadi pintu gerbang untuk mencoba narkoba jenis lainnya,” ujarnya.

Tak hanya itu, semakin muda seseorang mulai merokok, semakin besar pula risiko kerusakan organ paru-paru dan organ lain seperti pembuluh darah dan jantung.

Baca juga:

Punya Resolusi Berhenti Merokok di 2021, Begini Kiatnya

Merokok di Usia Muda Cenderung Sulit Berhenti Nantinya
Kebanyakan anak muda penasaran dengan rokok. (Foto: Unsplash/Adrien King)

Dokter spesialis penyakit dalam di Primaya Hospital Sukabumi itu juga mengingatkan bahaya paparan nikotin terhadap tumbuh kembang anak, yakni gangguan kecerdasan dan tingkath laku, hingga gangguan konsentrasi. Orang tua harus menyadari kebiasaan merokok tak cuma berdampak buruk bagi diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain.

Seorang anak bisa jadi perokok pastif bila dikelilingi lingkungan orang-orang perokok, baik di rumah, sekolah, atau tempat bermain.
Anak juga bisa jadi perokok tangan ketiga, yakni mereka yang menghirup racun dari asap rokok yang diembuskan perokok, kemudian menempel dan mengontaminasi benda-benda atau tubuh.

Kementerian Kesehatan mencangkan sebanyak lima juta orang berhenti dari kebiasaan merokok melalui serangkaian program kerja yang diagungkan pada peringatan Hari Tembakau Sedunia 2021 yang jatuh pada 31 Mei.

Baca juga:

Merokok Bisa Ganggu Pendengaran?

Merokok di Usia Muda Cenderung Sulit Berhenti Nantinya
Hindari merokok dekat sang buah hati. (Foto: Unsplash/Annie Spratt)

Prevalensi perokok pada kelompok usia anak-anak 10 sampai 18 tahun, meningkat 7,2 persen di 2013 menjadi 9,1 di 2018.

Kebiasaan merokok meynyumbang presentase angka kematian terbesar kedua di Indonesia setelah hipertensi. Sebab, merokok menyebabkan banyak penyakit tidak menular yang berhubungan erat dengan merokok seperti kanker, penyakit jantung, pernapasan, stroke, serta penyakit yang berhubungan dengan kanker lainnya.

Di 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan penggunaan tembakau membunuh lebih dari delapan juta orang setiap tahun yang terdiri dari atas tujuh juta orang pengguna aktof tembakau, sedangkan 1,2 juta orang merupakan perokok pasif. (and)

Baca juga:

Merokok Tapi Tetap Sehat? Kardiovaskular Ganjarannya

#Berhenti Merokok #Rokok #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
Pekerja Gudang Garam Terancam PHK Massal, Pemerintah Diminta Bereskan Masalah Rokok Ilegal dan Cukai Tinggi
Rokok ilegal, yang sering diproduksi rumahan, tidak membayar cukai kepada pemerintah
Angga Yudha Pratama - Selasa, 09 September 2025
Pekerja Gudang Garam Terancam PHK Massal, Pemerintah Diminta Bereskan Masalah Rokok Ilegal dan Cukai Tinggi
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Anggota DPR Usul Gerbong Kereta Khusus Merokok, Wapres Gibran: Belum Masuk Skala Prioritas
Gibran menegaskan dalam perumusan sebuah kebijakan itu ada yang namanya skala prioritas dan fisikal.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 24 Agustus 2025
Anggota DPR Usul Gerbong Kereta Khusus Merokok, Wapres Gibran: Belum Masuk Skala Prioritas
Bagikan