Ketua MPR Bamsoet Sebut Maraknya Aksi Massa Akibat Kurangnya Dialog

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 04 Oktober 2019
 Ketua MPR Bamsoet Sebut Maraknya Aksi Massa Akibat Kurangnya Dialog

Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) (Foto: antaranews)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Ketua Majelis Permusyawarakatan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam pidato perdananya sempat menyinggung adanya aksi unjuk rasa massif yang terjadi belakangan ini.

Menurut Bamsoet, kejadian sepekan lalu dalam bentuk demonstrasi yang masif di berbagai tempat di tanah air, memperlihatkan adanya ketidakstabilan hubungan antara negara dengan masyarakat.

Baca Juga:

Bambang Soesatyo Terpilih sebagai Ketua MPR

"Kejadian-kejadian tersebut mengetuk kita kembali untuk membuka ruang-ruang dialog yang mengedepankan persatuan dalam rangka mengurai ketegangan pasca pemilu atau pun ketegangan yang terjadi baru-baru ini," katanya di Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Kamis (3/10).

Bamsoet melanjutkan, dengan sinergitas yang baik antar pemerintah dengan dewan, perbedaan pendapat bisa dikikis.

"Kami yakin, kerja gotong royong ini mudah dilakukan apabila kita mengedepankan rasa saling percaya, daripada persaingan dan rasa curiga diantara kita," kata politikus Golkar ini.

Bambang Soesatyo terpilih jadi Ketua MPR
Bambang Soesatyo bersama pimpinan MPR (Foto: antaranews)

Mantan Ketua DPR ini yakin, tugas MPR 2019-2024 akan berjalan dengan baik.

"Pimpinan MPR dari setiap fraksi, kami yakin adalah tokoh-tokoh terbaik yang memiliki integritas, kapasitas, kapabilitas, dan leadership yang mumpuni, sehingga akan mampu menjalankan fungsi dan peran dengan baik," ungkap Bamsoet.

"Pada kesempatan ini pula, kami memohon doa dan dukungan kepada para anggota Majelis agar kerja sama ini terjalin dalam semangat kekeluargaan dan gotong royong," tambahnya.

Bamsoet menyebut, MPR sudah saatnya menjadi lembaga yang komunikatif bagi para anggotanya, terutama dalam menyikapi kebutuhan amandemen Undang-undang Dasar 1945.

"Tentunya, pilihan atas itu harus mengedapankan pada rasionalitas dan konsekuensi. Serta yang paling penting tidak merusak tatanan kehidupan bernegara berdasarkan Pancasila sebagai sumber hukumnya," jelas pria yang pernah menjadi wartawan ini.

Sebelumnya, Bambang Soesatyo terpilih secara aklamasi menjadi Ketua MPR RI periode 2019-2019 setelah didukung secara bulat oleh sembilan fraksi di MPR RI dan kelompok DPD RI di MPR RI.

Baca Juga:

Ini Alasan Partai Koalisi Jokowi Lebih Memilih Bamsoet Ketimbang Ahmad Muzani

Kepastian terpilihnya Bambang Soesatyo sebagai ketua MPR RI tersebut, setelah penetapan dirinya disepakati oleh forum rapat paripurna pemilihan ketua MPR RI yang dipimpin oleh anggota MPR RI tertua, Abdul Wahab Dalimunte, dan anggota termuda Hillary Brigitta Lasut, di Gedung Nusantara, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis malam.

Rapat paripurna pemilihan pimpinan MPR RI dibuka oleh pimpinan sementara, Abdul Wahab Dalimunte dan Hillary Brigitta Lasut, yang kemudian Abdul Wahab membacakan 10 nama pimpinan MPR RI. Mereka adalah Ahmad Basarah dari Fraksi PDI Perjuangan, Bambang Soesatyo dari Fraksi Partai Golkar, Ahmad Muzani dari Fraksi Partai Gerindra, Lestari Moerdijat dari Fraksi Partai Nasdem, Jazilul Fawaid dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).(Knu)

Baca Juga:

Mayoritas Partai Dukung Bamsoet Jadi Ketua MPR

#Aksi Unjuk Rasa #Ketua MPR #Bambang Soesatyo #Majelis Permusyawaratan Rakyat
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
Stasiun TV dilarang menayangkan aksi unjuk rasa, karena mengandung unsur kekerasan. Lalu, apakah informasi tersebut benar?
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
Indonesia
DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu
Perbaikan fasilitas umum yang terdampak kericuhan ditargetkan rampung pada 8 September 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu
Indonesia
Gedung DPRD DKI Jakarta Digeruduk Demonstran, Tuntut Transparansi hingga Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran Publik
Aksi ini menuntut soal tunjangan dan gaji DPRD DKI Jakarta yang menjadi sorotan publik.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
Gedung DPRD DKI Jakarta Digeruduk Demonstran, Tuntut Transparansi hingga Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran Publik
Indonesia
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Polisi melakukan tes urine terhadap 337 orang yang diamankan saat demonstrasi di depan Gedung MPR/DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 September 2025
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
Ketua Komisi X DPR RI meminta aparat keamanan untuk hadir secara profesional dan proporsional dalam mengawal dinamika di kampus.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
Indonesia
Bukti Kerusuhan Dilakukan ‘Penumpang Gelap’ saat Demo Buruh dan Mahasiswa, Polda Metro: Datang dan Langsung Menyerang Polisi
'Penumpang Gelap' demo langsung merusak, melempari petugas, kemudian merusak beberapa kendaraan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Bukti Kerusuhan Dilakukan ‘Penumpang Gelap’ saat Demo Buruh dan Mahasiswa, Polda Metro: Datang dan Langsung Menyerang Polisi
Indonesia
Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP
Polda Metro Jaya belum membeberkan bentuk hasutan yang diduga dilakukan Delpedro di media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP
Indonesia
Dari Jilbab Merah Muda hingga Jaket Hijau: Warna Simbol Perlawanan di Jalanan dan Media Sosial
Warganet kini ramai-ramai mengadopsi nuansa pink dan hijau dalam unggahan visual mereka.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Dari Jilbab Merah Muda hingga Jaket Hijau: Warna Simbol Perlawanan di Jalanan dan Media Sosial
Indonesia
Direktur Lokataru Dikenakan Pasal Berlapis, Polisi: Tindakannya Memicu Kerusuhan dan Keresahan
Kabid Humas Polda Metro Jaya menyebut penyelidikan Delpedro sudah dilakukan sejak 25 Agustus 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Direktur Lokataru Dikenakan Pasal Berlapis, Polisi: Tindakannya Memicu Kerusuhan dan Keresahan
Bagikan