Kerja Kantoran Bukan untuk Kamu yang..

Muchammad YaniMuchammad Yani - Kamis, 28 April 2022
Kerja Kantoran Bukan untuk Kamu yang..

Memilih pekerjaan yang salah akan terasa sangat menyiksa. (Foto: Pixabay/kaboompics)

Ukuran:
14
Audio:

MENCARI pekerjaan yang cocok memang bagaikan mencari sebuah jarum di dalam tumpukan jerami. Selain menyesuaikan dengan latar belakang pendidikan, pastikan pekerjaan tersebut memang merupakan passion terpendam dan kamu telah lama memiliki skill yang dapat mengimbangi job desc profesi tersebut.

Percayalah, pekerjaan yang tidak “pas” di hati malah akan membawamu ke dalam jurang nestapa, alias setiap hari tidak ada semangat dan ambisi untuk menyelesaikan pekerjaan atau pun meningkatkan karier di profesi tersebut.

Baca juga:

Berwisata Selagi Mudik Jadi Obat Kangen Sekaligus Healing

Kata thelearningstation.co.uk, sebenarnya sangat mudah untuk mencari tahu apakah pekerjaanmu ini benar-benar pekerjaan sesuai passion atau justru sebaliknya. Memang kamu tidak selamanya bisa bekerja mengikuti passion. Bekerja secara idealis berarti kamu harus bekerja lebih keras dibandingkan dengan orang yang mengikuti arus umum.

Bukan berarti bekerja mengikuti kata hati itu lebih buruk dibandingkan dengan memilih profesi yang umum. Biasanya setelah lulus kuliah, orang-orang akan mulai melamar pekerjaan di perusahaan dengan tipe bekerja nine-to-five alias mulai bekerja jam sembilan pagi dan selesai pukul lima sore. Tetapi sebagian orang justru tidak cocok dengan pola kerja kantoran seperti ini. Begini ciri-cirinya!

1. Night owl

Tipe night owl tidak bisa bekerja di pagi hari. (Foto: Pixabay/Sammy-Sander)
Tipe night owl tidak bisa bekerja di pagi hari. (Foto: Pixabay/Sammy-Sander)

Pekerjaan kantoran tipe nine-to-five jelas tidak cocok untuk kamu si night owl. Apalagi tipe kamu yang baru mendapatkan inspirasi di tengah malam atau dini hari ini justru memiliki jam tidur terbalik. Hampir semua kantor pada umumnya menerapkan waktu bekerja mulai jam sembilan pagi sampai lima sore.

Para night owl yang baru mulai tidur ketika matahari terbit sudah pasti tersiksa dengan jam kerja di pagi hari. Kalau kamu salah satunya, lebih baik cepat-cepat mencari pekerjaan baru yang bisa mengatur jam kerja sendiri dengan bebas.

2. Tidak bisa multitasking

Harus memiliki skill multitasking untuk bisa bekerja di sebuah perusahaan. (Foto: Pixabay/OpenClipart-Vectors)
Harus memiliki skill multitasking untuk bisa bekerja di sebuah perusahaan. (Foto: Pixabay/OpenClipart-Vectors)

Sudah menjadi rahasia umum bahwa pekerjaan kantoran mengharuskan para karyawan untuk mampu bekerja secara multitasking. Artinya kamu harus bisa fokus dengan pekerjaan yang ada di depanmu sekaligus fokus menyelesaikan apa yang diminta oleh atasanmu secara mendadak.

Baca juga:

Libur Lebaran Jadi Kesempatan Film Indonesia untuk Terus

Sayangnya sebagian orang kesulitan untuk fokus terhadap banyak pekerjaan sekaligus. Bukan berarti orang yang kesulitan untuk multitasking memiliki tingkat intelektual rendah. Tetapi kemampuan atau skill menangani banyak hal sekaligus tidak dimiliki semua orang.

3. Kesulitan melihat peluang

Perusahaan menginginkan karyawan yang bisa berinisiatif di segala situasi. (Foto: Pixabay/Peggy_Marco)
Perusahaan menginginkan karyawan yang bisa berinisiatif di segala situasi. (Foto: Pixabay/Peggy_Marco)

Tidak semua orang cermat dalam melihat peluang di tengah padatnya kesibukan di dalam sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan tentunya tidak memperkerjakan karyawannya secara cuma-cuma. Jika dalam beberapa tahun indeks pekerjaanmu terlihat pasif dan kesulitan untuk berinisiatif demi kemajuan perusahaan, bisa jadi HRD segera mempertimbangkan untuk segera mencari pengganti dirimu. Bekerja secara perlahan dan sepenuhnya menggunakan hati tanpa harus “balapan” dengan perusahaan lain jelas sangat dihindari dunia perkantoran.

4. Tidak suka diberikan perintah

Tidak suka diberikan perintah oleh orang lain. (Foto: Pixabay/Goumbik)
Tidak suka diberikan perintah oleh orang lain. (Foto: Pixabay/Goumbik)

Dalam sebuah perusahaan ada yang namanya hierarki jabatan. Umumnya ketika kamu baru sah dinyatakan sebagai fresh graduate, kamu akan mulai menanjak karier dari jabatan terendah di sebuah perusahaan. Tentu saja di tahap awal karier kamu akan sering diberikan perintah oleh atasan. Jika kamu termasuk orang yang benci untuk diatur dan lebih memilih bekerja sendiri tanpa pengaruh orang lain, pekerjaan kantoran tidak tepat untuk dirimu. (Mar)

Baca juga:

Uji Coba "Menanam" Daging di Luar Angkasa

#Pekerja Kantoran
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Berita Foto
Wacana Pekerja Swasta di Jakarta Akan Wajib Gunakan Transportasi Publik
Sejumlah pekerja berjalan saat jam pulang kerja di Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Halte Bus Transjakarta Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (23/6/2025).
Didik Setiawan - Senin, 23 Juni 2025
Wacana Pekerja Swasta di Jakarta Akan Wajib Gunakan Transportasi Publik
Berita Foto
Kemnaker Pastikan Program Bantuan Subsidi Upah (BSU) Rp600 Ribu Dibayarkan bagi Pekerja
Sejumlah pekerja berjalan melintasi Jembatan Penyebarangan Orang (JPO) Phinisi, Kawasan Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta, Kamis (19/6/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 19 Juni 2025
Kemnaker Pastikan Program Bantuan Subsidi Upah (BSU) Rp600 Ribu Dibayarkan bagi Pekerja
Indonesia
Pengamat Ingatkan Prabowo Soal Penghapusan Outsourcing Jangan Cuma Janji
Dia menyebut, outsourcing selama ini berkembang menjadi instrumen legal eksploitasi buruh
Angga Yudha Pratama - Kamis, 08 Mei 2025
Pengamat Ingatkan Prabowo Soal Penghapusan Outsourcing Jangan Cuma Janji
Berita Foto
Pekerja Kantoran Mulai Kembali Bekerja usai Libur Lebaran di Kawasan Perkantoran Jakarta
Suasana pekerja kantoran saat jam pulang kerja di Trotoar Jalan Sudirman-Thamrin, Kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (9/4/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 09 April 2025
Pekerja Kantoran Mulai Kembali Bekerja usai Libur Lebaran di Kawasan Perkantoran Jakarta
Indonesia
Pramono Bakal Terapkan Aturan Seminggu 4 Hari Kerja ke Kantor di Jakarta 
Sistem empat hari kerja dalam satu minggu akan diterapkan di Jakarta
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Januari 2025
Pramono Bakal Terapkan Aturan Seminggu 4 Hari Kerja ke Kantor di Jakarta 
Indonesia
Aturan Pensiun 59 Tahun, Tekanan Pekerja Sejahtera di Usia Senja Makin Berat
Pemerintah juga bisa memberikan insentif bagi pekerja yang memilih untuk menunda pencairan, tanpa memaksa semua orang harus menunggu hingga usia 59 tahun.
Wisnu Cipto - Kamis, 16 Januari 2025
Aturan Pensiun 59 Tahun, Tekanan Pekerja Sejahtera di Usia Senja Makin Berat
Fun
Kerjaan di Kantor Overload? Refreshing Singkat dengan Cara Ini
Cara sederhana yang bisa kamu lakukan untuk menyegarkan pikiran di tengah beban kerja yang berat.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 November 2024
Kerjaan di Kantor Overload? Refreshing Singkat dengan Cara Ini
Fun
Private Office Jadi Tren 2024, Tuntutan Kembali Ngantor Pasca Pandemi
Private office jadi tren kantor di 2024.
Ikhsan Aryo Digdo - Jumat, 29 Maret 2024
Private Office Jadi Tren 2024, Tuntutan Kembali Ngantor Pasca Pandemi
Fun
Mencuri Hati Atasan tanpa Menjilat, Begini Caranya
Tips mencuri hati atasan tanpa menjilat.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 14 Oktober 2023
Mencuri Hati Atasan tanpa Menjilat, Begini Caranya
Fun
Perusahaan Teknologi Jadi Salah Satu Tempat Kerja Terbaik di Asia
Penghargaan ini mengukur bagaimana perusahaan menjalankan praktik SDM dengan menunjukkan tingkat keterlibatan karyawan.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 08 Juli 2023
Perusahaan Teknologi Jadi Salah Satu Tempat Kerja Terbaik di Asia
Bagikan