Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Sabtu, 14 Juni 2025
Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia

Direktur Penanggulangan Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi memberikan pe jelasan terkait kondisi merokok di Indonesia. (Foto: MerahPutih.com/Tika)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bekerja sama dengan Kenveu dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), luncurkan program Gerakan Berhenti Merokok untuk Indonesia Sehat. Gerakan ini diinisiasi menurunkan angka kejadian perokok pemula.

Direktur Penanggulangan Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan kalau tren angka perokok di Indonesia naik. Persentase kenaikannya perokok anak usia 10-18 tahun mencapai 5,9 juta.

"Iya tentunya target kita itu adalah bagaimana melindungi perokok pemula. Kita tahu kalau orang sudah merokok, tadi sudah kita dengar ya, paparan dari berbagai narasumber Prof. Agus itu sangat sulit untuk berhenti merokok," katanya saat ditemui di Ballroom Mutiara, JW Marriot, Jakarta Pusat, Rabu (11/6).

Baca juga:

Miris, Rokok Pengeluaran Tertinggi Ketiga Keluarga Indonesia di Atas Pendidikan

Dia juga mengatakan temuan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dari tahun ke tahun menunjukkan usia anak yang merokok pun mengalami percepatan usia terpapar kebiasaan merokok.

"Berdasarkan data SKI 2023, anak berusia 4-9 tahun yang merokok sebanyak 2.6 persen. Usia 10-14 tahun sebanyak 44.7 persen dan usia 15-19 tahun mencapai 52.8 persen," kata dia.

Maka layanan disediakan membantu mengupayakan kebiasaan merokok menjadi berhenti merokok. Kemenkes menyadari menyadari untuk berhenti dari kebiasaan adiktif ini bukan hal yang mudah.

"Kita tahu bahwa karena untuk berhenti merokok itu ada fase yang cukup berat ya, sakau lah ya, yang harus tentunya kita bantu. Selain tadi sudah juga kita dengar faktor-faktor lingkungan yang pemengaruhi," kata dia.

Baca juga:

Praktisi Kesehatan: Tidak Benar Vape Lebih Baik daripada Rokok Konvesional

Nadya mengatakan kalau pihaknya menargetkan penurunan angka perokok pemula ini menurun hingga 6 persen sampai tahun 2030.

"Kita ingin kalau bisa sampai dengan 6 persen di tahun 2030," kata dia.

Sementara itu upaya yang dilakukam dalam Gerakan Berhenti Merokok ini, Kemenkes melakukan terobosan berupa membuka ayanan Unit Berhenti Merokok (UBM).

UBM menyediakan jenis layanan seperti skrining, pengukuran Kadae CO, edukasi dan konseling serta farmakoterapi.

Terobosan Farmakoterapi: Lewat Terapi Pengganti Nikotin alias Nicotine Replacement Therapy (NRT)

Baca juga:

PDPI: Keberhasilan Berhenti Merokok di Indonesia Hanya 10 Persen

NRT sejauh ini diklaim efektif membantu kebiasaan merokok. Bentuk NRT sendiri bermacam ada bentuk permen karet nikotin, patch, tablet hisap, dan semprotan mulut.

Indonesia sendiri sudah memiliki produk NRT bernama "Nicorette". Produk ini diklaim Kenveu meningkatkan tingkat kesuksesan berhenti merokok 2X lipat dibandingkan dengan niat saja dan 5X lipat jika dikombinasikan dengan konseling, dengan dosis nikotin yang terkontrol.

"Konseling dihadirkan lewat program kolaborasi edukasi di UBM untuk bagi tenaga kesehatan, masyarakat termasuk edukasi digital untuk mendampingi proses berhenti merokok secara menyeluruh," kata Marketing Director Kenvue Indonesia Fika Yolanda. (Tka)

#Rokok #Berhenti Merokok #Kesehatan #Kementerian Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Indonesia
Menkeu Purbaya Pastikan Harga Jual Eceran Rokok Tak Naik pada 2026
Menkeu Purbaya tegaskan penetapan HJE merupakan kebijakan penting untuk mencegah peredaran rokok ilegal di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 13 Oktober 2025
Menkeu Purbaya Pastikan Harga Jual Eceran Rokok Tak Naik pada 2026
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
DPRD DKI Minta Perda KTR Lindungi Nonperokok Tanpa Abaikan Industri Tembakau
Industri hasil tembakau yang beroperasi secara legal juga harus mendapatkan kepastian hukum
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
DPRD DKI Minta Perda KTR Lindungi Nonperokok Tanpa Abaikan Industri Tembakau
Indonesia
Profil Benjamin Paulus Octavianus, Sosok Dokter Spesialis Paru yang Dipercaya Prabowo Jabat Wamenkes
Benjamin mengaku baru menerima panggilan untuk pelantikan dari Sekretaris Kabinet sekitar setengah jam sebelum acara dimulai.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
Profil Benjamin Paulus Octavianus, Sosok Dokter Spesialis Paru yang Dipercaya Prabowo Jabat Wamenkes
Indonesia
Presiden Prabowo Lantik Benjamin Paulus Octavianus Jadi Wakil Menteri Kesehatan
Pelantikan Benjamin Paulus Octavianus dilaksanakan serentak dengan pengangkatan Akhmad Wiyagus sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri
Angga Yudha Pratama - Rabu, 08 Oktober 2025
Presiden Prabowo Lantik Benjamin Paulus Octavianus Jadi Wakil Menteri Kesehatan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Pedagang Sebut Kawasan Tanpa Rokok Bakal Gerus Ekonomi Rakyat Kecil
Ali Mahsun meminta agar DPRD DKI Jakarta lebih sensitif dan berempati terhadap keluh kesah pedagang
Angga Yudha Pratama - Selasa, 07 Oktober 2025
Pedagang Sebut Kawasan Tanpa Rokok Bakal Gerus Ekonomi Rakyat Kecil
Indonesia
PHRI DKI Jakarta Khawatir Raperda KTR Gerus Pendapatan Daerah dan Sektor Hotel-Restoran
Data menunjukkan bahwa pada tahun 2025, 96,7 persen hotel telah melaporkan penurunan tingkat hunian
Angga Yudha Pratama - Senin, 06 Oktober 2025
PHRI DKI Jakarta Khawatir Raperda KTR Gerus Pendapatan Daerah dan Sektor Hotel-Restoran
Bagikan