Khilafah Islamiyah Bisa Terwujud di Indonesia Asal dengan Syarat Ini


Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang, KH Sholahudin Wahid (Gus Sholah). (MP/Noer Ardiansjah).
MerahPutih.Com - Wacana dan pro kontra khilafah sampai sekarang masih terus mengemuka di tengah umat Muslim. Masing-masing kelompok mempunyai alasan dan dasar pemikirannya.
Pertanyaannya, apakah khilafah bisa terwujud di Indonesia dan bagaimana menerapkannya? Menurut pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, KH Salahuddin Wahid khilafah islamiyah di Indonesia bisa saja terwujud apabila ada kekuatan besar dari luar negeri yang menyokongnya.
"Saya rasa itu tidak ada," kata Gus Sholah, sapaan akrabnya, dalam satu seminar dalam rangka HUT Ke-51 Universitas Hasyim Asyari (Unhasy) di Jombang, Sabtu (17/3).
Namun, lanjut Gus Sholah, apabila khilafah islamiyah benar-benar dipaksakan berdiri di Indonesia maka yang pasti terjadi adalah perang saudara.
"Ada yang percaya khilafah bawa kesejahteraan, termasuk dosen dan mahasiswa, padahal belum tentu. Yang pasti itu perang saudara, bencana. Jadi, kita dahulukan mencegah kerusakan," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum PPP M Romahurmuziy mengatakan sebagaimana dilansir Antara, kelompok radikal dan bibit radikalisme tetap harus diwaspadai.
Menurut dia, meski tidak tampil di permukaan bukan berarti mereka sudah tidak ada. Mereka bisa saja memakai strategi diam ataupun bermain kontrawacana.
"Mereka juga menyebar hoaks. Ramai-ramai kasus Presiden Jokowi shalat di Afghanistan itu bagian dari kontrawacana ini. Faktanya diputar balik," katanya.
Rommy, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa kelompok radikal yang mengatasnamakan Islam sama sekali tidak mewakili Islam.
"Mereka menekankan pendapatnya sendiri," tandas cicit pendiri NU KH Wahab Hasbullah ini.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Jelang Muktamar Pemilihan Ketum Baru, Kader PPP Minta Ketua Majelis Partai Romahurmuziy Dievaluasi

Aksi Rommy Tawarkan Kursi Ketum ke Mentan Amran, Dikritik Elit DPP PPP

Lonjakan Suara PSI, PPP Minta KPU dan Bawaslu Beri Atensi

PPP Sambut Baik Putusan MK yang Hapus Ambang Batas Parlemen 4 Persen

PPP Sebut KIB Otomatis Bubar Usai PAN dan Golkar Dukung Prabowo

Erwin Aksa Cabut Laporan Polisi Terhadap Romahurmuziy

Polri akan Panggil Erwin Aksa Usai Laporkan Romahurmuziy

Rommy PPP Ungkap Penyebab Mahfud MD Gagal Jadi Cawapres Jokowi di Pilpres 2019

KPK Harap Romahurmuziy Tidak Lagi Korupsi saat Kembali Terjun ke Politik

PPP Ungkap 3 Alasan Angkat Romahurmuziy Jadi Ketua MPP
