Alasan Mengejutkan Gubernur DKI Angkat Eks Jubir Anies Hingga Mantan Ketua DPRD di Posisi Strategis BUMD
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menggunakan Transjakarta untuk berangkat kerja. (foto: MerahPutih.com/Asropih)
Merahputih.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, membeberkan alasan di balik penempatan sejumlah figur politik di jabatan strategis Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta. Pramono menyebutkan bahwa faktor kredibilitas dan kapasitas menjadi pertimbangan utama.
“Saya di dalam mengangkat siapapun untuk menjadi komisaris, salah satu pendekatan pertama tentunya saya harus mengenal yang bersangkutan, yang kedua adalah kredibilitas,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Selasa (5/8).
Baca juga:
Dirut Food Station Tersangka Beras Oplosan, Dewan PSI Minta Pemprov DKI Benahi BUMD
Sebagai contoh, penunjukan mantan juru bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid, sebagai komisaris PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2014-2024, Prasetyo Edi Marsudi, sebagai Ketua Dewan Pengawas PAM Jaya, didasarkan pada rekam jejak dan keahlian mereka.
Pramono menegaskan bahwa ia hanya menunjuk orang-orang yang ia kenal dan yang memiliki kapasitas mumpuni di bidangnya, seperti pengalaman Prasetyo terkait penyediaan air bersih.
Selain Sahrin, Kepala Badan Pendapatan Daerah Lusiana Herawati juga ditunjuk sebagai Komisaris Utama Jakpro.
Baca juga:
Gubernur Pramono Bantah Orang NU Dipermudah Masuk Kerja di BUMD
"Jadi hampir semua yang saya angkat adalah orang-orang, walaupun tentunya saya harus mengenal yang bersangkutan, adalah orang-orang yang memang mempunyai kapasitas untuk itu," jelas Pramono.
Menanggapi jabatannya, Prasetyo melalui akun media sosialnya menyatakan komitmennya untuk memastikan target PAM Jaya tercapai, serta berjanji untuk terus berinovasi dan berkolaborasi demi peningkatan pelayanan air bersih di Jakarta.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Pramono Ingin Kota Tua Jadi Etalase Bagi Seni dan Budaya
Pohon Tua di Jakarta Berubah Jadi 'Malaikat Pencabut Nyawa' Saat Hujan Ekstrem, DPRD Desak Pemangkasan 62 Ribu Pohon Sebelum Korban Berjatuhan Lagi
Pedagang Eks Barito Wajib Tahu! Ini Syarat yang Wajib Dipenuhi Jika Mau Punya Kios di SFK Lenteng Agung, Satu KK Hanya Boleh Satu Kios
Pramono Janji Perbaiki Tanggul Baswedan yang Jebol 40 Meter
Musim Hujan Ekstrem, Anggota Dewan PSI Nilai Pramono Gamang Pilih Kebijakan Hiburan atau Penanganan Banjir
Air Laut Mau 'Ngelunjak' ke Daratan, Dinas SDA DKI Siapkan Ribuan Pompa dan Pasukan Biru di Pesisir Jakarta
Tanggul Baswedan Jebol, Gubernur Pramono Anung Siapkan Dua Jurus Jitu Penyelamatan Jati Padang
Rekor Tercepat 6 Jam, Target Pramono Semua Banjir di Jakarta Harus Surut Kurang dari Sehari
Siaga 'Banjir Akbar'! Selain Curah Hujan Lokal, Limpasan Air dari Puncak Hingga Fenomena Bulan Purnama Jadi Ancaman Serius Jakarta
Pemprov DKI Mulai Besok Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Besar-besaran Sampai 10 November 2025