Jelang Muktamar Pemilihan Ketum Baru, Kader PPP Minta Ketua Majelis Partai Romahurmuziy Dievaluasi
Kader PPP Serukan Perombakan Internal Pimpinan Partai. (MP/Kanu)
MerahPutih.com - Gejolak di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mulai terjadi jelang Muktamar pada Agustus mendatang. Salah satu agenda inti Muktamar adalah memilih Ketua Umum yang baru.
Kader PPP pun mengajukan tuntutan agar adanya perombakan di internal tubuh partai berlambang Ka’bah itu. Salah satunya adalah mencopot Ketua Majelis Pertimbangan PPP M. Romahurmuziy lantaran dianggap memicu gejolak di internal partai.
Alasannya, pria yang akrab disapa Rommy itu dianggap mayoritas kader PPP DKI Jakarta sudah membuat sejumlah pernyataan blunder.
Ketua DPC PPP Jakarta Utara Junaedi menuturkan, Rommy layak dievaluasi karena dianggap gagal dalam memimpin partai.
Baca juga:
“Dia mestinya menghentikan kegaduhan antar kader PPP,” kata Junaedi kepada wartawan di kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Rabu (4/6)
Menurut Junaedi, Rommy mestinya menjaga soliditas para kader di lapisan bawah.
Sementara itu, Sekretaris cabang PPP Jakarta Barat Siswanto mengakui suara partai turun dalam sejumlah pemilu. Apalagi, baru kali ini mereka gagal masuk ke level DPR.
“Sudah beberapa kali kami pemilu kalah. Seharusnya petinggi yang tak bekerja baik dipecat karena memang tak berdampak baik bagi partai ini,” ucap Siswanto.
Seperti diketahui, Rommy ramai dikritik akibat langkahnya yang membuka peluang, bahkan menawarkan kursi Ketua Umum PPP kepada tokoh-tokoh eksternal partai.
Sejumlah elite partai memandang langkah Rommy tersebut merupakan bentuk eksploitasi dan memperdagangkan partai.
Beberapa nama digadang-gadang memiliki peluang menjadi Ketua Umum. Seperti politikus PPP Sandiaga Uno, Mantan Gubernur Jakarta Baswedan hinga Presiden ke-7 Joko Widodo. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ketua MPR Tegaskan Indonesia Tetap Ada Sampai Kiamat di Hadapan Negara Muslim
Selain di Indonesia, Cloudflare Tengah Bermasalah Dengan Jepang
RI-Yordania Join Bikin Drone Militer Canggih, Libatkan Pindad & Deep Element
Indonesia dan Yordania Sepakat Tukar-menukar Info Intelijen, Apa Tujuannya?
Prabowo-Albanese Teken Kesepakatan Jaga Stabilitas Indo-Pasifik, Era Baru Hubungan 2 Negara
Bertemu PM Australia, Prabowo Berbagi Falsafah Indonesia Tentang Tetangga yang Baik
Dari Negara Pengamat Jadi Anggota Negara Penuh ASEAN, Perjalan Panjang 14 Tahun Timor Leste
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim