Keuangan Garuda Kian Terpuruk, NasDem Gaungkan Bentuk Pansus

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Desember 2021
Keuangan Garuda Kian Terpuruk, NasDem Gaungkan Bentuk Pansus

Garuda Indonesia. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kondisi kinerja keuangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, membuat khawatir politikus Senayan. Perusahaan penerbangan nasional ini, membukukan utang sebesar USD 9,8 miliar setara Rp 140,14 Triliun, jika dihitung berdasarkan kurs Rp14.300 per kuartal III 2021.

Saat ini, Garuda memiliki utang kepada 800 lebih kreditur dan tengah melakukan proses negosiasi utang di luar persidangan (out court), serta menghadapi tuntutan hukum.

Baca Juga:

Wamen BUMN: Secara Teknikal Garuda Indonesia Bangkrut

Tercatat, pendapatan perseroan anjlok 70 persen yang ujungnya mengakibatkan masalah likuiditas. Sehingga ekuitas Garuda negatif USD 3 miliar akibat penurunan pendapatan yang lebih besar dari beban karena belum normalnya jumlah penumpang dan kargo yang diangkut.

Fraksi Partai NasDem DPR menggaungkan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Garuda Indonesia untuk melakukan penyelidikan secara komprehensif. Bukan sekedar Panitia Kerja. (Panja)

Ketua Fraksi NasDem Ahmad M. Ali menjanjikan, Pansus Garuda Indonesia bakal melibatkan berbagai komisi, mulai dari Komisi III, V, VI, hingga Komisi XI DPR.

"Kolaborasi itu untuk menyelidiki akar permasalahannya secara transparan," ujarnya di Jakarta, Selasa (21/12).

Ia mengatakan, Pansus Garuda dibentuk semata untuk selesaikan sengkarut yang ada dan ingin mengembalikan dan menjayakan Garuda serta kepercayaan dunia terhadap maskapai penerbangan ini.

"Ini penting bagi Garuda untuk mengembalikan kepercayaan publik dan dunia," kata anggota Komisi III DPR itu.

Garuda Indonesia. (Foto: Antara)
Garuda Indonesia. (Foto: Antara)

Ali mengklaim, sudah ada tiga fraksi di DPR yang setuju membentuk Pansus Garuda Indonesia. Namun, dia belum bisa menjelaskan tiga fraksi tersebut. Fraksi NasDem bakal mengusulkan pembentukan Pansus Garuda Indonesia pada masa sidang mendatang.

"Menurut saya fraksi yang tidak terlibat juga akan mendukung. Kami melihat permasalahan di Garuda bukan hanya manajemen semata," kata Ali.

Wakil Ketua Umum Partai NasDem tersebut juga mengatakan bahwa permasalahan yang ada di Garuda Indonesia tidak berdiri sendiri dan telah muncul sejak lama.

"Seperti, kasus korupsi yang menjerat mantan Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar, dugaan penyogokan, penyuapan, dan serta sewa pesawat yang kemahalan," katanya. (Pon)

Baca Juga:

Selamatkan Garuda Indonesia, Jumlah Pesawat dan Rute Akan Dikurangi

#Garuda Indonesia #Pesawat #Utang BUMN #Kinerja BUMN #BUMN
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Pesawat ke-2 A400M MRTT Bagi Indonesia Uji Terbang di Spanyol
Uji terbang ini dilakukan untuk memastikan kualitas pesawat pesanan Kementerian Pertahanan itu sebelum dikirim ke Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 Desember 2025
Pesawat ke-2 A400M MRTT Bagi Indonesia Uji Terbang di Spanyol
Indonesia
Seluruh Armada Airbus A320 di Indonesia Rampungkan Pembaruan Software ELAC
Semua maskapai Indonesia telah merampungkan pembaruan ELAC pada Airbus A320. Langkah ini memastikan standar keselamatan penerbangan tetap terjaga.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
Seluruh Armada Airbus A320 di Indonesia Rampungkan Pembaruan Software ELAC
Indonesia
Masuk Musim Libur Natal, Hampir Setengah Pesawat Garuda Indonesia Berstatus Grounded
Musim libur natal dan tahun baru ini, Garuda Indonesia hanya dapat mengoperasikan 58 pesawat dari total 72 armada yang dimiliki.
Wisnu Cipto - Kamis, 27 November 2025
Masuk Musim Libur Natal, Hampir Setengah Pesawat Garuda Indonesia Berstatus Grounded
Indonesia
Pesawat N219 Nurtanio Buatan PTDI Siap Terjun ke Pasar Komersial Angkut Penumpang dan Kargo
PTDI menargetkan 10 titik di Kepulauan Riau untuk penerbangan komersial N219
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Pesawat N219 Nurtanio Buatan PTDI Siap Terjun ke Pasar Komersial Angkut Penumpang dan Kargo
Indonesia
ID Food Berencana Gadaikan Aset, DPR: Jaminan Pinjaman harus Opsi Terakhir, bukan Pilihan Utama
Menggadaikan aset BUMN berarti menempatkan kepentingan negara dalam posisi yang rentan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 22 November 2025
ID Food Berencana Gadaikan Aset, DPR: Jaminan Pinjaman harus Opsi Terakhir, bukan Pilihan Utama
Indonesia
Penyebab Jatuhnya Pesawat Jenis GA8 Airvan di Karawang
Lima awak dalam pesawat ini dilaporkan selamat tanpa alami lukas serius. Kelima awak pesawat itu sudah ditangani tim medis.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 22 November 2025
Penyebab Jatuhnya Pesawat Jenis GA8 Airvan di Karawang
Indonesia
Pesawat BRO Skydive Indonesia Jatuh dan 'Nyungsep' di Sawah Karawang, Lima Awak Dipastikan Selamat
Kondisi pesawat saat mendarat darurat di sawah berada dalam posisi "nyungsep"
Angga Yudha Pratama - Jumat, 21 November 2025
Pesawat BRO Skydive Indonesia Jatuh dan 'Nyungsep' di Sawah Karawang, Lima Awak Dipastikan Selamat
Indonesia
Pendapatan Pertamina Tembus Rp 1.127 Triliun, Laba Bersih Rp 54 Triliun
Hingga 31 Oktober 2025, peningkatan kinerja operasional Pertamina terukur jelas dengan tren positif.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 November 2025
Pendapatan Pertamina Tembus Rp 1.127 Triliun, Laba Bersih Rp 54 Triliun
Indonesia
Garuda Tunda Pengadaan Pesawat Baru, Prioritasnya Perbaikan Armada
Penyelamatan Garuda, dimulai dari sektor operasional yang selama ini membebani keuangan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 15 November 2025
Garuda Tunda Pengadaan Pesawat Baru, Prioritasnya Perbaikan Armada
Indonesia
BUMN Banyak Masalah, Danantara Siapkan Solusi Ini
residen Prabowo Subianto juga telah mengumumkan rencana memangkas jumlah perusahaan BUMN dari 1.000 perusahaan menjadi hanya 200 perusahaan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 14 November 2025
BUMN Banyak Masalah, Danantara Siapkan Solusi Ini
Bagikan