Kiat-kiat Membangun Citra Diri di Media Sosial
Kenali kiat membangun citra diri di media sosial (Foto: Pixabay/geralt)
MENURUT pakar komunikasi, membangun citra diri di media sosial tidak melulu dilakukan orang terkenal. Setiap pengguna media sosial juga bisa membangun citra diri.
Hal tersebut dipaparkan Ketua Program Studi Komunikasi Universitas Sahid Hayu Lusianawati dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator - Jangan Asal Curhat di Media Sosial.
Baca Juga:
"Sebagai individu, kita bisa membangun branding atau penokohan," jelas Hayu seperti dikutip dari laman Antara.
Membangun citra diri bisa menggambarkan seperti apa seseorang ingin dikenal sebagai pengguna media sosial, serta konten apa akan dibagikan. Contohnya, apabila kamu suka memasak, maka kamu bisa mengunggah konten berkaitan dengan menu masakan.
Hayu menjelaskan, ada sejumlah hal harus diperhatikan saat kamu ingin membangun citra diri di media sosial. Untuk mengawalinya, kamu bisa memerkenalkan diri dan mengunggah kegiatan sesuai dengan kesukaanmu.
Kamu bisa membuat variasi unggahan di media sosial agar tak tampak membosankan. Semisal jika kamu suka memasak, setelah mengunggah konten tentang cara memasak, keesokan harinya mengunggah aktivitas keseharian lainnya.
Menurut Hayu, mengingatkan tiap pengguna untuk membangun kredibilitas. Sebab media sosial juga bisa digunakan untuk membangun jejaring, karena saat ini trennya adalah kolaborasi.
Kiat untuk membangun citra diri selanjutnya, pengguna harus memahami popularitas dalam jaringan. Meski tetap harus berhati-hati agar tidak terjebak aktivitas dan kata-kata negatif di media sosial.
Baca Juga:
Saat menyikapi hal-hal tengah viral di internet, Hayu menjelaskan sangat penting untuk mengedepankan empati. Pengguna sebaiknya juga beradaptasi dengan interaksi di media sosial. Seperti membalas komentar atau ucapan terimakasih pada teman penyuka unggahan.
Media sosial sejatinya ialah ruang untuk berteman di dunia maya. Karena itu, upayakan untuk memberi dukungan dan ujaran positif pada teman-teman di media sosialmu.
Lalu, tak kalah penting, evaluasi unggahan di media sosial dengan melihat ulang unggahan sudah dibuat apakah sesuai dengan tujuan.
Mengenai media sosial, penasihat Forum Akademisi Indonesia Aat Surya Safaat menjelaskan, ada enam hal jadi pantangan di media sosial.
Aat menegaskan bahwa tidak boleh menyudutkan orang lain, tidak boleh menyinggung perasaan orang lain, tidak boleh mengadu domba, tidak boleh memprovokasi, tidak boleh mengkambinghitamkan orang lain, dan tidak membuat unggahan saat sedang marah. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Buntut Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Pramono Kaji Pembatasan Medsos Bagi Siswa
Aturan Ketat dan Sertifikat Profensi Influencer di China, DPR: Indonesia Perlu Langkah Serupa untuk Lindungi Publik
[HOAKS atau FAKTA] : Mark Zuckerberg Sebut, Jika Perang antara AS dan Iran Pecah, Dunia akan Kehilangan Media Sosial Instagram hingga Google
Akun Medsos Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Diperiksa, Polisi Temukan Barang Bukti Penting
[HOAKS atau FAKTA]: Pertamina Kasih Duit Rp 7 Juta Buat Netizen yang Unggah Citra Baik di Media Sosial
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
AMPG Laporkan Akun Medsos yang Hina Bahlil, Polda Metro Jaya Sebut Cuma Konsultasi
RIP Foto! Instagram Ganti Total Tampilan, Reels dan DM Jadi 'Anak Emas'
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial