Ketua KPK Tegaskan Pemberantasan Korupsi Tak Akan Berhenti Hanya Karena Pandemi

Ketua KPK, Firli Bahuri. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Merahputih.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri memastikan kinerja pemberantasan korupsi meski sejumlah pegawai terkonfirmasi positif COVID-19.
"Saya pastikan tugas dan kewajiban kami sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi di Indonesia, tetap berjalan, tidak akan berhenti hanya karena pandemi ini," ujar Firli dikutip dari Antara, Senin (31/8).
Baca Juga
Sebelumnya, diinformasikan bahwa sebanyak 23 pegawai yang bekerja di lingkungan KPK terkonfirmasi positif COVID-19.
KPK kemudian memutuskan menutup gedung sementara selama tiga hari, mulai Senin (31/8) sampai Rabu (2/9) untuk dilakukan penyemprotan disinfektan guna mengantisipasi penyebaran COVID-19.
KPK juga mengambil kebijakan bekerja di rumah untuk seluruh pegawai KPK selama tiga hari tersebut menyikapi jumlah pegawai yang positif COVID-19 terus bertambah.
Namun demikian, Firli mengatakan para pimpinan dan sejumlah pegawai, khususnya dari Kedeputian Penindakan KPK, akan tetap bekerja di kantor karena terdapat sejumlah pekerjaan yang tidak bisa dilakukan dari rumah.
"Rekan-rekan yang bertugas di penindakan (penyelidikan, penyidikan, penuntutan, eksekusi) saat ini tetap bekerja walau harus menghadapi risiko COVID-19," ujar Firli.

Mereka, tetap melakukan kegiatan di sejumlah provinsi untuk mencari dan menemukan peristiwa korupsi, meminta keterangan para saksi, dan melakukan penggeledahan untuk mencari serta mengumpulkan barang bukti.
Firli juga memastikan kinerja Bidang Pencegahan KPK tidak terpengaruh oleh pandemi COVID-19, di mana sejumlah program untuk mencegah terjadinya kejahatan korupsi tetap berjalan seperti biasa. Salah satunya upaya pencegahan korupsi anggaran penanggulangan pandemi COVID-19.
Baca Juga
Lebih lanjut, Firli mengingatkan bahwa meski virus corona tidak kasat mata, tetapi keberadaannya nyata dan sudah banyak menelan korban jiwa.
"Dimulai dari diri sendiri, Perbanyak amal dan ibadah, selalu berdoa dan gelorakan semangat anti korupsi, jaga diri dengan menerapkan pola hidup sehat, jaga jarak, gunakan masker, selalu cuci tangan dan bawa selalu hand sanitizer, Insya Allah dapat mengindari kita terpapar virus corona," kata dia. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
PBNU Desak KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Kuota Haji Biar tidak Jadi Bola Liar

KPK Cecar Eks Sekjen Kemenag Proses Terbitnya SK Kuota Haji Tambahan Era Menag Yaqut

KPK Menggali Keterangan Khalid Basalamah Terkait Perolehan Kuota Haji Khusus

Lisa Mariana di Mabes Polri Bilang Terima Duit Banyak dari RK, KPK Janji Dalami Libatkan PPATK

PN Jaksel Gelar Sidang Praperadilan Tersangka Rudy Tanoe 15 September, KPK Pastikan Hadir

Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Rudy Tanoe Ajukan Praperadilan Lawan KPK

KPK Telusuri Aliran Dana Kasus Korupsi Kuota Haji, Termasuk ke PBNU

KPK Duga Putri Mendiang Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Kerap Minta Suap

KPK Tahan Putri Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Terkait Suap Tambang Rp 3,5 M

KPK Menduga Ridwan Kamil Terima Uang Dugaan Korupsi Bank BJB saat Jabat Gubernur Jawa Barat
