Ketua PB HMI Bantah Desak Kapolri dan Kepala BIN Mundur

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 27 Mei 2018
Ketua PB HMI Bantah Desak Kapolri dan Kepala BIN Mundur

Massa aksi yang tergabung dalam HMI membawa rekannya yang terjatuh akibat dibubarkan paksa oleh petugas kepolisian saat aksi Refleksi 20 tahun Reformasi di Jakarta (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Aksi unjuk rasa peringatan 20 Tahun Reformasi di depan Istana Negara beberapa waktu lalu masih berbuntut panjang. Sejumlah aktivis HMI diduga menjadi korban kekerasan aparat. Bahkan, sempat terbetik kabar, ada anggota HMI yang meninggal dalam aksi tersebut.

Kasus kekerasan terhadap aktivis HMI sempat heboh di lini masa media sosial. Buntutnya, muncul tuntutan agar Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kepala BIN Budi Gunawan mundur dari jabatan.

Simpang siur informasi terkait aksi unjuk rasa para anggotanya, Ketua Umum PB HMI Zuhad Aji Firmantoro membantah ada kader HMI yang meninggal. Meski demikian, Zuhad membenarkan adanya sejumlah kader HMI yang terluka dan mendapat perawatan di rumah sakit.

Unjuk Rasa HMI depan Istana
Petugas kepolisian membubarkan massa aksi yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam saat aksi Refleksi 20 tahun Reformasi di Jakarta (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Zuhad menambahkan bahwa aksi unjuk rasa depan istana dilakukan aktivis-aktivis HMI MPO Cabang Jakarta.

"Dari insiden di Istana kemarin kami konfirmasi tidak ada kader HMI yang meninggal dunia," kata Zuhad di Jakarta, Minggu (27/5).

Tak hanya itu, HMI pun bantah adanya tuntutan terhadap Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kepala BIN Budi Gunawan untuk mundur dari jabatannya pasca aksi demo di kawasan Monas tersebut.

Demo aktivis HMI
Petugas kepolisian memadamkan api yang di sulut oleh massa aksi yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam saat aksi Refleksi 20 tahun Reformasi di Jakarta (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Namun, mantan ketua Komisi Hukum dan Hak Asasi Manusia PB HMI ini meminta Kapolri untuk bisa mengusut tindakan represif oknum polisi saat rusuhnya demo memperingati 20 tahun reformasi itu.

"Bahwa PB HMI (MPO) tidak meminta Kapolri dan Kepala BIN untuk berhenti dari jabatannya, tetapi meminta Kapolri untuk mengusut tuntas oknum pelaku tindakan represif," tuturnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan tidak ada satu pun anggota HMI yang meninggal dunia saat aksi unjuk rasa di wilayah Monas tersebut. Hal ini pun sekaligus membantah kabar yang beredar di media sosial (medsos) menyebutkan ada yang meninggal dunia saat aksi. Menurut dia, kabar itu berupa berita bohong.

Kombes Argo Yuwono
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono. (MP/Noer Ardiansjah)

"Itu hoax (berita yang beredar di medsos soal anggota HMI meninggal dunia)," ujar Argo Yuwono.

Mantan Kabid Humas Jawa Timur ini juga mengakui ada anggota HMI yang mengalami luka-luka dalam aksi tersebut. Namun, mereka sudah mendapatkan perawatan medis.

"Mahasiswa HMI MPO yang unjuk rasa ditangkap pada malam itu, tidak ada yang ditangkap tapi kita obati, dibawa ke RS lalu dipulangkan," ungkapnya.(Asp)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Kebersihan Air Danau Toba Terancam Limbah Perusahaan Nakal

#Massa HMI #Ketua Umum PB HMI #Kepala BIN #Aksi Unjuk Rasa
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban
KBRI Dhaka turut berkoordinasi dengan otoritas Nepal untuk membantu WNI.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 September 2025
Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
Stasiun TV dilarang menayangkan aksi unjuk rasa, karena mengandung unsur kekerasan. Lalu, apakah informasi tersebut benar?
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
Indonesia
DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu
Perbaikan fasilitas umum yang terdampak kericuhan ditargetkan rampung pada 8 September 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu
Indonesia
Gedung DPRD DKI Jakarta Digeruduk Demonstran, Tuntut Transparansi hingga Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran Publik
Aksi ini menuntut soal tunjangan dan gaji DPRD DKI Jakarta yang menjadi sorotan publik.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
Gedung DPRD DKI Jakarta Digeruduk Demonstran, Tuntut Transparansi hingga Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran Publik
Indonesia
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Polisi melakukan tes urine terhadap 337 orang yang diamankan saat demonstrasi di depan Gedung MPR/DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 September 2025
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
Ketua Komisi X DPR RI meminta aparat keamanan untuk hadir secara profesional dan proporsional dalam mengawal dinamika di kampus.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
Indonesia
Bukti Kerusuhan Dilakukan ‘Penumpang Gelap’ saat Demo Buruh dan Mahasiswa, Polda Metro: Datang dan Langsung Menyerang Polisi
'Penumpang Gelap' demo langsung merusak, melempari petugas, kemudian merusak beberapa kendaraan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Bukti Kerusuhan Dilakukan ‘Penumpang Gelap’ saat Demo Buruh dan Mahasiswa, Polda Metro: Datang dan Langsung Menyerang Polisi
Indonesia
Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP
Polda Metro Jaya belum membeberkan bentuk hasutan yang diduga dilakukan Delpedro di media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP
Indonesia
Dari Jilbab Merah Muda hingga Jaket Hijau: Warna Simbol Perlawanan di Jalanan dan Media Sosial
Warganet kini ramai-ramai mengadopsi nuansa pink dan hijau dalam unggahan visual mereka.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Dari Jilbab Merah Muda hingga Jaket Hijau: Warna Simbol Perlawanan di Jalanan dan Media Sosial
Bagikan