Ketua MPR Puji Sosok Djoko Santoso yang tak Suka Lakukan Provokasi Politik


Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) (Foto: antaranews)
MerahPutih.com - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso, Minggu (10/5) di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Lulusan akademi militer Magelang tahun 1975 ini telah mengabdikan hidupnya pada berbagai bidang.
Tak hanya sebagai prajurit dengan mengemban amanah sebagai Panglima TNI ke-16 yang menjabat sejak 2007-2010, almarhum juga mengabdikan hidupnya pada bidang olahraga dengan menjadi Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) ke-11 pada 2008-2012, maupun di organisasi sosial lainnya.
Baca Juga
"Saya dan almarhum, bersama Kepala BIN Budi Gunawan, pernah satu angkatan di Lemhannas KSA XIII tahun 2005. Waktu ikut, almarhum menjabat sebagai KSAD sedang Pak Budi Gunawan menjabat Karobinkar SSDM Polri. Kepergian almarhum di bulan suci Ramadhan ini, semoga turut memudahkan dibukanya pintu surga oleh Allah SWT. Mari doakan almarhum agar diterima segala amal ibadahnya, serta diampuni segala khilafnya," ujar Bamsoet di Jakarta, Minggu (10/5).

Mantan Ketua DPR RI ini menilai, selama berkarier di militer, almarhum sudah menunjukan dedikasi dan loyalitas sebagai prajurit dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI. Pun demikian setelah pensiun dari dinas kemiliteran, bukan berarti pengabdiannya turut pensiun.
"Setelah pensiun, almarhum tetap berkiprah untuk bangsa dan negara melalui jalur politik membesarkan dan berjuang di Partai Gerindra sejak tahun 2015 hingga kini menutup mata," tutur Bamsoet.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, sosok almarhum yang menjadi KSAD hingga Panglima TNI di era Presiden SBY, kemudian berlabuh ke Partai Gerindra yang dikomandani Prabowo Subianto, merupakan bukti kelincahan dan kegesitan almarhum dalam membina hubungan dengan berbagai pihak.
Baca Juga
RSPAD Pastikan Jenderal Djoko Santoso Meninggal Bukan karena Corona
Sebagai Ketua Badan Pemenangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 lalu, tak sekalipun provokasi apalagi agitasi propaganda terucap oleh almarhum.
"Justru di saat kondisi sosial politik sempat memanas, almarhum turut mendinginkan," pungkas Bamsoet. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Bye-Bye Macet! Lihat Penampakan Taksi Terbang Tanpa Pilot yang Bakal Mengudara di IKN, Tarifnya Bikin Kaget!

Bamsoet Tegaskan Komunikasi Intensif Pemerintah dan Partai Politik Kunci Pengesahan RUU Perampasan Aset

Tak Ada Presidential Threshold di Pemilu, Bamsoet: Capres Berkualitas Rendah Diprediksi bakal Muncul

Nama Soeharto Dicabut dari TAP MPR soal KKN

Pantun Bamsoet Buka Paripurna Terakhir MPR Singgung Beringin di Persimpangan Jalan

Bamsoet Nilai Penambahan Komisi di DPR Sesuai Jumlah Kementerian

Bamsoet Sebut Pelantikan Prabowo-Gibran Disempurnakan dengan Ketetapan MPR

Atap Venue Menembak PON XXI Roboh, Beruntung Atlet Sudah Selesai Perlombaan

Bersama Puan Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran, Bamsoet Selipkan Pesan

Ketua MPR Tegaskan IKN Simbol Harapan Baru Indonesia
