Ketua DPR Duga Eks Kapolsek Pasirwangi Garut 'Agen Provokator'
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Foto: Twitter @DPR_RI)
MerahPutih.com - Ketua DPR Bambang Soesatyo mencurigai eks Kapolsek Pasirwangi Garut AKP Sulman Azis sebagai agen provokator yang sengaja memperkeruh suasana jelang pencoblosan Pilpres 17 April mendatang.
AKP Sulman sebelumnya melempar pernyataan atasannya Kapolres Garut Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna mengumpulkan para kapolsek di bawah jajarannya beberapa waktu lalu untuk memenangkan petahana Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Kan dalam suasana politik begini bisa aja hal itu diciptakan untuk membentur-benturkan dua pihak," kata Bamsoet, sapaan akrab Ketua DPR, kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2019).
"Bisa aja rekayasa sejauh tak ada bukti. Saya bisa aja bilang, kamu nyuruh saya, tapi kan enggak ada bukti-bukti," ujar politikus Golkar itu lagi.
Namun, Bamsoet meminta Propam Polri harus mengusut tuntas pernyataan AKP Sulman itu agar tidak memicu kerusuhan publik jelang pencoblosan, sekaligus memperjelas duduk perkaranya.
"Ya nantikan bisa dilihat fakta apa itu isapan jempol apakah itu betul. Harus diwaspadai praktik adu domba ini islam sama islam polisi sama polisi TNI sama polisi ini makin kencang kita harusnya makin sadar betul yang utamakan kesatuan republik ini," kata dia.
Baca Juga:
AKP Sulman Azis Mengaku Diperintah Kapolres Garut Menangkan Jokowi-Ma'ruf
Tuduh Atasan Condong ke Jokowi, AKP Sulman Pernah Foto Bareng Timses Prabowo
Eks Kapolsek Berdalih Foto Bareng Kubu Prabowo Bukti Perintah Tugas
Menurut Bamsoet, jika pun tuduhan AKP Sulman benar itu hanya merupakan kelakuan nakal oknum, bukan sikap resmi Polri. Dia tetap yakin Polri takkan berpihak kepada capres manapun. "Saya enggak yakin polisi berpihak karena doktrinya jelas hukumannya jelas," tutup petinggi Golkar itu.
Sebelumnya, eks Kapolsek Pasirwangi Garut AKP Sulman Azis menyatakan atasannya Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna mengumpulkan para kapolsek di bawah jajarannya beberapa waktu lalu.
Tak hanya memerintahkan semua kapolsek untuk memenangkan pasangan petahana, Budi disebut juga mengancam akan memutasi kapolsek yang wilayahnya dimenangkan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga.
"Kita diperintahkan mendukung paslon 01, dan ada ancaman juga kalau seandainya paslon 01 kalah di wilayah masing-masing," kata AKP Sulman dalam jumpa pers kemarin. (Knu)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Pengamat Sebut Putusan MK Tentang Larangan Penempatan Polisi di Jabatan Sipil Picu Guncangan
Komisi III DPR Sebut Usul Kapolri Dipilih Presiden Ahistoris dan Bertentangan dengan Reformasi
Komisi III DPR Sebut Putusan MK bukan Larangan Mutlak Penugasan Anggota Polri, Justru Perjelas Status dan Rantai Komando
Perkap Polri 10/2025 Dikritik Mahfud MD, Dinilai Langgar Putusan MK
Komisi III DPR: Perkap Polri 10/2025 Jawab Kekaburan Norma Penugasan Anggota Polri
Dankodiklat TNI Buka Tarkorna XV, GM FKPPI Luncurkan Transformasi Berbasis AI
RS Polri Serahkan 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Drone ke Keluarga
Kebakaran di Cempaka Putih, Polisi Periksa 6 Saksi
Peringati Hakordia 2025, Komisi III DPR Beri Catatan untuk Aparat Penegak Hukum
Bareskrim Fokus Usut Sumber Kayu Ilegal Logging yang Terseret Banjir di Sungai Tamiang