Djoko Santoso di Mata Prabowo Subianto


Menthan Prabowo Subianto saat melepas sebanyak 293 relawan Komponen Pendukung (Komduk) Pertahanan Negara Bidang Kesehatan. (ANTARA/HO-Humas Kemhan)
MerahPutih.com - Jubir Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Dhanil Anzar Simanjuntak mengakui, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso memiliki hubungan dekat dengan Prabowo. Menurut Dahnil, almarhum dikenal sebagai sosok yang loyal dan sangat dipercaya oleh Prabowo.
"Pak Djoksan. Begitu saya biasa memanggil beliau. Pak Djoksan, tipe Jenderal tempur. Saya beruntung pernah kenal dan bekerja selama 1 tahun semasa kampanye bersama beliau. Pak Djoksan adalah orang yang dikenal sangat loyal kepada sahabat, dan Pak @prabowo sangat percaya dengan beliau," tulis Dahnil melalui akun twitternya, Minggu (10/5).
Baca Juga
RSPAD Pastikan Jenderal Djoko Santoso Meninggal Bukan karena Corona
Dahnil mengatakan anggota Dewan Pembina Partai Gerindra itu merupakan salah satu sahabat Prabowo. Ketua Umum Partai Gerindra itu, kata dia, bahkan kerap membangga-banggakan pria yang juga pernah menjadi Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga pada Pilpres 2019 lalu.
"Pak Djoksan adalah salah satu sahabat Pak @prabowo yang paling sering dibanggakan beliau. Mengapa? Karena sejak awal Pak Djoksan selalu bersama Pak PS, beliau mantan wakil Pak PS di TNI, yang dikenal berwatak prajurit tempur sejati," tuturnya.

Djoko sendiri memiliki hak untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan. Namun, rupanya dia telah berwasiat untuk dimakamkan di pemakaman keluarga San Diego Hills, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
"Beliau punya hak untuk dimakamkan di TMP Kalibata tapi atas permintaan beliau sebelum meninggal, beliau meminta untuk dimakamkan di pemakaman keluarga di San Diego Hills," kata Komandan Garnisun Tetap (Kasgartap) I/Jakarta, Brigjen TNI Syafruddin kepada wartawan.
Syafruddin menyampaikan nantinya pemakaman Djoko akan digelar secara militer. Namun mengingat situasi wabah virus corona baru (COVID-19), maka peserta upacara akan dibatasi.
Baca Juga
"Nanti upacara militer dengan minimalis karena situasi sekarang pandemi Corona, jarak antara peserta upacara 2 meter. Militer dibatasi, keluarga nggak bisa dibatasi," kata Syafruddin.
"Biasanya kalau Panglima TNI protapnya pasukannya 120 orang 1 kompi, sekarang hanya 40 orang," imbuhnya. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku

Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum

Profil Mukhtarudin yang Dilantik Jadi Menteri P2MI, Gantikan Posisi Abdul Kadir Karding

Profil Irfan Yusuf, Cucu Hasyim Asy'ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah
