Ketua DPR Imbau Peserta Pilpres Tidak Kerahkan Massa ke MK

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 13 Juni 2019
Ketua DPR Imbau Peserta Pilpres Tidak Kerahkan Massa ke MK

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo. (ANTARA Foto/Wahyu Putro A.)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengimbau para kontestan Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 tidak mengerahkan massa di Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan menggelar sidang perdana sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) pada Jumat (14/6).

"Saya meminta semua pihak, khususnya para kontestan pemilihan presiden tidak ada yang melakukan pengerahan massa. Biarkan proses hukum yang berjalan di MK bebas dari tekanan pihak mana pun," kata Bambang di Jakarta, Kamis (13/6)

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (ANTARA/ Sella Panduarsa Gareta)
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (ANTARA/ Sella Panduarsa Gareta)

Bambang mengatakan bahwa MK merupakan lembaga negara yang diberikan mandat konstitusi UUD NRI Tahun 1945 untuk mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang bersifat final terhadap perselisihan hasil pemilu.

BACA JUGA: Meski Masih Buron, KPK Sudah Temukan Aset-Aset Sjamsul Nursalim

Ia mengajak semua pihak memberikan kesempatan kepada para hakim konstitusi untuk menjalankan tugas dan kewajibannya dengan sebaik-baiknya.

"Penghormatan terhadap MK merupakan bagian dari penghormatan terhadap konstitusi negara," ujarnya dilansir Antara.

Oleh karena itu, lanjut dia, apa pun putusan MK wajib diikuti dan ditaati semua pihak, bukan hanya kepada penggugat, tergugat, maupun pendukungnya, melainkan seluruh bangsa Indonesia sebagai bagian tidak terpisahkan dari sistem kesatuan ketatanegaraan.

Bamsoet yang merupakan politikus Partai Golkar itu juga meminta aparat keamanan untuk tegas dalam mencegah dan menindak apabila ada pihak-pihak yang ingin menganggu jalannya sidang di MK.

"Jangan membiarkan persatuan dan kesatuan bangsa tercabik-cabik karena kepentingan politik golongan tertentu," tegasnya.

Selain itu, menurut dia, pascaputusan MK yang bersifat final dan mengikat, tidak ada lagi jalur hukum yang bisa digunakan pihak-pihak yang ingin menggugat hasil Pemilu 2019.

Jokowi-Ma'ruf Amin. Foto: ANTARA

"Segala prosedur dan tahapan dari awal pemilu sudah dilalui dengan baik, dan kini kita tinggal menunggu muaranya di MK," katanya.

BACA JUGA: Polisi Klaim Bisa Dapatkan Dalang Utama Kerusuhan 22 Mei dari Buku Tabungan

Menurut Bambang, sudah waktunya bangsa Indonesia mengedepankan rasa persaudaraan sehingga tidak perlu lagi menambah luka baru yang pada akhirnya malah merugikan semua pihak.

Ia berharap situasi keamanan yang sudah kondusif hingga saat ini bisa terjaga hingga sidang putusan MK terkait dengan PHPU diputuskan. (*)

#Bambang Soesatyo
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Bye-Bye Macet! Lihat Penampakan Taksi Terbang Tanpa Pilot yang Bakal Mengudara di IKN, Tarifnya Bikin Kaget!
Sekali isi daya, dia kan pakai baterai, kurang lebih Rp500 ribu
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Bye-Bye Macet! Lihat Penampakan Taksi Terbang Tanpa Pilot yang Bakal Mengudara di IKN, Tarifnya Bikin Kaget!
Indonesia
Bamsoet Tegaskan Komunikasi Intensif Pemerintah dan Partai Politik Kunci Pengesahan RUU Perampasan Aset
RUU ini sedang dalam pembahasan antar kementerian dan lembaga
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 April 2025
Bamsoet Tegaskan Komunikasi Intensif Pemerintah dan Partai Politik Kunci Pengesahan RUU Perampasan Aset
Indonesia
Tak Ada Presidential Threshold di Pemilu, Bamsoet: Capres Berkualitas Rendah Diprediksi bakal Muncul
Bamsoet menilai dihapusnya Presidential Threshold akan membawa implikasi komplek bagi politik Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Januari 2025
Tak Ada Presidential Threshold di Pemilu, Bamsoet: Capres Berkualitas Rendah Diprediksi bakal Muncul
Indonesia
Nama Soeharto Dicabut dari TAP MPR soal KKN
MPR adalah rumah kebangsaan bersama dan penjelmaan seluruh rakyat Indonesia
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 September 2024
Nama Soeharto Dicabut dari TAP MPR soal KKN
Indonesia
Pantun Bamsoet Buka Paripurna Terakhir MPR Singgung Beringin di Persimpangan Jalan
Pantun yang dilantunkan Bamsoet menyinggung 'Pohon Beringin' yang identik dengan Partai Golkar.
Wisnu Cipto - Rabu, 25 September 2024
Pantun Bamsoet Buka Paripurna Terakhir MPR Singgung Beringin di Persimpangan Jalan
Indonesia
Bamsoet Nilai Penambahan Komisi di DPR Sesuai Jumlah Kementerian
Bamsoet menyampaikan penambahan komisi tersebut dapat menyesuaikan penambahan jumlah kementerian di pemerintahan Prabowo-Gibran
Angga Yudha Pratama - Selasa, 24 September 2024
Bamsoet Nilai Penambahan Komisi di DPR Sesuai Jumlah Kementerian
Indonesia
Bamsoet Sebut Pelantikan Prabowo-Gibran Disempurnakan dengan Ketetapan MPR
Bamsoet menilai MPR perlu memiliki Mahkamah Kehormatan tersendiri
Angga Yudha Pratama - Selasa, 24 September 2024
Bamsoet Sebut Pelantikan Prabowo-Gibran Disempurnakan dengan Ketetapan MPR
Olahraga
Atap Venue Menembak PON XXI Roboh, Beruntung Atlet Sudah Selesai Perlombaan
Venue menembak PON XXI Aceh - Sumut roboh akibat hujan deras dan angin kencang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 18 September 2024
Atap Venue Menembak PON XXI Roboh, Beruntung Atlet Sudah Selesai Perlombaan
Indonesia
Bersama Puan Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran, Bamsoet Selipkan Pesan
Bamsoet juga melayangkan dua pantun.
Frengky Aruan - Jumat, 16 Agustus 2024
Bersama Puan Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran, Bamsoet Selipkan Pesan
Indonesia
Ketua MPR Tegaskan IKN Simbol Harapan Baru Indonesia
IKN sudah menjadi simbol harapan bagi masa depan Indonesia
Wisnu Cipto - Jumat, 16 Agustus 2024
 Ketua MPR Tegaskan IKN Simbol Harapan Baru Indonesia
Bagikan