Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
Ilustrasi.(foto: pixabay/sportwagen)
MERAHPUTIH.COM — KETUA Ferrari dan Stellantis sepakat untuk menjalani satu tahun kerja sosial dan bersama-sama membayar jutaan euro guna menyelesaikan sengketa pajak warisan di Italia. Jaksa Italia, dikutip BBC, menyebut John Elkann dan saudara-saudaranya, Lapo dan Ginerva, akan membayar 183 juta euro atau sekira Rp 3,53 triliun kepada otoritas pajak Italia.
Pengacara Elkann mengatakan kesepakatan tersebut tidak mencakup pengakuan kesalahan dari pihak ketua Ferrari dan saudara-saudaranya.
Ia menambahkan keputusan jaksa merupakan kesempatan untuk menutup urusan menyakitkan ini dengan cepat dan tuntas. Elkann, anggota salah satu keluarga paling berpengaruh di Italia, ialah cucu dari Gianni Agnelli, mantan bos Fiat.
Sengketa pajak ini terkait dengan harta warisan neneknya, Marella Caracciolo, yang meninggal pada 2019. Elkann akan diminta mengusulkan lokasi kerja sosialnya, yang menurut Reuters, bisa berupa membantu di pusat lansia atau pusat rehabilitasi bagi orang dengan kecanduan narkoba.
“Permohonan masa percobaan dari John Elkann harus dipandang dalam konteks ini dan tidak berarti, sebagaimana halnya penyelesaian dengan otoritas pajak, adanya pengakuan tanggung jawab. Jika permohonan ini dikabulkan, proses hukum terhadapnya akan ditangguhkan, dan setelah masa percobaan selesai dengan baik, akan berakhir dengan putusan yang menghapus semua tuduhan yang saat ini diselidiki terhadap John Elkann. Hasil ini akan sama dengan saudara-saudaranya, Ginevra dan Lapo, yang tuduhannya sudah diminta untuk dibatalkan,” kata pengacara keluarga Elkann, Paolo Siniscalchi, dalam pernyataan kepada BBC.
Baca juga:
Ferrari Luncurkan Livery untuk Mobil SF-25, Siap Beraksi di F1 2025
Jaksa menuduh saudara-saudara Elkann gagal melaporkan aset senilai sekitar 1 miliar euro dan pendapatan senilai 248,5 juta euro dengan alasan nenek mereka ialah warga Swiss.
Pada Senin, jaksa menerima kesepakatan untuk membayar jutaan euro dan meminta hakim untuk menghentikan kasus pidana terhadap saudara Elkann, yang kini telah dibatalkan.
Kasus ini berasal dari sengketa yang lebih luas antarsaudara-saudara Elkann dan ibu mereka, Margherita Agnelli, terkait dengan harta warisan Gianni Agnelli. Sebuah kasus perdata masih berlangsung.
Gianni Agnelli meninggal lebih dari 20 tahun lalu setelah membangun Fiat dari produsen mobil kecil menjadi konglomerat besar. Margherita Agnelli, yang mewarisi 1,2 miliar euro, telah berjuang untuk membatalkan perjanjian yang ia tandatangani pada 2004 setelah kematian ayahnya. Hal itu dilakukan dalam upaya memastikan uang itu diberikan kepada lima anaknya dari pernikahan kedua, bukan kepada tiga anak tertuanya.
Pengacara Margherita Agnelli mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menyambut baik hasil dari proses pajak dan pidana ini.
John Elkann ialah anak tertua Margherita Agnelli. Ia menjabat Ketua Stellantis sejak 2021 dan menjadi Ketua Ferrari sejak 2018. Ia pertama kali bergabung dengan dewan Fiat pada 1997 dan sebelumnya pernah menjabat ketua perusahaan tersebut.(dwi)
Baca juga:
Ferrari Bersiap Luncurkan Mobil Baru untuk F1 2025 pada Februari
Bagikan
Berita Terkait
VinFast Resmikan Pabrik Kendaraan Listrik di Subang, Tegaskan Komitmen Lokalisasi di Indonesia
Riding Bareng hingga Sharing Session, 'Sowan Nyaman' Rangkul Komunitas Motor Matic
Menilik Deretan Mobil Baru Mejeng di Ajang Otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week 2025
Berakhir Besok, ini Daftar Mobil Listrik dan Motor yang Bisa Dijajal di GJAW 2025
'Summarecon Discovery', Pengalaman Visual Perjalanan 50 Tahun Bisnis Properti
Mengusung Filosofi Travel+, JETOUR T2 Siap Jadi Partner Adventure di Indonesia
Jajal Kendaraan Listrik Tanpa Keluar Gedung, GJAW 2025 Tawarkan EV Test Drive Indoor
5 Mobil SUV yang Meluncur di GJAW 2025, Ada Suzuki Grand Vitara hingga BJ30 Hybrid FWD
3 Mobil Hybrid Suzuki yang Rilis selama 2025, Siap Jadi Primadona Baru!
Sosok Hans Patuwo yang Jebolan Universitas dan Perusahaan Ternama di AS, Calon ‘Orang Nomor Satu’ di GoTo