Kesehatan

Merokok Bisa Ganggu Pendengaran?

P Suryo RP Suryo R - Sabtu, 17 Maret 2018
Merokok Bisa Ganggu Pendengaran?

Terlalu banyak merokok dapat mengganggu pendengaran. (Foto: freeimage)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

BUKAN rahasia merokok bisa menyebabkan gangguan kesehatan. Bahkan perokok pun mengakui hal itu. Hasrat merokok sulit dihentikan karena mereka sudah kecanduan berat nikotin.

Dari penyakit jantung hingga kanker, menghantui perokok. Bagi wanita hamil, bisa mengganggu kesehatan janin. Studi terbaru yang dimuat pada Science Alert menemukan bahwa merokok bisa menyebabkan gangguan pendengaran.

Studi tersebut meneliti kesehatan untuk jangka waktu 8 tahun ke depan dari 50.195 perokok di Jepang. Hasilnya 70 persen dari perokok tersebut memiliki risiko besar mengalami gangguan pendengaran dibandingkan mereka yang tidak merokok. Gangguan kesehatan lain juga meliput kadar gula tinggi yang menyebabkan diabetes.

"Semakin banyak orang merokok, semakin tinggi risiko kehilangan pendengaran," ungkap Huanhuan Hu dari Pusat Nasional untuk Kesehatan dan Pengobatan Global di Jepang yang dimuat di Reuters.

Apalagi, risiko mengalami gangguan pendengaran semakin meningkat berdasarkan jumlah rokok yang dihisap setiap harinya, lanjut Huanhuan. Mereka yang merokok hingga 10 batang rokok sehari ternyata 40 persen lebih mungkin mengalami gangguan pendengaran frekuensi tinggi dan 10 persen lebih mungkin mengalami gangguan pendengaran frekuensi rendah.

Untuk 11-20 batang rokok sehari, kemungkinan terkena gangguan pendengaran semakin meningkat 60 persen, sementar yang merokok 20 batang rokok sehari, risikonya naik hingga 70 persen untuk pendengaran frekuensi tinggi dan 40 persen untuk pendengaran frekuensi rendah.

ashtray
(Foto: freeimage)

Menurut para peneliti, statistik tersebut menunjukkan bahwa merokok dapat menjadi faktor penyebab kehilangan pendengaran tanpa membuktikan secara definitif kaitannya. Sehingga diperlukan studi lebih lanjut lagi dan mendalam.

Asumsi tersebut bukanlah hal baru meskipun keseluruhan bukti tersebut tidak meyakinkan. Penelitian sebelumnya menggunakan ukuran sampel yang lebih kecil atau mengandalkan pelaporan sendiri untuk menentukan kehilangan pendengaran, artinya tidak dapat diandalkan secara klinis.

Akan tetapi, ada kandungan rokok yang memang bisa berpengaruh terhadap pendengaran. Seperti kandungan racun pada rokok yang bisa mengganggu pendengaran. Selantutnya, nikotin dan karbondioksida juga mengurangi oksigen dalam darah, yang menyebabkan gangguan fungsi telinga.

Penelitian lain juga menemukan bahwa risiko gangguan pendengaran yang terkait dengan merokok mulai menurun lagi dalam waktu lima tahun setelah seseorang berhenti merokok.

"Dengan ukuran sampel yang besar, tindak lanjut yang panjang, dan penilaian obyektif kehilangan pendengaran, penelitian kami memberikan bukti kuat bahwa merokok merupakan faktor risiko pendengaran yang independen," tutup Huanhuan Hu.

Bisa menganggu pendengaran atau tidak, bagaimanapun juga akan sangat lebih baik jika Anda menjauhi meroko. Bagi Anda yang sulit berhanti, banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk menghentikan kebiasaan buruk itu. (ikh)

#Berhenti Merokok
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Penelitian Klaim Rokok Elektrik Jadi Jawaban Ampuh Berhenti Merokok, Tingkat Keberhasilan Hampir Tiga Kali Lipat dari Terapi NRT
Ketua Asosiasi Konsumen Vape Indonesia (Akvindo), Paido Siahaan, menekankan bahwa temuan ini konsisten dengan penelitian lain
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 Agustus 2025
Penelitian Klaim Rokok Elektrik Jadi Jawaban Ampuh Berhenti Merokok, Tingkat Keberhasilan Hampir Tiga Kali Lipat dari Terapi NRT
Indonesia
Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dari tahun ke tahun menunjukkan usia anak yang merokok mengalami percepatan usia.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 14 Juni 2025
Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia
Indonesia
PDPI: Keberhasilan Berhenti Merokok di Indonesia Hanya 10 Persen
Jumlah perokok aktif di Indonesia mencapai 70 juta orang, hanya sedikit yang berhasil berhenti.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 12 Juni 2025
PDPI: Keberhasilan Berhenti Merokok di Indonesia Hanya 10 Persen
Lifestyle
Tips Berhenti Merokok, Bikin Paru-paru Auto Kuat
Berhenti merokok tidak mudah membalikan tangan, apalagi jika sudah jadi kebiasaan sehari-hati, tapi adakah tips ampuhnya?
ImanK - Kamis, 01 Agustus 2024
Tips Berhenti Merokok, Bikin Paru-paru Auto Kuat
Fun
Tiga Langkah Sederhana Berhenti Merokok
Mengganti aktivitas merokok lewat rutinitas baru yang lebih sehat.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 20 Januari 2024
Tiga Langkah Sederhana Berhenti Merokok
ShowBiz
Fakta Terbaru Dari Kebiasaan Merokok pada Anak
Salah satunya kecanduan yang cukup sulit untuk disembuhkan.
Febrian Adi - Jumat, 18 Agustus 2023
Fakta Terbaru Dari Kebiasaan Merokok pada Anak
Fun
Batang Rokok di Kanada Akan Dilabeli Peringatan Bahaya Merokok
Penerapannya baru dimulai tahun depan secara bertahap di semua ukuran batang rokok.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 02 Agustus 2023
Batang Rokok di Kanada Akan Dilabeli Peringatan Bahaya Merokok
Fun
Kapan Efek Buruk Merokok akan Terasa Bagi Kesehatan Tubuh
Efek buruk merokok akan terasa beberapa tahun setelahnya
Febrian Adi - Sabtu, 03 Juni 2023
Kapan Efek Buruk Merokok akan Terasa Bagi Kesehatan Tubuh
Fun
TAR Menjadi Pemicu Utama Penyakit Terkait Merokok
Zat paling berbahaya dari rokok adalah TAR.
Febrian Adi - Selasa, 16 Mei 2023
TAR Menjadi Pemicu Utama Penyakit Terkait Merokok
Fun
Tembakau Alternatif Disebut Bisa Bantu Kurangi Risiko Kerusakan Tubuh
Tembakau alternatif bantu kurangi risiko dari rokok konvensional
Febrian Adi - Sabtu, 18 Maret 2023
Tembakau Alternatif Disebut Bisa Bantu Kurangi Risiko Kerusakan Tubuh
Bagikan