Tuduh Atasan Condong ke Jokowi, AKP Sulman Pernah Foto Bareng Timses Prabowo


Kantor Polsek. (MP/Bahaudin Marcopolo)
MerahPutih.com - Mantan Kapolsek Pasirwangi Garut AKP Sulman Azis mengaku kepada publik diperintah atasannya untuk memenangkan pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin di wilayahnya. Ternyata, Sulman dicopot dari jabatan Kapolsek karena pernah berfoto dengan tokoh pemenangan pasangan calon 02 Prabowo-Sandi.
"Saya merasa telah dizolimi, telah disakiti, termasuk keluarga saya, istri saya, anak saya. Saya telah dimutasikan dari posisi saya ke Polda Jawa Barat. Dikarenakan saya berfoto dengan tokoh agama, tokoh NU kecamatan Pasirwangi. Yang kebetulan beliau itu ketua deklarasi Prabowo-Sandi," kata Sulman, kepada wartawan, kemarin.
Perwira Polri itu juga mengaku difitnah atas tuduhan memobilisasi 9 kepala desa memilih Prabowo-Sandi. Padahal, kata dia, justru 9 kepala desa itu meminta bantuan keamanan karena dipanggil Polda Jawa Barat untuk diperiksa sebagai saksi kasus dana desa.
"Saya dianggap memobilisasi kepala desa di Polsek Pasirwangi untuk memberikan dukungan kepada nomor 02," tutup Sulman.

Sebelumnya, Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna membantah keras tudingan miring mantan anak buahnya eks Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Azis.
Budi mengaku tak pernah mengintruksikan Kapolsek di wilayahnya untuk mendukung salah satu paslon dalam kontestasi Pilpres 2019. Budi beralasan pemanggilan seluruh kapolsek saat itu membahas pemetaan kerawanan pemilu di Garut.
"Adapun kaitannya dengan Kapolsek kumpul di Polres itu kan sudah menjadi tanggungjawab Kapolres untuk meng-anev (analisa evaluasi) tujuan operasional, setiap bulan dilaksanakan," tutur perwira polisi berpangkat melati dua itu. (Knu)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Polda Metro Sebar Kontak Telepon ‘Posko Orang Hilang’, Terima Laporan Anggota Keluarga atau Kerabat yang tak Ada Kabar

27 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat, Karyoto hingga Suyudi Jadi Komjen

Komisi Khusus Bakal Dibentuk, Presiden Prabowo Segera Reformasi Total Institusi Kepolisian

Prabowo Dikabarkan Segera Bentuk Komisi Reformasi Polri dan Tim Investigasi Prahara Agustus

IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai

Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik

Kapolri Izinkan Aparat TNI/Polri Bubarkan Pendemo jika Terjadi Kekacauan yang Ganggu Perekonomian Nasional

YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat

Pengamat Tuntut Cara Polri Tangani Demo Harus Diubah, Jangan Sampai Makan Korban Jiwa Lagi

Prabowo Ungkap Kondisi Korban Aksi Ricuh di RS Polri, Ada yang Terbakar Leher, Paha, hingga Alat Vital
