Ketua DPRD DKI Minta PSBB Ketat Dilanjutkan jika Kasus COVID-19 Tinggi
 Zulfikar Sy - Selasa, 19 Januari 2021
Zulfikar Sy - Selasa, 19 Januari 2021 
                Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi di Kantor BNPB, Senin (2/3/2020). (ANTARA/Livia Kristianti)
MerahPutih.com - Pemprov harus menambah kembali waktu pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ketat jika kasus COVID-19 tak mengalami tren menurun dan bahkan terus melonjak.
Menurut Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, Pemerintah Provinsi masih punya waktu satu pekan untuk bisa bekerja menekan kasus COVID-19. Tapi bila sampai 25 Januari wabah ini makin parah, DKI wajib perketat lagi.
"Kalau enggak (menurun) kita akan perpanjang lagi karena besar selalu ini (kenaikan kasus corona)," papar Prasetyo di Jakarta.
Baca Juga:
PSI Desak Anies Segera Lunasi Tunjangan PNS Bulan Desember 2020
Prasetyo meminta Pemprov DKI untuk bekerja sungguh-sungguh dengan melakukan pengawasan secara ketat pada aturan yang sudah dibuat dalam penanganan pandemi COVID-19. Selama ini ia menilai, pengawasan yang dilakukan DKI lemah.
"Ya lebih ketat juga lah, diketatkan juga," papar politikus PDI Perjuangan ini.
 
Ia pun mengimbau masyarakat untuk sadar diri menahan untuk tidak keluar rumah dan tidak meremehkan protokol kesehatan. Pasalnya bila warga tak patuh dengan aturan, penyakit mematikan dari Wuhan, Tiongkok ini semakin betah berada di Jakarta.
"Istilahnya sekarang ikuti aturan dulu, karena masalahnya kasus makin bertambah dan hari ini paling tertinggi," ucapnya.
Baca Juga:
Kenapa Anies Tak Undang Influencer Saat Peluncuran Vaksinasi di Jakarta?
Adapun jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai Senin (18/1) kemarin sebanyak 229.726 kasus. Kemudian total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 204.711 orang. Sedangkan meninggal dunia 3.815 orang.
Positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 17,9 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 9,6 persen
"Iya apa yang dikatakan oleh Presiden dengan PSBB ketat, itu ya diperpanjang lagi di Jakarta karena Jakarta sangat sentral ya," tutupnya. (Asp)
Baca Juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
 
                      Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
 
                      Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
 
                      Alasan Mengejutkan Gubernur DKI Angkat Eks Jubir Anies Hingga Mantan Ketua DPRD di Posisi Strategis BUMD
 
                      Sepak Terjang Prasetyo Edi Marsudi Berhasil Tahan Delta Tak Dijual hingga Jadi Ketua Dewas PAM Jaya
 
                      Eks Ketua DPRD Prasetyo Edi Diangkat Pramono Jadi Ketua Dewas PAM Jaya
 
                      Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
 
                      178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
 
                      Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
 
                      Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
 
                      




