Ketua MPR Bamsoet Sebut Maraknya Aksi Massa Akibat Kurangnya Dialog


Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Ketua Majelis Permusyawarakatan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam pidato perdananya sempat menyinggung adanya aksi unjuk rasa massif yang terjadi belakangan ini.
Menurut Bamsoet, kejadian sepekan lalu dalam bentuk demonstrasi yang masif di berbagai tempat di tanah air, memperlihatkan adanya ketidakstabilan hubungan antara negara dengan masyarakat.
Baca Juga:
"Kejadian-kejadian tersebut mengetuk kita kembali untuk membuka ruang-ruang dialog yang mengedepankan persatuan dalam rangka mengurai ketegangan pasca pemilu atau pun ketegangan yang terjadi baru-baru ini," katanya di Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Kamis (3/10).
Bamsoet melanjutkan, dengan sinergitas yang baik antar pemerintah dengan dewan, perbedaan pendapat bisa dikikis.
"Kami yakin, kerja gotong royong ini mudah dilakukan apabila kita mengedepankan rasa saling percaya, daripada persaingan dan rasa curiga diantara kita," kata politikus Golkar ini.

Mantan Ketua DPR ini yakin, tugas MPR 2019-2024 akan berjalan dengan baik.
"Pimpinan MPR dari setiap fraksi, kami yakin adalah tokoh-tokoh terbaik yang memiliki integritas, kapasitas, kapabilitas, dan leadership yang mumpuni, sehingga akan mampu menjalankan fungsi dan peran dengan baik," ungkap Bamsoet.
"Pada kesempatan ini pula, kami memohon doa dan dukungan kepada para anggota Majelis agar kerja sama ini terjalin dalam semangat kekeluargaan dan gotong royong," tambahnya.
Bamsoet menyebut, MPR sudah saatnya menjadi lembaga yang komunikatif bagi para anggotanya, terutama dalam menyikapi kebutuhan amandemen Undang-undang Dasar 1945.
"Tentunya, pilihan atas itu harus mengedapankan pada rasionalitas dan konsekuensi. Serta yang paling penting tidak merusak tatanan kehidupan bernegara berdasarkan Pancasila sebagai sumber hukumnya," jelas pria yang pernah menjadi wartawan ini.
Sebelumnya, Bambang Soesatyo terpilih secara aklamasi menjadi Ketua MPR RI periode 2019-2019 setelah didukung secara bulat oleh sembilan fraksi di MPR RI dan kelompok DPD RI di MPR RI.
Baca Juga:
Ini Alasan Partai Koalisi Jokowi Lebih Memilih Bamsoet Ketimbang Ahmad Muzani
Kepastian terpilihnya Bambang Soesatyo sebagai ketua MPR RI tersebut, setelah penetapan dirinya disepakati oleh forum rapat paripurna pemilihan ketua MPR RI yang dipimpin oleh anggota MPR RI tertua, Abdul Wahab Dalimunte, dan anggota termuda Hillary Brigitta Lasut, di Gedung Nusantara, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis malam.
Rapat paripurna pemilihan pimpinan MPR RI dibuka oleh pimpinan sementara, Abdul Wahab Dalimunte dan Hillary Brigitta Lasut, yang kemudian Abdul Wahab membacakan 10 nama pimpinan MPR RI. Mereka adalah Ahmad Basarah dari Fraksi PDI Perjuangan, Bambang Soesatyo dari Fraksi Partai Golkar, Ahmad Muzani dari Fraksi Partai Gerindra, Lestari Moerdijat dari Fraksi Partai Nasdem, Jazilul Fawaid dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).(Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
![[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan](https://img.merahputih.com/media/f8/df/4d/f8df4dcb1b53087a074e35b53dcecbd4_182x135.png)
DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu

Gedung DPRD DKI Jakarta Digeruduk Demonstran, Tuntut Transparansi hingga Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran Publik

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan

Bukti Kerusuhan Dilakukan ‘Penumpang Gelap’ saat Demo Buruh dan Mahasiswa, Polda Metro: Datang dan Langsung Menyerang Polisi

Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP

Dari Jilbab Merah Muda hingga Jaket Hijau: Warna Simbol Perlawanan di Jalanan dan Media Sosial

Direktur Lokataru Dikenakan Pasal Berlapis, Polisi: Tindakannya Memicu Kerusuhan dan Keresahan
