Private Office Jadi Tren 2024, Tuntutan Kembali Ngantor Pasca Pandemi
Salah satu desain kantor privat yang unggul dari sisi fleksibilitas operasional. ANTARA/HO-Intiland
MerahPutih.com - Pasca Pandemi sejumlah perusahaan kembali menerapkan kebijakan bekerja di kantor atau WFO. Tuntutan tersebut memunculkan tren kantor milik sendiri (strata title) atau disebut juga dengan Private Office.
Konsep kantor tersebut memberikan kenyamanan bagi karyawan karena memberikan privasi saat bekerja.
Baca juga:
"Kami menyebutnya sebagai 'private office' yang memang sedang menjadi tren. Syarat utama perkantoran seperti ini harus bisa menjaga privasi orang-orang yang bekerja di dalamnya," kata Direktur PT Intiland Development Tbk, Harto Laksono di Jakarta, Jumat (29/3) seperti dilansir Antara.
Harto menambahkan mayoritas gedung perkantoran di Jakarta dapat disewa. Namun, dengan adanya perkembangan dunia bisnis, gedung perkantoran juga bisa dimiliki (strata title). Pengusaha muda menjadi langganan konsep kantor ini.
"Mayoritas pembeli merupakan pengusaha muda yang memiliki bisnis sedang berkembang. Umumnya mereka memfungsikan sebagai kantor operasi atau kantor representatif," jelas Harto.
Baca juga:
Tingkat hunian perkantoran mencapai 70 persen di Jakarta dan Surabaya. Hal ini membuat kantor privat bisa jadi alternatif selain rukan (rumah kantor) dan gedung perkantoran (office building).
Kantor privat membuat aktivitas menjalin relasi dengan mitra bisnis maupun investor jadi lebih leluasa berkat suasana nyaman yang dihadirkan.
Meski begitu, kantor privat baru bisa dibangun apabila memenuhi sejumlah persyaratan, yakni mudah dijangkau, jam operasi fleksibel 24 jam, praktis, parkir luas, internet berkecepatan tinggi dan fasilitas demi menunjang kegiatan kantor. (ikh)
Baca juga:
Hong Kong Rancang Konsep Wisata Ramah Muslim, Incar Wisatawan Indonesia
Bagikan
Berita Terkait
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Wacana Pekerja Swasta di Jakarta Akan Wajib Gunakan Transportasi Publik
Kemnaker Pastikan Program Bantuan Subsidi Upah (BSU) Rp600 Ribu Dibayarkan bagi Pekerja
Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis